Jumat, 01 April 2016

DISKUSI 5 - EKONOMI MANAJERIAL
Tanpa Pasar Eksternal
by Manager FEKON - Rabu, 30 Maret 2016, 10:22
 
Jika ongkos marjinal produk antara dari divisi hulu adalah 15. Ongkos marjinal neto divisi hilir adalah 5. Jadi, ongkos marjinal produk perusahaan adalah 20. dalam studi kelayakannya Perusahaan akan memark-up produknya sebesar 50%. Harga produk yang diberikan perusahaan adalah 22,5. dengan demikian apa yang akan terjadi jika tidak ada pasar eksternal?.
Pending

Jawaban Saya :

Jika produk antara tidak mempunyai pasar eksternal , perusahaan memaksimumkan keuntungan dengan
  • menentukan harga sebesar ongkos marjinal produk antara terakhirnya.
  • menentukan strategi yang tepat supaya saling menguntungkan semua pihak.
  • mengatur penjulan sebaik mungkin.


JAWABAN TUGAS  2 EKONOMI MANAJERIAL

1.    1.   Surplus Konsumen adalah selisih di antara harga tertinggi dari kemampuan terhadap konsumen untuk meminta sejumlah barang dengan harga pasar yang lebih rendah dengan jumlah barang yang diminta lebih besar.
2.    2.   Diskriminasi harga derajat 2 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbeda-beda pada jumlah batch atau lot produk yang dijual. Diskriminasi harga ini dilakukan karena perusahaan tidak memiliki informasi mengenai reservation price konsumen.
      Contoh:
*      perbedaan harga per unit pada pembelian grosir dan pembelian eceran, pembeli yang membeli mie instan 1 bungkus dan 1 kardus akan berbeda harganya.
Kebijakan ini dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen karena jumlah output bertambah dan harga jual semakin murah. Hal ini dikarenakan pelaku usaha menggunakan sistem perbedaan harga per unit pada pembelian grosir dan pembelian eceran. Harga eceran lebih tinggi dari pada harga per pak, sehingga konsumen lebih baik membeli barang langsung per pak daripada membeli barang eceran.


3. Pada semua tingkat harga, permintaan D1 lebih tinggi dibanding permintaan D2 . Kurva pendapatan marjinal D1 dan D2 masing – masing adalah MR1 dan MR2. Produsen menjumlahkan kedua kurva permintaan menjadi kurva permintaan total (DT). Kurva pendapatan marjinal DT adalah MRT. Output optimal produsen adalah 20. Perhatikan bahwa produsen tidak menjual produknya dengan harga 6 dikedua pasar. Harga jual di pasar 1 adalah 10 dan di pasar 2 adalah 4. Pendapatan di pasar 1 adalah 100 dan pendapatan di pasar 2 adalah 40. Jadi pendapatan dengan melakukan diskriminasi harga derajat tiga adalah 140. Pendapatan ini lebih besar dibanding apabila perusahaan menjual produknya dengan satu harga dikedua pasar tersebut, yaitu 100. Perhatikan bahwa produsen tidak bisa menjual produknya di pasar 2 dengan harga 6.
Pada prinsipnya, Diskriminasi harga derajat tiga produsen memberikan harga sebuah produk sesuai dengan tingkat permintaan segmen pasar.







Diskusi 5
by YUDI WIRAWAN 017713001 - Jumat, 1 April 2016, 09:47
 
Proses investasi adalah suatu rangkaian aktivitas yang menghasilkan di dalam pembelian aset nyata / surat berharga. Proses investasi berkisar tentang keputusan - keputusan investasi yang berhubungan untuk memaksimumkan kekayaan investor. lalu bagaimana cara investor memonitor investasinya agar tetap aman dan terus berkembang?
Pending
 
Re: Diskusi 5
by ENY SURYANI 021618719 - Jumat, 1 April 2016, 21:46
 
Cara investor memonitor investasinya agar tetap aman dan terus berkembang :
  • memilih tempat/badan investasi terpercaya
  • melakukan pengecekan pada tempat penanaman modal/ tempat investasi  
  • mencari informasi tentang referensi tempat investasi
  1. Cara investasi di bidang properti : menentukan tujuan investasi , apakah menginginkan penghasilan aktif atau penghasilan pasif.
  2. Cara investasi di bidang emas :memilih perusahaan investasi emas yang sudah terpercaya 
  3. Cara investasi di bidang reksadana : cek terlebih dahulu di Bappepam
Demikian jawaban dari saya . Mohon koreksi bila terdapat kesalahan. Terima kasih.

Eny Suryani/021618719



JAWABAN TUGAS 2 MANAJEMEN KEUANGAN
1.       


Uraian kas menurut Akuntansi
Kas Masuk / Kas Keluar
Arus Kas
Penjualan
Biaya – biaya
- HPP
- Gaji & Umum
- Peyusutan
Laba Operasi
Pajak (40%)
Laba setelah pajak

Rp 25.000.000,00

Rp 12.000.000,00
Rp   5.000.000,00
Rp   1.500.000,00
Rp   6.500.000,00
Rp   2.600.000,00
Rp   3.900.000,00
Kas Masuk

Kas Keluar
Kas Keluar


Kas Keluar
Kas Masuk Bersih

Rp 25.000.000,00

Rp 12.000.000,00
Rp   5.000.000,00


Rp    2.600.000,00
Rp    5.400.000,00


2.PV pemasukan
         Tahun 1             Rp 20.000.000,00 x 0,909                  = Rp 18.180.000,00
         Tahun 2 Rp 25.000.000,00 x 0,826                 = Rp 20.650.000,00
         Tahun 3 Rp 27.500.000,00 x 0,751                 = Rp 20.652.500,00
         Tahun 4 Rp 33.000.000,00 x 0,683                 = Rp 22.539.000,00 +
                        Jumlah                                                  Rp 82.021.500,00
         PV Pengeluaran                                                 Rp 80.000,000,00
         Net Present Value                                              Rp   2.021.500,00





3.Average rate of return            =  x 100%

=  x 100%
= 16,67%
            Jadi, rata – rata rate returnnya  adalah 16,67%.
4.      Investasi tersebut diharapkan akan memberikan kas masuk bersih Rp 50 juta setiap tahun, pada tahun ke 1 sampai dengan ke 5, ditambah dengan Rp 40 juta pada tahun ke 5. Dengan demikian sebelum tahun ke 5, investasi tersebut diharapkan sudah bisa kembali.
           Selama 4 tahun dana sudah kembali sebesar :
           4 x Rp 50 juta = Rp 200 juta
           Dengan demikian sisa tinggal :
           Rp 225 juta - Rp 200 juta = Rp 25 juta
          Karena pada tahun ke 5 diharapkan investasi mendapatkan kas masuk bersih                 sebesar Rp 50 juta ditambah dengan Rp 40 juta pada akhir tahun ke 5, maka kekurangan sebesar Rp 25 juta diharapkan akan kembali dalam waktu :
        ( Rp 25 / Rp 50 ) x 12 bulan = 6 bulan
Dengan demikian payback periodnya = 4 tahun 6 bulan
5.      NPV = -60.000 + 15.000/(1+i)1 + 15.000/(1+i)2 + 15.000/(1+i)3 + 15.000/(1+i)4
60.000 = 15.000/(1+i)1 + 15.000/(1+i)2 + 15.000/(1+i)3 + 15.000/(1+i)4
i
PV kas masuk
1 %
14.062,5
2 %
7.407,415
3 %
4980,46
Dengan demikian i = 0 %



DISKUSI 5
by Amirudin Syarif - Selasa, 29 Maret 2016, 10:50
 
Menurut pendapat anda, apakah perlu diantara anggota rantai pasok mengembangkan keterbukaan informasi..? jelaskan jawaban Anda
Pending
 

Penting. Perlu diantara anggota rantai pasok mengembangkan keterbukaan informasi.
Antar anggota rantai pasok perlu ada keterbukaan informasi, sebab dengan adanya keterbukkan informasi tersebut dapat mengurani miss komunikasi dalam anggota rantai pasok. Tentunya keterbukaan informasi ini sangat menguntungkan antar pihak dan meningkatkan hubungan komunikasi mereka. Apalagi dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi, informasi tidak hanya bisa dilakukan face to face tapi juga dapat dilakukan dengan perangkat komunikasi.

Sebagai contoh :
Misal pada PT. X Garment  dengan beberapa pabrik di luar negeri. Suatu hari salahsatu pabrik di luar negeri mengalami kerusakan, dan akibatnya bisa mempengaruhi terlambatnya suatu pesanan besar dari satu pelanggan utama. Teknologi informasi mampu membuat satu perangkat lunak manajemen bisa menemukan beberapa alternatif solusi untuk tetap memenuhi pesanan tadi meskipun salah satu pabrik rusak . . . .
Nah, jika PT. X Garment yang memiliki beberapa pabrik atau mitra , kalau belum memiliki suatu sistem yang terintegrasi , sekaranglah saatnya melirik pada perangkat lunank Manajemen Rantai Pasokan atau disebut SCM (Supplu Chain Manajement) ini.




Kaitan antara Strategi Rantai Pasok dengan Strategi Kompetitif Perusahaan

Manajemen Rantai Pasokan atau disebut Supply Chain Management merupakan pengelolaan rantai siklus yang lengkap mulai bahan mentah dari para supplier, ke kegiatan operasional di perusahaan, berlanjut ke distribusi sampai kepada konsumen. Sedangkan bisnis adalah usaha untuk mendapatkan laba dengan menjual barang atau jasa. strategi bisnis dapat didefinisikan sebagai rencana jangka panjang yang diterapkan perusahaan untuk menjalankan aktifitas bisnis sehingga dapat memenangkan persaingan. Perencanaan strategi bisnis dapat didefinisikan sebagai proses pemikiran jangka panjang dari sebuah perusahaan untuk dapat menjalankan aktifitas bisnisnya dan dapat memenangkan persaingan dimasa yang akan datang.
Strategi merupakan salah satu unsur yang penting dalam kegiatan organisasi atau perusahaan, tidak terkecuali dalam rantai pasok. Strategi rantai pasok sangat penting bagi  kesuksesan pada banyak organisasi bisnis sekaligus juga sama pentingnya terhadap organisasi non profit. Strategi rantai pasok ditujukan untuk pencapaian strategi kompetitif perusahaan. Suatu strategi kompetitif perusahaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui produk atau jasa yang dihasilkan. Strategi operasi antara PT.Pasaraya Sriratu  dengan minimarket tentu berbeda, baik dari segi pemilihan lokasi, pemilihan produk,  harga, sampai pada promosi. Setiap strategi tentu disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Strategi perusahaan manufaktur dan jasa juga akan berbeda.
Di dalam pasar yang kompetitif, pelanggan adalah pihak yang mengendalikan pasar dan pasar akan mengendalikan perilaku organisasi. Pelanggan memutuskan untuk membeli suatu produk dengan berbagai alasan seperti harga atau layanan tambahan yang diberikan pada saat pembelian. Strategi rantai pasok dibutuhkan untuk mengelola integrasi pada semua aktivitas rantai pasok untuk mendapatkan keuntungan.
Untuk mencapai strategi yang tepat, sebuah perusahaan harus memastikan bahwa kemampuan rantai pasoknya harus bisa memenuhi kepuasan pelanggan seperti yang sudah ditargetkan. Menurut Chopra dan Meindl (2004),  ada tiga langkah untuk mencapai strategi yang tepat yaitu:
(1) memahami pelanggan dan ketidakpastian dari rantai pasok.
(2) memahami kemampuan rantai pasok.
(3) pencapaian strategi yang tepat.
Telah banyak inisiatif dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas melalui integrasi aktifitas dalam rantai pasok. Salah satunya yang disebut sebagai CPFR (Collaborative Planning, Forecasting and Replenishment). Ini merupakan suatu model dimana pengecer, perusahaan jasa transportasi, distributor dan pabrik dapat mengadopsi suatu sistem berbasis internet untuk berkolaborasi sejak tahap perencanaan hingga eksekusi. Ide ini dimotori oleh Wal-Mart (pengecer) bersama Warner Lambert (produsen) untuk produk Listerine pada tahun 1995. Kedua perusahaan ini berkolaborasi  untuk meningkatkan akurasi peramalan persediaan mereka dengan menentukan tingkat persediaan yang paling tepat dan kapan persediaan tersebut dibutuhkan. Proyek  yang dijalankan selama  3 bulan memngenai hal ini memberikan hasil yang sangat memuaskan bagi kedua belah pihak.
CPFR pada dasarnya adalah proses peramalan yang berevolusi menjadi perangkat berbasis web yang bertujuan untuk bertukar informasi secara internal dalam ‘shared web’ antar sesama partner di dalam suatu rantai pasok. 
Keterkaitan Manajemen Rantai Pasokan dengan Strategi Bisnis
Bagaimana keputusan mengenai rantai pasokan berdampak pada strategi
akan ditunjukkan pada table  berikut:


Strategi biaya rendah
Strategi respon
Strategi diferensiasi
Tujuan pemasok
Penuhi permintaan dengan biaya serendah mungkin
Tanggapi perubahan kebutuhan/permintaaan dengan cepat untuk memin terjadinya persediaan habis
Penelitian pangsa pasar, bersama-sama mengembangkan produk dan pilihan
Kriteria pemilihan utama

Pilih terutama karena biaya
Pilih terutama karena kapasitas, kecepatan dan fleksibilitas
Pilih trtm karena ketrampilan pengembangan produk
Karakteritik proses
Mempertahankan utilitas rata-rata yang tinggi
Menanam modal pada kapasitas berlebih dan proses yang fleksibel
Proses moduler yang menuju mass customization
Karakteristik Persediaan
Meminimalkan persedian di seluruh rantai untuk menekan biaya
Kembangkan sistem yang cepat tanggap, dengan persedian cadangan untuk memastikan pasokan
Meminim  persediaan dalam rantai untuk menghindari produk menjadi usang
Karakteristik Lead Time
Memendekkan lead time sepanjang tidak meningkatkn biaya
Menanamkan investasi secara agresif untuk mengurangi lead time produksi
Menanamkan investasi secara agresif untuk mengurangi lead time pengembangan
Karakteristik desain produk
Maksimalkan kinerja dan minimisasi biaya
Menggunakan desain produk yang mendorong waktu set up yang rendah dan produksi massal
Menggunakan desain modular untuk menunda differensiasi produk selama mungkin.



Turunan Pertama
Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan
A. Menghitung Limit Fungsi yang Mengarah ke Konsep Turunan
Jika diketahui fungsi f (x) , maka turunan pertamanya didefinisikan :
f'(x) = limh→0 f(x+h)-f(x) / h
Contoh : Tentukan turunan pertama dari                   a.  f(x) = 16
                                                                                                      b. f (x) = x-4
Penyelesaian :
a. f(x) = 16
f'(x) = limh→0 f(x+h)-f(x)/h =lim h→0 16-16 / h = 0
Jadi, turunan fungsi konstan adalah nol.

b. f(x) = x-4
f(x+h) = x+h-4
= lim h→0 f(x+h)-f(x)/h
= lim h→0 x+h-4-(x-4)/h
= lim h→0 h/h = lim h→01=1

B. Menghitung Turunan Fungsi  yang Sederhana dengan Menggunakan Definisi Turunan
rumus-rumus turunan fungsi aljabar :
y = u± v , maka y'= u'±v'
y = k u   , maka y' = k u'
y = u v , maka  y' = u'v + uv
y = u /v , maka y' = u'v+uv'/v2
y = un     , maka y' = n . un-1 u'

  • Turunan Fungsi yang berbentuk y= u ± v
Contoh :
Carilah f'(x)  jika f(x) = 5x2 + 7x
Penyelesaian :
f(x) = 5X2 + 7x
misal,   u= 5x2 u' = 5.2.x2-1 = 10x1 = 10x
             v = 7xv' = 7.1.x1-1 = 7x0 = 7.1 = 7
  • Turunan Fungsi yang berbentuk y =u.v
Contoh :
Carilah dy/dx jika : y = x(6x+4)
Penyelesaian :
y = x(6x+4)
misal ,   u = x → 1
            v = 6x+4v'= 6+0=6
jadi, jika y = u.v , maka y' =u'v + uv'
        y' = 1 (6x+4) + x(6)
        y' = 6x + 4 + 6x
        y' = 12x+ 4           atau dy/dx = 12x + 4
Turunan fungsi trigonometri
a. jika y = sin x , maka y' = cos x
b. jika  y = cos x , maka y' = - sin x

Contoh Soal :
Tentukan turunan pertama fungsi berikut
1. f(x)sin 9x
       f(x) = 9 cos 9x
2.f(x) = 10 sin ( 1/2 x + 8 )
      f(x) = 10 . 1/2 cos ( 1/2 x + 8 )
     f(x) =  5 cos ( 1/2 x + 8 )




Demikian penjelasan dari saya, mohon koreksi bila terdapat kesalahan. Terimakasih.

Eny Suryani/021618719



                          
Pending
 
Maximum rating:100 (1)
Re: Turunan Pertama
by ENY SURYANI 021618719 - Jumat, 25 Maret 2016, 11:43
 
Turunan Pertama
Kemiringan dari suatu garis lurus (diberi simbol m) adalah tangen dari sudut yang dibentuk oleh garis tersebut dengan garis horizontal. Dapatt pula dengan definisi yang lain, Kemiringan adalah rasio antara perubahan jarak vertikal dengan perubahan jarak horizontal akibat bergesernya suatu titik sepanjang garis tersebut. Secara grafik dapat dilihat seperti gambar

Kemiringan suatu garis lurus besarnya konstan dan dapat diartikan bahwa tingkat perubahan y karena perubahan x sepanjang garis mempunyai rasio yang konstan. Hal tersebut tidak berlaku untuk garis lengkung karena setiap titik pada kurva mempunyai Kemiringan yang berbeda-beda.
Misalkan ada suatu fungsi y = f(x) dan ada dua titik yang terletak di kurva tersebut, yaitu titik A (xA,yA) dan titik B (xB,yB) , yang dapat dilukiskan dengan gambar berikut :



Kaidah - kaidah penurunan suatu fungsi
1. Turunan dari suatu konstan adalah sama dengan nol.
Jika y = k maka y' = 0
2. Turunan dari suatu fungsi variabel berpangkat n adalah perkalian antara n dengan variabel tersebut berpangkat ( n - 1 ).
Jika y = xnmaka y' = nx(n-1)
Contoh :
y = x6       maka    y' = 6x5
y = x 1/2    maka y' = 1/2x-1/2
y = x-9        maka y' = -9x-10
3. Turunan dari perkalian bilangan konstan dan suatu fungsi adalah perkalian anatar bilangan konstan tersebut dengan turunanpertama dari fungsi.
Jika y = k.f(x) , maka y' = k.f'(x)
Contoh :
y = 2x4   maka y' = 2 (4x3 ) = 8x3
4. Turunan dari hasil penjumlahan dua fungsi adalah penjumlahan dari turunan masing-masing fungsi itu.
Jadi, kalau ada fungsi y = f(x) + g(x), maka      y' = f'( + g'(x)
Kaidah ini berlaku juga untuk fungsi yang merupakan hasil penjumlahan lebih dari dua fungsi dan turunannya adalah penjumlahan turunan masing-masing fungsi tersebut.
Jadi, untuk   y = f(x) + g(x) + h(x) + i(x) + . . . .
                  y' = f'(x) + g'(x) + h'(x) + i'(x) + . . . . . . .
Contoh :
y = 4x + 8x2
f(x) = 4x      dan    g(x) = 8x2
y' = f'(x) + g'(x)
   =  4  +  16x
5. Turunan dari perkalian dua fungsi adalah sama dengan perkalian antara fungsi pertama dengan turunan fungsi kedua ditambah dengan perkalian anatara fungsi kedua dengan turunan fungsi pertama.
Jadi, untuk fungsi y = f(x).g(x)  maka  y' = f'(x). g'(x) + f'(x).g(x)
Contoh :           y = (x2 + 4) (x-3)
Misalkan f(x) = x2 + 4         dan     g(x) = x-3  ;
maka f'(x) = 2x     dan g'(x) = 1
y' = (x2+4)(1) + (x-3)(2x)
y' = x2+ 4 + 2x2 - 6x
y' = 3x2 - 6x + 4

6. Turunan dari pembagian dua fungsi adalah sama dengan pengurangan antara perkalian fungsi penyebut dan turunan fungsi pembilang dengan perkalian fungsi pembilang dengan turunan fungsi penyebuit dibagi dengan pangkat dua penyebut.
Jadi, misalnya y = U/V    dimana   U = f(x)      dan V = g(x)
maka                                             y = U'V -UV'/V2
Contoh : y = x4+4x+8/2x2+3x+1
           U = x4+4x+8                                  V = 2x2+3x+1
          U' = 4x3 + 4                                    V' = 4x + 3
y = U'V/UV' /V2
y' = (4x3+ 4)(2x2+3x+1)-(x4+4+8)(4x+3)/ (2x2+3x+1)2
y' = 8x5 + 8x2 + 12x4 +12x + 4 - 4x5 + 3x4 + 8x + 12 + 32x +24 / (2x2+3x+1)2
y' = 4x+ 15x4 + 8x2  + 52x + 40 / (2x2 + 3x +1)2

7. Turunan dari suatu fungsi yang berpangkat n adalah sama dengan hasil perkalian antara n dengan fungsi tersebut di pangkatkan (n-1), dan dengan turunan fungsi
Jadi, jika y = Un    dimana U = f(x) , maka y' = nUn-1.U'
Contoh :
y = (x3 +1)4
U = (x3 + 1)                    U' = 3x                        n = 4
y' = nUn-1
y' = 4(x3+1)2(3x)
y' = 12x(x3+1)2

8. Jika y = log U  dan U = f(x)    maka y' = U'/U log e
e adalah bilangan alam yang besarnya kira-kira 2,718. Bilangan alam e ini juga dapat digunakan sebagai bilangan kok suatu logaritma. Simbol"log" untuk logaritma menunjukkan bahwa bilangan pokok yang digunakan adalah 10, sedangkan simbol "In" untuk logaritma, menggunakan bilangan okok e.
Contoh :
y = log (x5 + 8)
Misalkan, U = x5 + 8  maka U' = 5x
y' = log e/x5 + 8    . 5x
y' = 5x /x5 + 8 log e
Contoh :
y = (logx4)2
Misalkan , U = log x4    maka U' = 4x3/x4 log e = 4/x log e
y = U2
y' = 2U.U' = 2logx4 . (4/x)lo e = 8/x . log x4 . log e
Suatu kasus yang mungkin terjadi adalah kalau ada fungsi y = In U dimana U = f(x) maka dengan menggunakan kaidah 8, turunan fungsi menjadi :
y' = U'/U In e    padahal In e = 1    sehingga y' = U'/U
Contoh :
y = In (x4+8x)
Misalkan , U = x4 + 8x   , maka U' = 4x + 8
jadi , y' = 4x + 8 / x4 + 8x

9. Jika y = au, dimana U = f(x) dan a adalah konstanta maka y' = au.In a.U'
Contoh :
y = 4 pangkat (x4-x5)
Misalkan, U = x4-x5     dan a = 4    maka U' = 4x3-5x4
Jadi,    y' = au.In a.U' = 4pangkat (x4 - x5) (In 4) (4x3-5x4) =  4 pangkat(x4 - x5) (4x3 - 5x4)In 4 )



PEMBAHASAN DAN JAWABAN TUGAS 2  MATEMATIKA EKONOMI

1.      Diketahui        : Baju dengan harga Rp 50,- ( dalam ribuan )  terjual 20 buah .
Harga naik  Rp.60,- ( dalam ribuan ) terjual 15 buah.
            Ditanya           : Tunjukkan fungsi permintaanya
            Jawab              : P1 = 50        Q1 = 20
                                      P2 = 60       Q2 = 15
                                   
                                    P – 50 = ( Q – 20 )
                                   P – 50 =  ( Q – 20 )
                                    P – 50 = -2 ( Q – 20 )
                                    P  = -2 Q + 40 + 50
                                    P =  atau      P = -Q + 45
Jadi, persamaan fungsi permintaannya adalah  P = -Q + 45
2.      Diketahui        : Fungsi penawaran ditunjukkan oleh persamaan Q = 4P – 20.
Ditanya           : a.) Bila harga Rp. 30 ,maka jumlah yang ditawarkan adalah = . . . .
b.)Bila produsen menawarkan barang sebanyak 120,harga   penawarannnya adalah = ....
c.)    Harga  terendah yang ditawarkan produsen adalah = ....
Jawab              : a.) P = 30
                              Q = 4 ( 30 ) – 20
                              Q = 120 – 20
                              Q = 100
Jadi, jumlah barang yang ditawarkan bila harga barang Rp 30, adalah 100 unit.

  b.)  Q = 120
                              120 = 4P – 20

                                4P = 140
                                 P = 35
Jadi, harga penawaran bila produsen menawarkan barang sebanyak 120 unit  adalah Rp 35.
c.) Harga Terendah Q = 0
                             0 = 4P – 20
                           4P =  0 + 20
                           4 P = 20
                             P = 5
            Jadi , harga terendah yang ditawarkan produsen adalah Rp 5,
3.      Diketahui        : Fungsi permintaan dan penawaran ditunjukkan oleh:
Pd = -3Q + 50
Ps = 2Q + 25
Ditanya           :a.)Apabila dikenakan pajak sebesarRp 1 per unit, posisi keseimbangan setelah pajak yaitu
b.)   Jumlah  beban pajak yang ditanggung oleh konsumen= . . .
c.)    Jumlah  beban pajak yang ditanggung oleh produsen= . . . .
d.)   Jumlah  pendapatan pajak yang diterima oleh pemerintah=. . .
Jawab              :a.)    Pd = Ps
                            -3Q+50 = 2Q +25
                          -3Q -2Q = 25-50
                                -5Q = -25
                                   Q = 5
                                    P = -3 (5) + 50 
                                    P = -15 + 50
                                   P = 35
Keseimbangan awal terjadi pada saat harga Rp 35 dan jumlah barang 5 unit.
Pd = -3Q + 50
                                    Ps = 2Q + 25
Ps setelahpajakRp 1
                   Pst = 2Q + 25 + 1
Pst = 2Q + 26
Keseimbangan setelah pajak :
Pd = Pst
-3Q + 50 = 2Q + 26
50 – 26 = 3Q +2 Q
5Q = 24
Q = 4,8

Q = 4,8
P = -3(4,8) + 50
P = -14,4 + 50
P = 35,6
Jadi keseimbangan setelah pajak terjadi pada saat harga Rp35,6 dan kuantitas sebanyak 4,8   unit.
      b.) Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen = harga setelah pajak dikurangi harga sebelum   pajak.
= 35,6 – 35 = 0,6
Jadi beban pajak yang ditanggung oleh konsumen sebesar Rp 0,6 per unit barang.
c.) Beban pajak yang ditanggung oleh produsen = besarnya pajak per unit dikurangi beban pajak yang ditanggung oleh konsumen
= 1 – 0,6 = 0,4
Jadi beban pajak yang ditanggung oleh produsen Rp 0,4  per unit barang.
d.) Pendapatan pajak pemerintah   = besarnya pajak per unit dikali kuantitas keseimbangan setelah pajak.
=  1 X 4,8  = 4,8
Jadi pendapatan pajak pemerintah sebesar Rp 4,8.

6.                  Diketahui                    :  y = 6x3 +4x -3x +15
Ditanya                       :  Nilai Turunan
Jawab                          :
y = 6x3 +4x -3x +15
maka y’ = 6(3) = 18
                        maka y’ = 4 ( ) = 6

                        6.3x2  + 4.3/2x- 3x-1
                        18 x2 + 6x- 3x-1






DISKUSI INISIASI 5 PEMASARAN JASA
Pertanyaan:
1.Jelaskan arti pentingnya perusahaan jasa untuk selalu mengembangkan produk baru yang inovatif, dan apa yang terjadi jika mereka tidak melakukan hal tersebut.
2.Keberhasilan service delivery sangat tergantung pada peran berbagai pihak seperti karyawan, pelanggan dan perantara. Jelaskan.
3.Melibatkan pelanggan agar berkontribusi terhadap penciptaan jasa yang berkualitas tidak mudah, untuk itu apa yang harus dilakukan oleh pelaku jasa agar pelanggan senang berkontribusi dalam menciptakan jasa berkualitas.
Pending

1 Jelaskan arti pentingnya perusahaan jasa untuk selalu mengembangk produk baru yang inovatif , dan apa yang terjadi jika mereka tidak melakukan hal tersebut ?
 Jawab
Mengembangkan produk baru yang inovatif artinya produk yang baru diproduksi diciptakan seinovatif mungkin untuk lebih menarik, demi kesuksesan perusahaan.
Pengembangan sebuah prodduk mengharuskan perusahaan menetapkan manfaat - manfaat apa yang akan diberikan  oleh produk itu. Menurut (William J. Stanton, 1996:22), pentingnya pengembangan produk baru seagai berikut :
  • Hubungan dengan daur hidup produk :  dua hal yang berkaitan dengan konsep daur hidup membantu menjelaskan mengapa inovasi produk sangat penting , pertama setiap produk yang ada dalam perusahaan akhirnya tidak terpakai lagi. Kedua, keuntungan pada umumnya akan menurun karena usia produk semakin menua, jika produk tidak diubah atau diganti dan akhirnya perusahaankan bangkrut.
  • Produk menunjukkan laba : pengembangan produk sangat penting untuk mempertahankan laba yang telah direncnakan.
  • Pengembangan produk sangat penting bagi perusahaan : produk yang berorientasi pada pengembangan produk baru diharapkan dapat tumbuh dan berkembang.
Dalam suatu bisnis, strategi penting yang harus dilakukan adalah melakukan innovative product atau inovasi produk yang ditawarkan. Alasannya :
  • Memenangkan persaingan . Dalam melakukan inovasi pada produk yang ditawarkan (menambah fitur produk, mengingkatkan kualitas produk, menambah layanan) , tentunya produk tersebut akan lebih berbeda dengan produk saingan. Hal ini tentu akan memicu pelanggan lebih memilih produk tersebut ketimbang produk saingan.
  • Melakukan pembaruan. Inovasi juga bertujuan untuk megubah produk tersebut menjadi sesuatu yang berbeda. Berbeda dalam artian, lebih fres, lebih memuaskan pelanggan, dan lebih meningkatkan daya jual.
  • Memenuhi permintaan pasar. Inovasi ini  dilakukan bertujuan untuk dapat memenuhi permintaan pasar sehingga produk tersebut tidak begitu saja ditinggal oleh pelanggannya.Misalnya, riset menunjukkan bahwa pelanggan mie instan ingin prduk yang sama namun dengan rasa yang berbeda.
  • Mengembangkan bisnis. Misalnya penyedia HP memberikan inovasi terbaru terhadap produknya dengan tambahan fitur yang lengkap serta kecanggihan lainnya. Nah, pelanggan rela mengeluarkan kocek yang tidak sedikit untuk mendapatkan HP terbaru tersebut . Hal ini bukan tidak mungkin akan meningkatkan penjualan dan menambah pendapatan penjual.
Yang mungkin terjadi, jika perusahaan tidak melakukan hal ini :
  • Perusahaan akan bangkrut
  • Produk terkesan tidak menarik
  • Produk yang dipasarkan tidak sesuai ger yang telah direncanakan.
2. Keberhasilan service delivery sangat tergantung pada peran berbagai pihak seperti karyawan, pelanggan, dan perantara. Jelaskan,
Jawab :
Service delivery yang merupakan salahsatu penentu keberhasilan perusahaan. Service Delivery merupakan sekumpulan proses manajerial yang memiliki focus utama pada customer dalam semua layanan TI, yang menjamin bahwa layanan -layanan TI tersebut dapat digunakan sesuai fungsinya untuk mendukung kegiatan bisnis. Service delivery sangat terkait dengan kepentingnan - kepentingan customer , yaitu pihak bisnis dari sebuah perusahaan dalam hal utilisasi teknologi untuk membantu, mengotomatisasi jalannya satu atau lebih proses bisnis. Kemudian akses dan ketersediaan aplikasi , response time, keamanan pengguna aplikasi, layanan serta ketanggapan pihak IT dalam menangani semua keluhan dan kesulitan dalam pengoperasian aplikasi, menjadi tujuan dari semua proses yang ada dalam area Service Delivery ini.(memberikan pelayanan dengan cara yang benar dan dalam waktu yang tepat).
Peran karyawan dalam hal ini  penting, diantaranya untuk melayani semua keluhan dan berbagai hal lain dari konsumen/pelanggan.
Peran pelanggan dalam Service Delivery begitu penting, dengan semakin banyak dan meningkatn jumlah penggan maka meningkta pula lah omzet perusahaan.
Peran perantara penting juga, misalnya : pelanggan mutuhkan pemesanan barang dari pabrik A, namun karena terpaut jarak yang jauh maka dalam hal ini perantara/distributor sangat penting. Sebagai penyambungantara produsen dengn konsumen.
3. Melibatkan pelanggan agar berkontribusi terhadap penciptaan jasa yang berkualitas tidak mudah, untuk itu apa yang harus dilakukan oleh pelaku jasa agar pelanggan senang berkontribusi dalam penciptaan barang berkualitas.
Jawab :
 Yang harus dialkukan oleh pwlaku jasa agar pelanggan senang berkontribusi dalam penciptaan barang berkualitas, diantaranya :
  • Interaksi personal antara pelanggan dengan karyawan sangat penting, karena atas kontribusi ari pelanggan perusahaan dapat sukses.
  • Memberikan pelayanan yang baik/memuaskan kepada pelanggan.
  • Kedisiplinan perantara pemberian jasa kepada pelanggan. Contoh : ketepatan jasa paket barang.
  • Customer service harus memberikan pelayanan dan menjalin komunikasi yang baik, agar pelanggan dapat tetap terus berkontribusi dengan perusahaan.Contoh : customer service tour and travel tetap memberikan layanan komunikasi yang baik supaya pelanggan tetap berkontribusi

DISKUSI 5
by Epi Sutiawati - Minggu, 27 Maret 2016, 15:39
 
Rekan-rekan mahasiswa/i,

Jawablah pertanyaan berikut sebagai bahan untuk diskusi dengan teman-teman Anda.

Jelaskan macam-macam strategi harga dan berikan contoh penerapan dari masing-masing strategi harga tersebut pada perusahaan/produk yang Anda kenal.

Selamat berdiskusi

Salam Semangat,
Epi Sutiawati
 
Macam - macam Strategi harga dan contohnya
1. Skimming Price
Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga yang lebih tinggi bagi suatu produk atau inovasi dalam tahap perkenalan. kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persainagn mulai ketat .
Contoh :
  • Nokia mengeluarakan tipe N-series alahsatunya adalah Nokia N-7. Ponsel ini berorientasi pada game dan musik serta memiliki aplikasi 3G, dimana pada saat itu terbilang cukup baru. Harga awalnya begitu mahal, akan tetapi saat adanya persaingan antar produk merek lain, maka harganya menurun.
  • Pemasaran hp android
  • Pemasaran tablet yang memiliki fitur lengkap
2. Petetration Pricing
Strategi harga penetrasi adalah dimana perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga rendah dengan harapan akan memperoleh volume penjualan yang besar dalam waktu relatif singkat. Biasanya sering diiklankan di televisi, radio, koran, dan media massa lain.
Contoh :
  • Pemasaran produk operator seluler.
  • Pemasaran produk elektronik seperti mesin cuci, dsb
  • Pemasaran produk kosmetik
3. Prestige Pricing
Strategi dimana menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi dan umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty.
Contoh :
  • Pemasaran permata
  • Pemasaran berlain
  • Pemasaran mobil mewah
4. Price Lining
Strategi lining pricing adalah strategi dimana memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang berbeda (mengelompokkan).
Contoh :
  • Cineplex 21 memebentuk jaringan bioskopnya menjadi 3 market terpisah yakni Cinema 21, Cinema XXI, dan The Premier untuk target pasar berbeda.
5. Odd Even Pricing
Strategi untuk menetapkan harga yang ganjil atau sedikit dibawah harga ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembei akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah.
Contoh :
  • Katalog harga supermarket
6. Demand - Backward Pricing
Strategi demand-backward adalah menentukan harga akhir yang dapat diterima oleh pelanggan dan bekerja dibelakang untuk menentukan apa yang akan dibebankan oleh perusahaan terhadap pelanggan.
Contoh :
  • Produsen makanan ringan 
7. Bundle Pricing
Penetapan harga dengan cara menjual produk dalam satu paket dengan satu harga tertentu yang lebih murah dibanding membeli satu unit produk masing - masing.
Contoh :
  • DBoth Online Store - Blackberry Torch Accessories Bundle
  • Pemasaran produk kosmetik yang dikemas lengkap satu paket
Pending
 
Maximum rating:95 (1)
 
 
TUGAS 2 PEMASARAN STRATEGIK
1.      Hubungan antara nilai total produk dan ekuitas merek
Ekuitas Merek (bahasa Inggris: brand equity) adalah seperangkat aset dan keterpercayaan merek yang terkait dengan merek tertentu, nama dan atau simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa, baik bagi pemasar/perusahaan maupun pelanggan.
Ekuitas merek sebagai nilai yang disumbangkan merek pada nilai total produk.  Nilai total produk sangat mempengaruhi ekuitas dari merek suatu barang.
2.      Nilai pelanggan atau nilai customer atau customer value adalah selisih antara manfaat yang diperoleh customer dari suatu produk atau jasa dengan upaya dan pengorbanan yang dilakukannya untuk mendapatkan dan menggunakan produk itu.
Suatu produk atau jasa yang dibeli customer dari perusahaan semakin memuaskan jika customer itu mendapatkan value yang tinggi.
Bagi customer, value atau nilai produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan memiliki dua dimensi:
  • Kinerja atau fitur produk dibandingkan dengan produk sejenis yang ditawarkan pesaing perusahaan.
  • Harga atau cost. Dengan semakin banyaknya produk atau jasa sejenis yang bersaing di pasar, cost atau pengorbanan memiliki arti yang lebih luas, tidak hanya sebatas harga beli suatu produk. Sebagai contoh, kemudahan untuk mengoperasikan, ketersedian suku cadang, layanan pascapembelian, dan biaya pemeliharaan, merupakan unsur-unsur pengorbanan yang diperhitungkan oleh customer, selain harga beli produk.
Dengan kata lain, customer berada dalam posisi "bisa memilih".
Istilah customer value sangat populer dalam dunia bisnis masa kini yang sangat kompetitif. Customer value semakin penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan dan menjadi bagian integral strategi perusahaan, khusurnya dalam strategi pemasaran produknya.
Secara historis, dalam ilmu ekonomi konsep ini dikenal sebagai utility barang dan jasa.
3.      Manfaat Merek
Manfaat pengguna merek bagi produsen :
Sebagai landasan untuk melakukan  identifikasi sehingga memudahkan mereka mencari/membedakannya dari merek lain.
*      Untuk mencegah / menghindari peniruan ciri khas dari suatu produk.
*      Untuk menunjukan taraf mutu tertentu atas produk yang ditawarkan.
*      Untuk membantu/memudahkan konsumen mencari produk yang mampu memuaskan / memenuhi kebutuhan dan keinginanya.
*      Sebagai dasar untuk membedakan harga dari produk-produknya.
Manfaat penggunaan merek bagi penyalur adalah :
*      Untuk mempermudah penanganan produk.
*      Untuk mempermudah mengetahui penawaran produk.
      Manfaat Penggunaan Merek bagi konsumen adalah:
            Sedangkan manfaat penggunaan merek bagi konsumen adalah agar mempermudah mereka mengidentifikasi produk yang diingiknkanya.penggunaan merek memudahkan perusahaan untuk menjadi “price maker” dan bukan sekedar “price taker”,karena melalui “merek” memungkinkan suatu perusahaan terhindar dari jebakan komoditas yang semakin beragam.
4.      Kotler (2008) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Sedangkan pengertian atribut produk menurut Fandy Tjiptono (2001:103) adalah “Unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh pelanggan dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan”. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya. Menurut Kotler (2008) “Atribut produk adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk”.

Unsur- unsur atribut produk menurut Kotler (2008) adalah sebagai berikut ini:
*      Kualitas Produk
Kotler (2008) menyatakan bahwa “Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya”. Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsinya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik.
Menurut Kotler (2008), kebanyakan produk disediakan pada satu diantara empat tingkatan kualitas, yaitu : kualitas rendah, kualitas rata-rata sedang, kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut diatas dapat diukur secara objektif. Namun demikian dari sudut pemasaran kualitas harus diukur dari sisi persepsi pembeli tentang kualitas produk tersebut.
Stanton (1994) menyatakan bahwa perhatian pada kualitas produk makin meningkat karena keluhan pelanggan selama beberapa tahun belakangan ini. Hal ini terjadi karena keluhan pelanggan makin lama makin terpusat pada kualitas yang buruk dari produk, baik bahannya maupun pekerjaannya.
Kotler (2008) menyatakan bahwa “Kualitas adalah salah satu alat utama untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar”.
*      Fitur Produk
Kotler (2008) sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Menurut Cravens (1998:14) fitur juga dapat digunakan sebagai sarana untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya.
*      Desain Produk
Menurut Kotler (2008) cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Desain merupakan rancangan bentuk dari suatu produk yang dilakukan atas dasar pandangan bahwa “bentuk ditentukan oleh fungsi” dimana desain mempunyai kontribusi terhadap manfaat dan sekaligus menjadi daya tarik produk karena selalu mempertimbangkan faktor-faktor estetika, ergonomis, bahan dan lain-lain. Desain atau rancangan yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk dan memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.
Kotler (2008) berpendapat bahwa “desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan pelanggan”.
Menurut Stanton (1994), “Desain merupakan salah satu aspek pembentukan citra produk. Sebuah desain yang unik, lain dari yang lain, bisa merupakan satu-satunya ciri pembeda produk”.
Grifin and Hauser (1993) menyatakan bahwa atribut suatu produk merupakan salah satu pertimbangan pelanggan dalam menilai kepuasannya setelah mengkonsumsi suatu produk, maka sangatlah penting untuk mengetahui penilaian pelanggan terhadap atribut produk yang dihasilkan perusahaan.
Apalagi mengingat persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produk sejenis dengan berbagai macam merek telah beredar di pasar, untuk itu atribut produk menjadi bagian yang sangat penting dari sebuah produk.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anderson et al. (1992), dinyatakan bahwa atribut dari sebuah produk sangat erat kaitannya dengan customer satisfactionkarena semakin tinggi penilaian pelanggan mengenai atribut produk maka akan semakin tinggi kepuasan pelanggan yang dirasakan.
5.      Contoh tentang fitur suatu produk
*      Toyota Kijang adalah salah satu merek mobil yang menawarkan fitur paling beragam di kategorinya. Sadar bahwa target pasarnya cukup heterogen baik dilihat dari demografis maupun psikografisnya, Kijang memberikan pilihan yang relatif banyak. Ada tipe mobil yang panjang dan ada yang pendek, ada yang mengggunakan bensin maupun solar dan ada berbagai mobil yang dijual berbeda harganya karena aksesorinya yang sangat berbeda.
*      Handphone dari Samsung yang di tahun 2001 ini menawarkan 7 seri yang berbeda. Yang termurah dengan fitur terbatas dan termahal dengan fitur relatif paling lengkap mulai dari fasilitas musik, games sampai yang serius seperti internet.
6.      Pengertian dan contoh lini produk.
Lini produk adalah sekelompok produk yang berhubungan yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat memiliki lebih dari satu lini produk dan tiap produk dalam satu lini tersebut dapat dijual secara terpisah.
Contoh :
*      suatu produsen kosmetik dapat memiliki lini produk bedak dan lipstik, serta lini produk khusus yang ditujukan untuk remaja dan orang tua
7.      Perbedaan lini produk dan bauran produk.
LINI PRODUKPerusahaan dapat melebarkan lininya ke bawah, ke atas atau keduanya
 1) Pelebaran ke bawah (downward strecht) Banyak perusahaan mula-mula berada pada bagian atas pasar (produk yang ditawarkan berharga mahal) dan kemudian melebarkan lininya kebawah ( ke bagian yang berharga lebih murah ). Perusahaan mungkin melakukan pelebaran ke bawah karena alasan-alasan berikut - Perusahaan yang diserang oleh pesaing pada segmen atas dan hendak melancarkan serangan balasan dengan menyerbu segmen bawah yang dikuasai pesaing tersebut. - Perusahaan merasakan adanya perlambatan pertumbuhan pada segmen atas. - Perusahaan mula-mula memasuki segmen atas untuk membanagun citra kualitas dan berekspansi ke segmen bawah. - Perusahaan menambahkan barang untuk segmen bawah (low-end unit) untuk menutup atau mengisi kekosongan penawaran di pasar, yang kalau hal itu tidak dilakukan, akan mebarik minat pesaing baru.
 2) Perlebaran ke atas ( upward strecht ) Perusahaan-perusahaan disegmen bawah mungkin berfikir untuk memasuki segmen atas. Mereka mungkin tertarik dengan tingkat pertumbuhan dan margin yang lebih tinggi, atau oleh terbukanya kesempatan untuk mempromosikan diri mereka sebagai pemanufaktur yang melayani semua lini.
 3) Pelebaran dua arah ( two-way strecht ) Perusahaan yang melayani pasar menengah mungkin memutuskan untuk memperlebar lininya ke dua arah.
BAURAN PRODUK Bauran produk ( product mix ) adalah rangkaian dari semua lini produk dan barang yang ditawarkan dijual tertentu. Bauran produk Terdiri dari semua lini produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu. Suatu bauran produk perusahaan memiliki 4 dimensi penting yaitu : luas, panjang, kedalaman, dan konsistensi.
a. Luas bauran produk berhubungan dengan sejumlah lini produk berbeda yang ditawarkan perusahaan.
b. Panjang bauran produk berhubungan dengan banyaknya jenis barang yang dibuat dalam lini produknya.
c. Kedalaman bauran produk berhubungan dengan sejumlah versi yang ditawarkan masing-masing produk dalam lini.
d. Konsistensi bauran produk berhubungan dengan seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam pemakaian akhir, kebutuhan produksi, saluran distribusi, atau beberapa hal lain.

8.      Ciri-ciri/kondisi produk pada tiap tahap daur hidupnya.
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu :
*      Tahap Perkenalan (introduction).
a.       barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi.
b.      penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang lambat (karena tingginya market resistance), persaingan yang masih relatif kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya (karena problem yang timbul tidak seperti yang diramalkan dan mungkin pula disebabkan pemahaman yang keliru tentang pasar), biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi, serta distribusi yang masih terbatas.
c.       harga produk baru biasanya tinggi (karena belum diproduksi secara massal, secara efisien, dan untuk menutup biaya riset dan pengembangan serta biaya promosi), maka konsumen seperti inilah yang dituju oleh produsen
d.      Laba masih sangat rendah (bahkan merugi) kerana besarnya biaya pemasaran (terutama promosi) dan biya lainnya sementara penjualan masih rendah.
e.        promosi difokuskan pada usaha membangun permintaan awal (primary demand) yaitu permintaan pada kelas produk (product class), bukan pada merek produk. Produk baru juga biasanya menimbulkan masalah distribusi, karena seringkali wholesaler dan retailer tidak bersedia menanggung risiko untuk menjual produk baru.
*      Tahap pertumbuhan (growth).
a.        penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat.
b.       Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.
c.       Di samping itu biaya promosi juga dibebankan pada volume yang lebih besar. Sedangkan untuk distribusi, akan semakin banyak outlet yang diperlukan, sehingga penambahan retailer akan menjadi kebutuhan perusahaan.
d.      Pada tahap ini outlet akan mudah didapat oleh perusahaan karena banyak retailer yang tertarik dengan keuntungan dari kesuksesan produk baru ini.
e.       Laba akan semakin sulit diperolehp erusahaan dan penyalur karena persaingan harga akan cenderung menyebabkan penurunan harga. Pesaing semakin banyak yang keluar dari pasar disebabkan oleh semakin berkurangnya keuntungan/daya tarik industri.
*      Tahap kedewasaan (maturity)
a.       penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetaP. Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan perusahaan.
b.      Penjualan dalam tahap ini sangat sensitif terhadap perubahan perekonomian. Pasar semakin tersegmentasi, sehingga untuk masing-masing segmen diperlukan promosi yang berbeda dengan lainnya.
c.       Para pesaing akan lebih sering menurunkan harga, memberikan diskon besar-besaran ataupun mengobral produknya.
d.      Harga akan semakin turun, penjualan tukar tambah mulai mendominasi, dan berbagai upaya dilakukan untuk mengikat pembeli dan penyalur.
f.        Jumlah outlet yang menjual produk perusahaan juga bervariasi sehingga akan memakan waktu dan biaya untuk memastikan bahwa tiap outlet telah memiliki produk terbaru perusahaan, mempunyai suku cadang yang cukup untuk reparasi produk sekarang, dan melakukan penjualan tukar tambah untuk produk yang lama
*      Tahap kemunduran (decline)
a.       Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru.
b.      barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno.
c.       Perusahaan akan mengeksploitasi produknya sebelum memutuskan untuk menghapusnya dan jajaran lini produk yang ditawarkan.
9.      Strategi pemasaran berdsarkan kategori produk
·         Strategi berdasarkan daya tahan produk
Produk berdasarkan aspek daya tahan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
a)     Barang tidak tahan lama (nondurable goods). Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng, dan sebagainya.
b)     Barang tahan lama (durable goods). Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya: lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
*      Strategi berdasarkan Kategori Pembeli dan Motif Pembelinya
Ø  Strategi Produk Konsumen
Barang Konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir (individu atau rumah tangga), dan bukan untuk kepentingan bisnis, barang konsumen dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu:
a)     Convenience Goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera dan memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembelianya. 
b)     Shooping Goods adalah barang yang proses pemilihan dan pembelianya, dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria pembanding meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing. Contohnya: alat rumah tangga, pakaian, dan kosmetik.
c)      Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang spesifik, seperti mobil jaguar dan pakaian desain terkenal.
d)     Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui oleh onsumen atau kalaupun sudah diketahui oleh konsumen,  konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya: batu nisan, ensiklopedi, dan tanah pekuburan.
Ø  Produk Industri
Produk industry atau produk bisnis adalah produk yang dibeli organisasi (komersial atau nirlaba) yang dimaksudkan untuk dijual kembali atau dimasukkan dalam proses produksi atau untuk mendukung kegiatan operasional.
a)     Bahan baku dan suku cadang , yaitu barang yang  memasuki proses produksi sepenuh nya. Barang ini masih dibedakan menjadi bahan baku serta suku cadang dan material buatan. Bahan baku dapat nerupa hasil pertanian yang bersifat mudah rusak, musiman, dan dapat diperbaharui(reversible), seperti kapas, jeruk. Bahan baku ini dicirikan oleh ketersediaan terbatas, perlunya investasi, transportasi, dan volumenya yang besar. Suku cadang terdiri dari material yang diolah lagi (semen,kain, besi) dan komponen yang tidak diubah lagi (ban, dynamo, transistor, baterai, dan lain – lain).
b)     Barang Modal, yaitu barang berumur panjang yang memperlancar pengembangan atau pengelolaan produk akhir, seperti peralatan, kantor, pabrik, instalasi dan lain –lain.
c)      Layanan dan perlengkapan, yaitu barang berumur pendek yang memperlancar pengembangan atau pengelolaan produk aknir, seperti perlengkapan operasional (pensil,kertas,pena) dan layanan bisnis (pemeliharaan, konsultasi).

10.  Strategi diferensiasi layanan yang didasarkan pada tawaran.
Yang ditawarkan pada layanan pada dasrnya ada dua, yaitu
Ø  Paket layanan primer (primary service package) adalah layanan yang sama yang diberikan oleh semua perusahaan  yang bergerak di bidang yang sama. Dalam penerbangan domestic , untuk menekan harga, Lion Air benar-benar hanya memberikan paket layanan primer, yaitu menerbangkan penumpang. Layanan lain (seperti majalah, surat kabar, makanan, minuman) tidak diberikan lagi selama penerbangan.
Ø  Paket layanan sekunder (secondary service package) adalah yang membedakan layanan sebuah perusahaan dari perusahaan lain. Untuk menerbangkan domestic, layanan primer Garuda sama saja dengan maskapai penerbangan lain, yang menerbangkan penumpang. Yang membedakan adalah Garuda Indonesia masih menyuguhi penumpang dengan snack atau menu makanan berat untuk pagi, siang,  dan sore.
11.  Strategi diferensiasi layanan yang didasarkan pada pelayanan.
Diferensiasi pelayanan (service differentiation)
Sebagai tambahan dari perbedaan secara fisik, perusahaan dapat membedakan
servis yang menyertai produk, misalnya : penyerahan, pemasangan, perbaikan,
pelatihan, servis, konsultasi dan sebagainya.

12.  Contoh tentang persaingan harga dan bukan harga.
Ø  Persaingan harga :Apabila harga per unit dipotong 20%, maka penjualan harus dapat ditingkatkan minimal 25%agar dapat memperoleh volume penjualan dalam rupiah minimal sama seperti keadaan sebelum dipotong
Ø  Persaingan bukan harga :
13.  Mengapa perlu mengelola harga.
Perlunya mengelola harga  adalah untuk mengetahui tingkat guna dari produk terhadap perkemabnagn harga yang terjadi,  untuk mengetahui pertumabuhan ekonomi sebuah perusahaan dalam menetukan harga yang tepat bagi konsumen.

14.  Strategi harga: skimming pricing, penetration pricing, geographical pricing
Ø  Skimming pricing
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
Ø  Penetration pricing
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.
Ø  Geographical pricing
Geographic pricing (harga yang berbeda-beda karena adanya lokasi penjualan yang berbeda. Contoh : penjualan baju di kota lebih murah dari di daerah karena lokasi produk yang dekat dengan jarak kota.

15.  contoh seasonal discount, loss-leader pricing, optional feature pricing, captive-product pricing dan product-bundling pricing.
v  seasonal discount : tempat rekreasi membrikan diskon untuk hari Senin sampai Jumat karena pada hari itu pengunjung sepi. Telkom melakukan strategi ini untuk  telepon statis.
v  loss-leader pricing : Toko  menurunkan harga beras , tetai produk lain tetap.
v  optional feature pricing : perusahaan mobil, dimana perusahaan menjual AC mobil lebih mura dari harga pasar, tetapi harus dengan membeli mobil itu. 
v  captive-product pricing : seperti  silet dengan pencukurnya; film dengan  kamera.
v  product-bundling pricing : di Fast food, seminar, entertainment.


Diskusi 5
by Irmawaty, SE, M.Si - Kamis, 24 Maret 2016, 12:17
 
Para Mahasiswa yang saya hormati, sebelumnya saya sampaikan permohonan maaf atas keterlambatan saya meng-upload materi dan tugas, semoga rekan-rekan mahasiswa tetap senantiasa bersemangat dan aktif mengikuti tuton pada sesi kali ini...
Kali ini kita akan membahas mengenai pelatihan dan pengembangan, menurut teman-teman, metode pelatihan karyawan operasional mana yang dirasa paling efektif dalam upaya pengembangan SDM dalam sebuah perusahaan?

Selamat Malam,

Menurut pendapat saya, metode pelatihan yang dirasa paling efektif dalam upaya pengembangan SDM adalah  Metode Coaching-Counseling.
Metode Coaching-Counseling
Coaching adalah suatu prosedur mengajarkan pengetahua dan berbagai keterampilan kepada karyawan. Peran job coach adalah memberikan bimbingan kepada karyawan dalam menerima suatu pekerjaan atau tas dari atasannya. Counseling merupakan pemberian bantuan kepada karyawan agar dapat menerima diri, memahami diri dan merealisasikan diri, sehingga potensinya dapat berkembang secara optimal dab tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan penyuluhan karyawan, diharapkan aspirasinya dapat berkembang dengan baik dan karyawan yang bersangkutan mampu mencapai kepuasan kerja.
Jika kita memahami pentingnya program pelatihan dan pengembangan karyawan operasioanl tersebut dia maka tentu kita akan bertanya: Mengapa semua itu harus dilakukan organisasi atau perusahaan? Jawaban yang paling sederhana adaalah jika organisasi atau perusahaan tidak mengembangkannya , maka organisasi akan kehilangan karyawannya. Organisasi yang tidak memberi harapan bagi orang - orang yang mempunyai keterampilan kemungkinan hanya akan memiliki staf yang tidak terampil dan tidak dapat diandalkan. Dengan kata lain, manusia yang berkembang adalah sumber yang lebih berharga. Manajer akan memproleh lebih banyak dari mereka sebagai ganti uang yang perusahaan keluarkan. Pengembangan staf yang ada pun jauh lebih murah daripada merekrut dan mendidik karyawan - karyawan baru. Berinvestasi dalam orang dan pengembangnnya akan mengurangi biaya operasi organisasi dan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih besar.
Keputusan yang benar - benar sulit adalah menentukan berapa biaya investasi untuk mengegkan karyawan. Semakin besar investasi, semakin leluasa perusahaan dalam mempekerjakan seseorang, dan mereka makin tertarik memasuki persaingan. Setiap organisasi harus menentukan pilihan antara berinvestasi dalam manusia dan risiko kehilangan investasi tersebut. Dari sudut pandang langsung perusahaan, pengembangan seseorang di tempat kerja dapat membantunya untuk secara lebih kompeten melakukan pekerjaannya. Hal ini akan semakin meningkatkan produktivitasnya sendiri dan produktivitas organisasi tersebut.
 Tanggung jawab untuk mewujudkan pengembangan manusia ini dapat dipandang sebagai suatu hal yang sangat mirip dengan orang tua. Beberapa manajer sanga bersikap mengajari dan keras. Manajer lain bersikap lebih membantu dan lebih mendorong orang untuk mencari jalannya sendiri dan menilai perkembangnnya sendiri. Jika kita sudah pernah merasakan orang tua yang baik, besar kemungkinan kita akan berkembang menjadi individu yang matang , percaya diri, sanggup menguasai diri, dan sanggup mengmbangkan diri sendiri. Sama halnya, jika kita membimbing tim kita dengan cara memberdayakannya dan penuh perhatian , kemungkinan besar mereka akan menjadi anggota-anggota tim yang berhasil dan percaya diri. Lepas dari kepuasan karena ikut serta dalam pengembangan orang lain, sikap yang positif terhadap perkembangan orang lainini mambantu kita untuk berkinerja lebih baik dan memberi kontribusi yang lebih bernilai.
Pengembangan sering diartikan pelatihan dan terlalu sering pelatihan itu bersifat kursus. Namun, sebenarnya pengembangan adalah suatu proses yang jauh lebih luas dan lebih kaya daripada hanya mengikuti kursus pelatihan.Belajar seumur hidup yang sesungguhnya dapat terjadi dalam bentuk berbagai cara, lingkungan social, hubungan dan pembicaraan.



Nama  : Eny  Suryani
NIM     : 021618719
UPBJJ : UT – SEMARANG
SOAL
Dalam  sebuah  perusahaan, tentunya pelatihan dan orientasi berperan penting dalam upaya pengembangan SDM, maka jelaskan bagaimana jika dalam suatu perusahaan jarang mengadakan pelatihan dan orientasi yang dikarenakan perusahaan tersebut sedang menekan biaya pengeluaran untuk kegiatan pelatihan dan orientasi, bagaimana dampaknya dan bagaimana solusinya?
URAIAN
Pelatihan adalah setiap kegiatan untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang merupakan tanggung jawab pekerjaannya atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaanya. Pengertian lain mengatakan pelatihan adalah proses melengkapi para pekerja dengan keterampilan khusus atau kegiatan membantu para pekerja dalam memperbaiki pelaksanaan pekerja yang tidak efisien.
Pelatihan yang cukup efektif, hendaklah mencakup tiga hal penting yaitu:
1. Merupakan pengalaman belajar (Learning Experience).
2. Merupakan kegiatan terencana ( The Planet Organizational Activity).
3. Merupakan hasil desain dari hasil penelitian yang dapat diikuti fisik.
Arti Penting Pelatihan
Masa pelaksanaan program pelatihan dianggap sangat menentukan keberhasilan pekerja pada masa yang akan datang karena dapat menentukan sikap para pegawai baru pada masa selanjutnya. Pada masa orientasi dan pelatihan inilah para pegawai baru mendapat penjelasan bagaimana budaya organisasi perusahaan diberlakukan dan bagaimana tata krama dan disiplin kerja yang berlaku dalam organisasi.
Manfaat pelatihan
1. Manfaat untuk karyawan, antara lain:
§ Membantu karyawan dalam membuat keputusan dan pemecahan masalah yang lebih efektif.
§ Membantu mendorong mencapai pengembangan diri dan rasa percaya diri.
§ Membantu karyawan mengatasi stres, tekanan, frustasi dan konflik.
§ Meningkatkan kepuasan kerja dan pengakuan.
§ Memenuhi kebutuhan personal peserta dan pelatih.
§ Membangun rasa pertumbuhan dan pelatihan.
2. Manfaat untuk perusahaan, antara lain:
§ Mengarahkan untuk meningkatkan profitabilitas atau sikap yang lebih positif terhadap orientasi profit.
§ Memperbaiki pengetahuan kerja dan keahlian pada semua level perusahaan.
§ Memperbaiki moral sumber daya manusia.
§ Membantu karyawan untuk mengetahui tujuan perusahaan.
§ Membantu menciptakan image perusahaan yang lebih baik.
§ Meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan.
3. Manfaat dalam hubungan SDM, intra dan antar grup dan pelaksanaan kebijakan, yaitu:
§ Meningkatkan komunikasi antargrup dan individual.
§ Membantu dalam orientasi bagi karyawan baru dan karyawan transfer atau promosi.
§ Memberikan informasi tentang kesamaan kesempatan dan aksi afirmatif.
§ Memberikan informasi tentang hukum pemerintah dan kebijakan internasional.
§ Meningkatkan keterampilan interpersonal.
§ Membuat kebijakanperusahaan, aturan dan regulasi.
§ Memberikan iklim yang baik untuk belajar, pertumbuhan dan koordinasi.
§ Membuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup.
Pengembangan SDM
Pengembangan SDM merupakan cara efektif untuk menghadapi beberapa tantangan, termasuk keusangan atau ketertinggalan karyawan, diversifikasi tenaga kerja domestik dan internasional.
1. Keusangan karyawan
Keusangan terjadi ketika seorang karyawan tidak lagi memiliki pengetahuan atau kemampuan yang diperlukan untuk bekerja secara baik.
2. Diversifikasi tenaga kerja domestik dn internasional
Tren dan persaingan bisnis global dan diversifikasi tenaga kerja juga merupakan tantangan bagi pengembangan SDM.
3. Perubahan teknologi
Perubahan yang serba cepat dalam bidang teknologi mensyaratkan perusahaan yang berbasis teknik untuk selalu melakukan pengembangan terus menerus.
4. Pengembangan EEO dan tindakan tegas
Peraturan perundang-undangan hak-hak sipil melarang diskriminasi, kondisi atau hak istimewa dalam pekerjaan.
5. Turnover-nya pekerja.
Turnover, keinginana pekerja untuk berhenti dari perusahaan karena pindah ke perusahaan lain, menciptakan tantangan bagi pengembangan SDM.
Disamping itu, pengembangan dan pelatihan sebenarnya adalah dua kegiatan manajemen SDM yang berbeda. Dalam kondisi tenaga kerja yang ditempatkan belum memenuhi persyaratan, untuk dapat melaksanakan tugas-tugas dalam jabatan/pekerjaannya, maka sering kedua kegiatan tersebut diselenggarakan secara berantai. Dari sudut pandang tradisional kedua kegiatan berantai itu, untuk pekerja jenjang bawah disebut pelatihan. Sedangkan untuk pekerja jenjang atas disebut pengembangan. Untuk kegiatan orientasi dan pelatihan dalam arti pengembangan ini, terdapat dalam kegiatan manajemen SDM yang disebut “pengembangan karier”.
Setiap penempatan seseorang pada posisi apapun dalam suatu perusahaan harus ada kesesuaian antara kemampuan dan tuntutan jabatannya/pekerjaannya. Jika terjadi perbedaan diantara keduanya, inilah yang disebut dengan kesenjangan prestasi yang dapat diatasi dengan pelatihan.
JAWABAN  SAYA
Pelatihan dan orientasi berperan penting dalam upaya pengembangan SDM, jika dalam suatu perusahaan jarang mengadakan pelatihan dan orientasi yang dikarenakan perusahaan tersebut sering menekan biaya pengeluaran untuk kegiatan pelatihan dan orientasi adalah :
*      Para karyawan akan semakin jenuh dan memilih untuk keluar dari perusahaan dan memilih perusahaan lain.
*      Perusahaan akan bangkrut karena kurang terlatih dan kurang dikembangkannya SDM mereka
Dampak bagi perusahaan :
*      Perusahaan akan bangkrut
*      Perusahaan akan semakin kekurangan SDM yang baik
Solusinya bagi perusahaan :
*      Melaksanakan pelatihan dan pengembangan SDM sesering mungkin
*      Tidak terlalu menekankan biaya dalam hal kegiatan pelatihan dan pengmbangan SDM ini
*      Sesegera mungkin memperbaikai manajemen perusahaan
*      Memiliki prinsip, bahwa pelatihan dan pengembangan tersebut akan meningkatkan efektifitas kinerja karyawannya.