Selasa, 22 Maret 2016

PEMASARAN JASA

Diskusi 1
Forum Diskusi 1: Dibalik Pailit Batavia
by Andi Mulyana, SE - Rabu, 2 Maret 2016, 14:42
 
Keputusan pengadilan niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan gugatan pailit terhadap maskapai penerbangan Batavia Air mengejutkan berbagai pihak.
Bagaimana Pendapat anda mengenai Pailit Batavia? mari kita diskus

Jawaban Saya :
Keputusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan gugatan pailit terhadap maskapai penerbangan "Batavia Air" mengejutkan berbagai pihak
Menurut pendapat saya :
Batavia Air merupakan salahsatu penerbangan yang secara umum delay cukup bagus. Akan tetapi kepailitan Batavia Air, membuat rugi bagi,:manajemen,calon penumpang dan pihak terkait. Konsumen (calon penumpang) merasa dirugikan karena pelayanannya yang tidak meyenangkan sebagaimana mestinya yang biasa mereka dapatkan di Batavia Air dan penerbangan lain seara umumnya. Manajemen merasa dirugikan, mungkin mereka selama ini sia-sia bekerja di Batavia Air yang merupakan penerbangan yang baik dalam delay nya. Semua berbagai media komunikasi dan lapisan masyarakatpun merasa dirugikan apabila ada salahsatu  maskapai penerbangan yang palayanannnya tidak memuaskan bagi pemakai/konsumen. Sebaiknya lebih diatur manajemen Batavia Air agar supaya semua berjalan sesuai dengan harapannya, yakni memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang. Mengingai alat transportasi salah satu ini adalah alat transportasi yang sudah tidak dianggap mewah bagi sebagian orang , di era sekarang.

Dengan manajemen yang diatur ulang dengan baik dan benar dan selalu mengandalkan SDM yang berkualitas, maka tentu pasti akan  menghapus image buruk Batavia Air.
Didasarkan pula komunikasi antar manajemen tidak pernah putus, sehingga diharapkan semua akan berjalan baik-baik saja




Forum Diskusi 2: Targeting
by Andi Mulyana, SE - Selasa, 8 Maret 2016, 07:35
 
Targeting memudahkan pemasar untuk memahami konsumen lebih detil. Salah memilih target, salah juga konsep lainnya.
Mari kita diskusikan jika itu produk jasa, risiko apa saja yang akan diterima untuk jangka waktu pendek
Pending

Jawaban Saya : 

Selamat malam,
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih salah satu atau lebih karakteristik untuk dilayani.
Menurut pendapat saya :
Jika produk itu jasa, misal jasa perbankan. Dalam jasa perbankan selalu memberikan produk/jasa baik dana maupun pinjaman sesuai kebutuhan customer(customer solution) dengan berbagai pilihan disertai dengan fasilitas layanan terbaik sehingga customer dapat memperoleh seluruh kebutuhannya melalui jasa perbankan tersebut.
Risiko yang diterima dalam jangka waktu pendek , apabila salah memilih target, misalnya berkurangnya tingkat kepercayaan para customer akan pelayanan pada perbankan tersebut.
Contoh : Bank A menyediakan kredit perumahan bagi nasabahnya. Manajemen senior bank memutuskan untuk menaikkan pangsa pasarnya dengan cara menurunkan suku bunga kredit perumahannya secara agresif dan menawarkan kredit (loan-to value)100% dari nilai rumah. Keputusan bisnis ini membawa risiko tinggi karena membuat Bank A memiliki eksposur besar terhadap pasar properti dan kenaikan tingkat suku bunga underlying. Hal ini dapat menyebabkan  peningkatan biaya kredit perumahan yang harus ditanggung debitur dan dapat mengakibatkan peningkatan jumlah kredit yang mengalami default. Selanjutnya, penurunan harga properti akan menyebabkan nilai jaminan jatuh dibawah nilai kredinya.
Mengingat kenaikan suku bunga dan penurunan harga properti menurun dapat terjadi pada saat yang bersamaan, maka keputusan bisnis ini jelas beresiko.
Walaupun Bank A dapat dapat dengan cepat meluaskan pangsa pasarnya kualitas kredit perumahan yang baru relatif rendah. Saat tingkat suku bunga naik, Bank A menyadari bahwa banyak nasabahnya mendapatkan kredit melebihi kemampuan yang ada dan tidak mampu membayar kembali kredit tersebut.

Diskusi 3 Komunikasi Pemasaran
by Andi Mulyana, SE - Rabu, 16 September 2015, 13:39
 
Artikel berikut mengenai komunikasi pemasaran terpadu, silahkan memberikan tanggapan mengenai hal tersebut http://wsmulyana.wordpress.com/2008/12/16/69/ .
Setelah itu, jangan lupa kerjakan tugas 1.

Jawaban Saya :
Konsep dasar IMC adalah komunikasi , yang berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship. IMC merupakan konsep sekaligus proses.
Brand Relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.
Ada dua ide pokok mengenai IMC :
1. Komunikasi pemasaran yang bersifat  one voice
2. Komunikasi yang berintegrasi
 Konsep dasar pengembangan bebagai program IMC :
  • Direct Marketing
  • Sales Promotion
  • Public Relations
  • Personal Selling
  • Advertising
  • Publicity
  • Events/sponsorship
  • Intractive marketing
Menurut saya : artikel ini sangat bermanfaat untuk menambah pemahaman tentang materi komunikasi pemasaran.


Re: Komunikasi Pemasaran
by TEGUH NUGROHO 022510055 - Kamis, 17 Maret 2016, 17:02
 
Eny Suryani

Menurut anda, apa perbedaan Direct Marketing (pemasaran langsung) dengan Personal Selling? Mohon juga contohnya. Terima kasih
Pending
Re: Komunikasi Pemasaran
by ISNAINI MARDIYAH 022411194 - Jumat, 18 Maret 2016, 15:33
 
Saya coba menjawab ya...mohon koreksinya jika kurang tepat.
Direct marketing,  merupakan komunikasi langsung perusahaan dengan target pasar untuk melihat respon yang terjadi melalui non personal tool, seperti : (mail, telephone, fax, dan  email). Contohnya : penawaran program asuransi melalui telepon
Personal selling merupakan komunikasi personal antar orang dengan orang yang lain (face to face) dalam rangka menjual produk serta menciptakan relationship. Perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara tatap muka dengan customer.Contohnya : penawaran melalui pameran dagang
Pending
 

Re: Komunikasi Pemasaran
by ENY SURYANI 021618719 - Sabtu, 19 Maret 2016, 10:56
 
Perbedaan Direct Marketing(pemasaran langsung) dengan Personal Selling dan contohnya
Direct Marketing : bentuk promosi dengan cara memasarkan barang/jasa secara langsung  langsung (tidak harus bertatap muka)
Contohnya : Penjualan barang via online. seperti shoes shop online
Personal Selling : interaksi langsung (tatap muka)  dengan satu calon pembeli
Contonya : Penawaran produk dapurbaru di supermarket besar.

EKONOMI MANAJERIAL

Diskusi 4
Keuntungan Maksimum
by Lely Fera Triani - Senin, 28 September 2015, 13:08
 
Untuk memudahkan sebaiknya terlebih dahulu membaca tentang cara perusahaan memaksimumkan keuntungan. Jika Fungsi demand suatu perusahaan adalah:

P = 10 -2Q, dan fungsi biaya (Cost function adalah : C(Q) = 2Q.

Berapakah tingkat produksi dan harga yang dapat

memaksimumkan laba (keuntungan)?

Jawaban Saya :

Menghitung tingkat produksi dan harga yang dapat memaksimumkan laba (keuntungan)
Tingkat Produksi = 2 I  (Q)2 - FC (2Q) = 0
Pendapatan = P*Q = (10*2) = 0
Fungsi Pendapatan: R = P * Q
R = 10 - 2Q (Q)
R = 10Q - 2Q2
Fungsi Biaya : C = 2Q
Fungsi Laba : Laba = Pendapatan - Biaya
                     Laba = 10Q - 2Q2 - 2Q
                            = 8Q - 2Q2
Turunan pertama : Laba = 8Q0 - 2Q
                                    = 1 - 2Q
Turunana kedua : Laba" = 1- 1 = 0

Jadi, harga yang dapat memaksimumkan laba yaitu 0.


MANAJEMEN KEUANGAN

Forum Diskusi 4

Silahkan teman-teman melakukan diskusi pada forum ini berkaitan dengan materi kita kali ini.
sebagai pengantar diskusi kami akan memberikan soal untuk bisa dikerjakan sebagai bahan latihan anda sebelum ujian.
Namun selain mendiskusikan soal tsb, bisa juga teman-teman menambahkan topiknya. 
terimakasih

Soal Diskusi 4:
Sebuah perusahaan merencanakan untuk melakukan investasi yang memerlukan dana sebesar Rp. 1.500 juta. Investasi tersebut diperkirakan mempunyai usia ekonomis 4 tahun. Taksiran laba rugi setiap tahunnya adalah sebagai berikut :


Tahun ke-1 dan ke-2
Tahun ke-3 dan ke-4
Penghasilan penjualan
Rp.
2.050 juta
Rp.
2.400 juta
Biaya-biaya :




- Penyusutan
Rp.
350 juta
Rp.
350 juta
- Yang bersifat Tunai
Rp.
1.000 juta
Rp
1.150 juta
Total biaya
Rp.
1.350 juta
Rp
1.500 juta
Laba sebelum pajak
Rp.
700 juta
Rp
900 juta
Pajak (40%)
Rp.
280 juta
Rp
360 juta
Laba setelah pajak
Rp
420 juta

540 juta

Pada akhir tahun ke-4 diperkirakan akan diperoleh terminal cash inflow sebesar Rp. 350 juta. Jika r = 17%, maka hitunglah :
  1. NPV investasi tersebut?
  2. Kapan Periode paybacknya?
  3. IRR proyek tersebut?
Jawaban Saya :
Menghitung NPV, periode payback dan IRR pada soal
Arus Kas                    Tahun 0          Tahun 1       Tahun 2         Tahun 3               Tahun 4
Investasi                     -1500 juta
Kas Masuk :
Operasi
Terminal                                          +770 juta       +770 juta       +890 juta             +890 juta
                                                                                                                          +350 juta
Taksiran Kas Masuk Operasi 1 = NOPAT + Penyusutan
                                             = {Laba operasi (1 - Pajak)} + Penyusutan
                                             = { 700 juta  (1-0,4)} + 350 juta
                                             = 770 juta
Taksiran Kas Masuk Operasi 2 = NOPAT + Penyusutan
                                             = { Laba Operasi (1-Pajak) } + Penyusutan
                                            = { 700 juta (1-0,4) } + 350 juta
                                            = 770 juta
Taksiran Kas Masuk Operasi 3 = NOPAT + Penyusutan
                                             = { Laba Operasi (1-Pajak) } + Penyusutan
                                            = { 900 juta - (1-0,4) } + 350 juta
                                            = 890 juta
Taksiran Kas Masuk Operasi 4 = {NOPAT + Penyusutan} + terminal cash flow
                                             = {Laba Operasi (1-Pajak) + Penyusutan}  + terminal cash flow
                                            = { 900 juta (1-0,4) + 350 juta} + 350 juta
                                            = 890 juta + 350 juta

1. NPV = -1500 juta +  770 juta + 770 juta + 890 juta + 890 juta + 350 juta
NPV = -1500 juta + 3670 juta
NPV = 2170 juta
Jadi, NPV investasi perusahaan tersbut adalah 2170 juta.
2. Periode payback
Cash in flow dalam 1 tahun = 770 juta
Sisanya = 1500 juta 770 juta
            = 730 juta
( 730/420 )  *  12 bulan = 20,8 bulan
Jadi, periode payback perusaan tersebut adalah 21 bulan ( bila dibulatkan )
3. IRR
1500 juta = { 770 juta/(1+i) } + { 770 juta / (1+i)2 } + { 890 juta / (1+i)3 } + { 1240 juta / (1+i)4 }
Trial and Error  15% dan 50 %  selisih 35 %

maka  2545,959 juta dan  1364,198 juta
Selisihnya = 1181,761 juta
IRR = 15% + {1045,959 juta/1181,761 juta} * 35%
IRR = 15% + 30,98%
IRR = 45,98%
Jadi, Internal Rate of Return perusahaan tersebut adalah 46% (bila dibulatkan)



 MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
DISKUSI 4
by Amirudin Syarif - Senin, 14 Maret 2016, 04:27
 
Anda tentunya sudah membaca materi mengenai persediaan model EOQ...? Sekarang coba berikan pendapat Anda mengenai kelebihan dan kekurangan metode EOQ.
Selamat berdiskusi

Jawaban saya :

Kelebihan dan Kekurangan Metode EOQ
EOQ(Economic Order Quantity)
Kelebihan EOQ (Economic Order Quantity)
  • Dapat digunakan untuk mengetahui banyak persediaan yang harus dipesan, dalam hal ini bahan baku dan kapan seharusnya pemesanan dilakukan (misal, banyak bahan baku pembuatan buku tulis dalam periode musim pergantian tahun ajaran baru dan kapan buku tulis tersebut akan dipesan oleh para pemasok)
  • Dapat mengatasi ketidakpastian permintaan dengan adanya persediaan pengaman (safety stock)
  • Mudah diaplikasikan pada proses produksi secara massal.(missal produksi kartu ucapan idul fitri secara massal oleh percetakan dalam menyambut idul fitri)
  • Lazim digunakan pada rumah sakit, yaitu pada persediaan obat.(missal : rumah sakit jiwa menyediakan obat pereda gangguan jiwa, yang dibuat khusus untuk pasien dalam manajemen rumah sakit tersebut)
Kelemahan EOQ (Economic Order Quantity):
  • Biaya pemesanan untuk setiap kali pemesanan besarnya selalu sama , jumlahnya tidak terpengaruh oleh jumlah yang dipesan (jumlah pemesanan buku tulis selalu sama, seperti tahun sebelumnya saat musim tahun ajaran baru)
  • Permintaan diasumsikan konstan, sedangkan dalam banyak situasi yang nyata permintaan bervariasi secara substansial. Dalam bagian berikutnya, permintaan acak akan dipertimbangkan.(permintaan buku tulis konsan tapi kenyataanya selau bervarisi. Maka permintaan acak atas buku tulis akan dipertimbangkan)
  • Biaya diasumsikan akan konstan, tetapi dalam prakteknya seringkali ada potongan kuantitas untuk pembelian yang besar , kasus ini membutuhkan suatu modifikasi dari model EOQ
  • Bahan dalam partai diasumsikan semuanya sekali diterima, tetapi dalam beberapa kasus akan ditempatkan dalam persediaan secara continue selama pduksi.
  • Diasumsikan produk tunggal, tetapi terkadang satuan-satuan beragam dibeli dari satu pemasok tunggal dan semuanya dikirim pada waktu yang sama.
  • Biaya persiapan diasumsikan tetap meskipun pada kenyataannya biaya ini sering dapat dikurangi.
 MATEMATIKA EKONOMI

 
Pengggunaan Fungsi dalam Aspek Permintaan dan Penawaran
A. Fungsi Permintaan
 Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah sesuatu barang yang diminta dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Qx = f (Px, Py, Pz, M, S)
dimana :
Qx = Jumlah barang X yang diminta
Px = harga barang X
Py = harga barang Y
Pz = harga barang Z
M = pendapatan konsumen
S = selera konsumen

Fungsi permintaan tidak dapat disajikan dengan diagram dua dimensi, karena diagram dua dimensi hanya dapat digunakan untuk menggambar grafik fungsi yang mengandung dua variabel saja. Agar fungsi permintaan dapat digambar grafiknya maka faktor-faktor selain jumlah yang diminta dan harga barang tersebut dianggap tidak berubah selama dilakukan analisis(faktor ini disebut ceteris paribus). Fungsi permintaan tunduk pada hukum permintaan yang mengatakan bahwa :
"Bila harga suatu barang naik, maka ceteris paribus jumlah barang yang diminta konsumen akan turun, dan sebaliknya bila harga barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah"

Bila hukum permintaan itu dipenuhi maka fungsi permintaan mempunyai curam yang nilainya negatif. (y=harga per unit , x=jumlah barang yang diminta).
Ingat! Cara penggambaran ini menyimpang dari cara yang lazimnya digunakan dalam matematika.
Contoh :
Sepuluh jaket merek Berlian akan terjual kalau harganya (dalam ribuan) Rp 300,- dan 20 jaket akan terjual bila harga barang Rp 200,-. Tunjukkan bentuk fungsi permintaannya dan gambarkan grafiknya!

Rumus yang digunakan :
y-y1 = y2-y1/x2-x1 (x-x1)
dengan mengganti x dengan Q dan y dengan P , maka :
P-P1 = P2-P1/Q2-Q1 (Q-Q1)
P-300=200-300/20-10 (Q-10)
P-300=-10(Q-10)
P-300=-10Q+100      atau                 10Q+P-400=0
Persamaan diatas biasanya ditulis dalam bentuk   
  Q=400-P/10 atau Q=40-0,1P
Ditulis demikian karena Q merupakan varabel tak bebas dan P adalah variabel bebasnya.

(gambar terlampir)

B. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan produsen. Menurut hukum penawaran, pada umumnya bila harga suatu barang naik maka ceteris paribus(faktor-faktor lain dianggap tetap) jumlah yang ditawarkan akan naik. Curam kurva penawaran umumnya positif. Dalam kasus-kasus tertentu munkin juga dapat terjadi bahwa curam kurva penawaran nol atau tak terhingga. Seperti halnya pada kurva permintaan, sumbu y digunakan untuk harga barang per unit dan sumbu x untuk jumlah barang yang ditawarkan.
Bentuk umum fungsi penawaran           
Q = a +bP
Contoh :
Jika harga furniture pada jenis tertentu Rp 1.500,- (dalam ribuan) maka ada 100 furniture yang tersedia di pasar. Kalau harganya Rp 2.000,- maka dipasar akan tersedia 150 furniture. Tunjukkan persamaan penawarannya !
Rumus yang dapat digunakan adalah persamaan
y-y1=y2-y1/x2-x2(x-x1)
kemudian simbol untuk y diganti P dan x diganti Q
P1 =1500, Q1=100 dan P2=2000,Q2=150
P-1500 = 2000-1500/150-100 (Q-100)
P-1500 = 500/50 (Q-100)
P-1500 = 10 (Q-100)
           P = 10Q -1000+1500
           P = 10Q + 500 atau Q = P - 500
Jadi persamaan penawarannya adalah :
P = 10Q + 500 atau            Q = P-500

  • Fungsi permintaan dan fungsi penawaran bersama-sama membentuk keseimbangan pasar.
Contoh :
Dapatkan titik keseimbangan dari fungsi permintaan Pd=20-4Qd dan
fungsi penawaran Ps= 6/4Qs+2
Syarat keseimbangan pasar Qd=Qs     dan Pd =Ps
P = 20 - 4Q
P = 6/4 Q +2
Dengan cara substitusi , diperoleh
    20 - 4Q = 6/4 Q + 2
-6/4Q - 4Q = 2 - 20
     -22/4 Q = -18
Q = -18 :- 22/4 = 36 /11 = 3 3/11
P = 20  - 4Q
P = 20 - 4 (3 3/11) = 76/11 = 6 10/11
Jadi, keseimbangan tercapai pada tingkat harga 610/11 dan jumlah 3 3/11



Fungsi Permintaan dan Penawaran
by NADYA 021158138 - Senin, 21 Maret 2016, 23:54
 
Fungsi permintaan merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang. Fungsi penawaran merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga barang. Untuk barang normal, semakin besar harganya maka jumlah yang diminta akan semakin berkurang, sehingga kurva permintaan barang normal selalu mempunyai kemiringan (bergradien) negatif atau bila digambarkan akan berbentuk garis yang terbentang dari kiri bawah ke kanan atas. Sebaliknya pada fungsi penawaran, semakin besar harga barang maka akan semakin besar pula jumlah barang yang ditawarkan sehingga fungsi penawaran memiliki kemiringan (gradien) positif. Untuk fungsi permintaan dan penawaran sumbu X diganti dengan sumbu Q (kuantitas), sedangkan sumbu Y diganti dengan sumbu P (harga)
Pending
 
Re: Fungsi Permintaan dan Penawaran
by ENY SURYANI 021618719 - Selasa, 22 Maret 2016, 10:25
 
Selamat Pagi, Nadya.
Maaf, bisa lebih dijelaskan dengan model contoh soal? Supaya kita semua lebih paham.
Terimakasih.
Pending
 
Maximum rating: -
Re: Fungsi Permintaan dan Penawaran
by ADZHANI SITI FAUDZIAH 021327094 - Selasa, 22 Maret 2016, 14:17
 
Mau coba bantu jawab

Contoh soal fungsi permintaan
Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak  1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan akan jeruk menurun menjadi  600Kg,  buatlah fungsi permntaannya ?



Pembahasan :

Dari soal diatas diperoleh data :

P1 = Rp. 5.000      Q1 = 1000 Kg

P2 = Rp. 7.000      Q2 = 600 Kg

untuk  menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :

y - y1            x - x1

------    =    --------

y2 - y1         x2 - x1



dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,

P - P1           Q - Q1

-------    =    --------

P2 - P1         Q2 - Q1



mari kita masukan data diatas kedalam rumus :

    P    -     5.000                     Q - 1000

-----------------------  = ----------------

   7.000 -  5.000                   600 - 1000



           P - 5.000                 Q - 1000

----------------------- = ----------------

             2.000                        -400



 P - 5.000 (-400)    =  2.000 (Q - 1000)

-400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000

2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P

Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)

Q = 2000 - 0,2P

============

Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P

Contoh soal fungsi penawaran
Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak 100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?



Jawab :

dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :

P1 = 3.000     Q1 = 100 buah

P2 = 4.000     Q2 = 200 buah

Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:

 P - P1        Q - Q1

--------  =  ---------

P2 - P1      Q2 - Q1



    P  - 3.000         Q - 100

--------------  = -------------

4.000 - 3.000      200 - 100



     P - 3.000           Q - 100

--------------   =  -------------

        1.000                 100



(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000)

100P - 300.000  = 1.000Q - 100.000

1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P

1.000Q = -200.000 + 100P

Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )

Q = -200 + 0.1P

============

Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd
Pending
Re: Fungsi Permintaan dan Penawaran
by NADYA 021158138 - Selasa, 22 Maret 2016, 19:34
 
Terimakasih untuk contoh soalnya mbak Adzhani

Berikut saya tambahkan contoh lagi

Suatu fungsi permintaan dinyatakan dengan persamaan Q = 30 – 3P.
a. Berapakah jumlah yang diminta bila harga barang Rp 7 ?
b. Bila jumlah barang yang diminta 15 unit, berapakah harga yang berlaku?
c. Bila barang adalah barang bebas, berapakah kuantitas yang diminta?
d. Berapakah harga tertinggi yang akan dibayar oleh konsumen? Jawab :

a. P = 7
Q = 30 – 3(7)
= 30 – 21
= 9
b. Q = 15
15 = 30 – 3P
3P = 30 – 15
3P = 15
P = 5
c. Barang bebas P = 0
Q = 30 – 3(0)
= 30 – 0
= 30
d. Harga tertinggi Q = 0
0 = 30 – 3P
3P = 30
P = 10
Pending
 
PEMASARAN STARTEGIK
 
 
DISKUSI 4
by Epi Sutiawati - Senin, 21 Maret 2016, 16:29
 
Rekan-rekan sekalian,

Setelah membaca materi dalam inisiasi 4, jawablah pertanyaan berikut dan diskusikan dengan teman-teman Anda.

Salah satu studi menemukan bahwa 60% perusahaan yang disurvei menggunakan cost based pricing sebagai landasan utama dalam menetapkan harga.
Apa alasannya bahwa pendekatan ini paling banyak digunakan dalam bisnis?

Selamat berdiskusi
Mohon rekan-rekan  perhatikan agar masukan  terhadap diskusi yang diberikan tidak berupa attachment agar mudah dibaca oleh peserta diskusi lainnya.
Saya harapkan semua peserta aktif berdiskusi selain untuk penilaian juga untuk menambah ilmu dan wawasan rekan-rekan sekalian.



Salam Semangat,
Epi
Pending
 
jawaban Saya : 
 
Alasan Cost Based Pricing paling banyak digunkakan dalam bisnis
Cost Based Pricing adalah metode penentuan harga dimana harga suatu poduk didasarkan atas besarnya kos produk ditambah dengan mark-up keuntungan yang diinginkan.
Cost Based Pricing lebih mengarahkan pada pricing kurang atau lebih pada pasar dimana diferensiasi mungkin ada . Akan tetapi , pada pasar dimana  diferensiasi minim dan pelanggan dalam situasi  price sensitive, cost based pricing dapat menjadi pendekatan yang cocok untuk pricing.
Cost Based Pricing merupakan penetapan harga yang dimulai dari identifikasi biaya untuk memproduksi (bahan baku,upah,peralatan) produk. Pendekatan paling banyak digunakan karena data pelanggan dan pesaing sulit diperoleh sehingga cost based pricing lebih mudah untuk diterapkan.
Cost based pricing digunakan ole sebagaian perusahaan karena market based pricing membutuhkan data pelanggan dan competitor yang mendalam , jadi tanpa data itu penetapan market based pricing tidak dapat digunakan. Tanpa data yang akurat tentang competitor perusahaan akan sulit menempatkan posisi produk mereka.
 Sebagai contoh :
1. Harga produksi garment berkualitas terbaik akan berbeda ketika dijual di toko yang pembelinya masyarakat umum dengan yang  mayoritas pembelinya adalah orang asing, Hal ini disebabkan karena harga ditentukan oleh siapa barang tersebut dikonsumsi.
2.Harga tanaman hias di pasar tradisional dengan di toko tanaman hias akan berbeda, karena harga ditentukan oleh siapa  barang tersebut dikonsumsi.
3. Harga pakaian bermerek yang sama di toko pasar dengan supermarket berbeda. Dikarenakan harga ditentukan oleh siapa  barang tersebut dikonsumsi.

PENGEMBANGAN SDM

Diskusi 4

 
Diskusi 4
by Irmawaty, SE, M.Si - Jumat, 18 Maret 2016, 16:19
 
Mari kita lanjutkan diskusi kita...
Teori ekonomi dapat dilihat dari 3 perspektif, maka jelaskan ketiga perspektif dimaksud.
Selamat berdiskusi,..
Salam.
Pending
 
 Jawaban Saya :
Re: Diskusi 4
by ENY SURYANI 021618719 - Senin, 21 Maret 2016, 10:57
 
Teori Ekonomi menurut Swanson dan Holton III (2001) :
1. Teori kelangkaan sumber daya (Scarce resource theory)
Teori ini menginformasikan kita bahwa ada betasan untuk melakukan sesuatu, seperti batsan uang, material, waktu,dll.
Implikasi dari teori kelangkaan ini adalah para pembuat keputusan di bidang PSDM misalnya dalam pengembangan kierja, perencanaan SDM, pendidikan dan pelatihan dan lainnya harus memperhitungkan terjadinya nilai tambah yang optimal dengan pengorbanan sumber-sumber daya, secara rings para pembuat keputusan harus bekerja secara efisien dan efektif jika merka tidak ingin kehilangan sumber-sumber daya yang mereka miliki secara sia-sia.

2. Teori Sumber Daya Berkelanjutan
Teori ini mirip dengan teori kelangkaan sumber, kecuali pada satu hal yaitu fokus pada jangka panjang. Teori ini membahas bahwa sumber-sumber daya yang terbatas harus dipertahankan untuk kelanjutan kehidupan manusia untuk itu manusia perlu mengembangkan berbagai cara agar sumber daya tersebut dapat dipertahankan selama mungkin .Dalam kerangka mempertahankan sumber - sumber daya ini, Thurow (1993) mengatakan "dimasa depan mempertahankan sumber daya akan bergantung pada proses teknologi dan produk teknologi yang baru". Secara singkat organisasi masa depan tergantung pada kekuatan otak dan pikiran manusia. Implikasi teori ini adalahmanusia dalam organisasi tidak dapat dan tidak boleh lagi dikatakan hanya sebagai faktor produksi semata.

3. Teori Modal Manusia (Human capital theory)

Pengembangan SDM juga menyarap teori - teori lain dari ilmu ekonomi, sbb:
1. Teori Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand Theory)
Jika organisasi menawarkan pelatihan dan pengembangan dimana hal tersebut dapat mempengaruhi posis mereka dalam organisasi, maka permintaan dari karyawan untuk mengikuti pelatihan akan meningkat karena mereka mendapat pelaihan  sebagai harga untuk mendapatkan posisi menjadi murah.
Teori ini juga seperti yang disarankan oleh Wright, McMahan, dan McWilliams dapat digunakan oleh organisasi untuk menaikkan daya saing jika organisasi mampu membuat SDM mereka mengahsilkan barang/jasa yang memiliki 4 kriteria :
  1. Jarang
  2. Sulit ditiru
  3. Berharga
  4. Tidak ada penggantinya
2.Teori Elastisitasarga Permintaan (Price Elasticity of Demand Theory)
Teori ini adalah perluasan dari hukum atau teori permintaan (demand) yang mengatakan bahwa menurunnya harga suatu barang akan meningkatkan permintaan, sedangkan teori elastisitas harga permintaan ini mengukur seberapa besar jumlah permintaan tersebut berubah seiring perubahan harga.
Penggunaannya ini dalam pengembangan SDM dapat kita liha dalam hal seperti seberapa elastiskah permintaan untuk pelatihan jika biaya pelatihan tersebut meningkat.
3. Teori Biaya Peluang ( Opportuity Cost Theory)
Biaya peluang adalah nilai darisuatu peluang yang terdahulu sebagai bentuk dari partisipasidalam suatu proyek dan intervensi tertentu. Dengan memilih arah tertentu dari suatu tindakan di antara alternatif-alternatif yang ada.  Jika manajemen melihat semua kegiatan pengembangan SDm hanya dengan analisis biaya peluang maka dapat dipastikan kegiatan-kegiatan pengembangaSDM akan menurun dan tidak berjalan.
4. Teori Agensi (Agency Theory)
 Levinthal(1998) mengemukakan bahwa teori agensi merujuk pada perilaku dan prinsipal emilik) yang melakukan pengawasan kinerja dari agen-agennya (karyawan) dan menggunakan insentif agar karyawan bekerja mencapai tujuan yang merupakan kepentingan pribadi pemiliknya.
Keleluasaan dalam arah dan tingkatan investasi sumber daya manusi, lebih dikarenakan pemilik ingin perusahaannya meningkat dan bukan karena tujuan dasar dari sumber daya manusia itu.
Kondisi ini mengakibatkan konflik diantara karyawan(karena pemilik menjadi pilh kasih dan kurang adil) yang pada dasarnya harus bekerjasama. Konflik dan tekanan yang dialami karyawan ini pada akhirnya mengakibatkan banyak karyawan keluar dan pindah ke perusahaan lain.
Pending
 
Maximum rating: -
Re: Diskusi 4
by NOVITA SARI 019161639 - Selasa, 22 Maret 2016, 22:56
 
apakah yang dimaksud dengan teori modal manusia??
Pending
Re: Diskusi 4
by ENY SURYANI 021618719 - Rabu, 23 Maret 2016, 09:58
 
Selamat Pagi,
Teori Modal Manusia
Teori Human Capital adalah suatu pemikiran yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu bentuk kapital atau barang modal sebagaimana barang-barang modal lainnya, seperti tanah , gedung, mesin dan sebagainya. Human Capital dapat didefinisikan sebagai jumlah total dari pengetahuan , skill dan kecerdasan rakyat suatu negara
Investasi tersebut (Human Capital) dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh tingkat konsumsi yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Walaupun kontroversi mengenai diperlakukannya human resources sebagai human capital belum terselesaikan namun beberapa ekonom klasik dan neo-klasik seperti Adam Smith , Von Therenen , dan Alfred Marshall sependapat bahwa human capital terdiri dari kekapan-kecakapan yang diperoleh melalui pendidikan dan berguna bagi anggota masyarakat. Kecakapan-kecakapan tersebut merupakan kekuatan utama bagi pertumbuhan ekonomi.
Disamping masih adanya perbedaan pendapat mengenai konsep hukum capital, juga terdapat perbedaan pendapat mengenai pengukurannya. Menurut Mary Jean Bowman perbedaan pendapat tersebut bersumber pada 2 hal, yaitu :
  1. Mengenai persoalan apakahkapital (human capital) itu sebagai persedian (store) ataukah sebagai inputterhadap produksi.
  2. Berkenaan dengan pembobotan. Dalam pembobotan ini terlihat adanya upaya-upaya untuk memperlakukan ukuran-ukuran kuantitatif dan kualitatif dalam satuan-satuan human capital. Suatu ukuran pendidikan yang diwujudkan dalam labor force dapat digunakan untuk mengubah kualitas menjadi kuantitas. Komponen-kompnen pendidikan kemudian menjadi variabel yang spesifik yang dapat dibandingkan dengan kapital fisik, dan ukuran angkatan kerja dalam pertumbuhan ekonomi. Sebagai konsekuensinya, maka satuan kapital didefinisikan dalam pengertian yang terbatas, yaitu dalam labor force, yang dapat iukur dengan beberapa cara , antara lain ialah :
  • Number of school years
  • Efficiency-equivalence units
  • Base-year lifetime earned income
  • Approximations to base year real cost
  • Approximations to current real cost
Ada beberapa persoalan pengukuran pembentukan human capital menurut pendekatan dasar biaya. Ukuran-ukuran pembentukan kapital neto menemui beberapa kesulitan, antara lain :
  1. Berkenaan dengan masalah kompleksnya hubungan antara konsumsi dan investasi.
  2. Adalah berkenaan dengan bagaimana memperlakukan pengangguran dalam memperkirakan opportuniy cost.
Di dalam perusahaan yang memegang dan menganut hukum kapital ini yaitu divisi HR, dimana fungsi HR mungkin kita sudah tahu yaitu "mengorganize manusia pada perusahaan" artinya ketika suatu perusahaan masih menggunakan manusia sebagai tools maka HRD diwajibkan muncul di perusahaan itu. Secara detail fungsi umum HRD adalah :
  1.  Recruiting : Berhubungan dengan bagai mana mencari orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. Prosesnya bisa bermacam-macam mulai dari memilki recuitment dept. sendiri , Head Hunter, Outsource, Bruderian,dll.
  2. Maintain/Retaining : ini berhubungan dengan suatu cara mempertahankan dan mengorganisir orang. Standardnya adalah adanya personalia, Employee relation atau industri relation.
  3. Development : Tentu manusia butuh dikembangkan, tujuannya supaya tujuan perusahaan tercapai dan memberikan enrichment knowledge kepada si manusia. Standarnya adalah training and development , individual development program,dll.
  4. Terminations : adalah suatu proses dimana manusia yang digunakan dihentikan penggunannya oleh perusahannya, prosesnya memang bisa bermacam-macam mulai dari pensiun sampai PHK kepada karyawan. Terletak pada sudut pandangnya ketika HR konvensional melihat manusi sebagai cost , manusia adalah expendeble, apapun yang berhubungan dengan manusia harus dibuat seefisien mungkin(pelit), HC melihat dari sisi berbeda, manusia adalah assets yang harus dipetahankan , mengemnagkan manusia lebih baik daripada mencari manusia baru yang sudah berkembang , dan apapun yang berhubungan dengan manusia harus dibuat tepat guna (efektif)walau mahal. HC lebih banyak menekankan pada  pentingnya knowledge dan skill yang diinvestasikan pada manusia, knowledge dan skill yang bagaimana yang diinvestasikan? knowledge dan skill yang dapat meningkatkan advantage perusahaan dimana manusia itu bekerja, knowledge dan skill nya juga harus bisa mensupport tujuan dari perusahaan.

Eny Suryani/021618719
Pending
 
Maximum rating: -
Re: Diskusi 4
by ENY SURYANI 021618719 - Selasa, 22 Maret 2016, 23:33
 
A. Kelompok Pertama Perspektif Manajemen Klasik
a) Robert Owen (1771-1858)
Mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikkan produksi dan keuntungan(laba) Ia menekankan pada peningnya undur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, penbatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja,ll. Ia juga mengembangkan prosedur kerja yang memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas.
b) Charles Babbage (1972-1871)
Ia sebagai penganjur prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi.
   1. Manajemen Ilmiah
Menurut mahzab ini, penyelesaian masalah, pengambilan keputusan, memimpin/mengatur, dan lain sebagainya dilakukan berdasrkan metode-metode ilmiah. Frederick W.Taylor (1856-1915) menuangkan gagasannya dalam judul makalah "shop Management". "The Principle of scientific Management" and "Testimony Before the Special House Committee" yang dirangkum dalam bukunya Scientific Management. Empat prinsipnya :
  • pengembangan metode-meode ilmiah dalam manajemen
  • seleksi ilmiah untuk karyawan
  • pendidikan dpengembangan ilmiah para karyawan
  • kerjasama yang baik antara management dan tenaga kerja
Taylor menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan, misalnya meningkatkan profit perusahaan,maka produktivitas perlu ditingkatkan. Produktivitas dapat diukur dari tingkat output dan prestasi kerja. Produktivitas yang baik tercapai manakala prestasi kerja yang dihasilkan oleh pekerja dapat menghasilkan output produk sesuai dengan yang ditargetkan, baik dari segi jumlah maupun segi kualitas yang memenuhi standard produk yang telah ditetapkan. Upah insentif bagi Taylor dinamakan sebagai upah insentif diferensial (piercework pay system), yaitu upah yang diberikan kepada pekerja secara berbeda ditentukan berdasrkan kemampuan pekerja dalam memenuhi standard yang telah ditetapkan.Pendekatan ini dilakukan agar produktivitas meningkat sehingga terjadi peninsi sekaligus efisiensi, yang pada akhirnya akan memberikan kemungkinan peningkatan profit.
Henry L.Gantt (1861-1919) yang memperkenalkan 4 gagasan untuk peningkatan kegiatan manajemen :
  • kerjasama yang saling menguntungkan antarakerja dan pimpinan
  • seleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawan
  • sistem insentif untuk merangsang produktivitas karyawan dan organisasi
  • penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci.
Gantt juga memperkenalkan "Bagan Gantt", yang dibuat untuk kegiatan perencanaa, koordinasi, dan pengawasan produksi.
Ciri-ciri pokok manajemen ilmiah :
  • metode ilmiah yang diterapkan terhadap problem-problem produksi
  • studi tentang  waktu
  • studi tentang gerakan
  • organisasi fungsional
   2. Manajemen Administrasi
memiliki pandangan bahwa peningkatn produktivitas suatu organisasi dapat dicapai ketika produktivitas individu itingkatkan, kelompok manajemen administrasi melihat bahwa perubahan produktivitas tersebut harus dilakukan secara menyeluruh dalam sebuah organisasi.
Diantara kontributor kelompok ini :
  • Henry Fayol (1841-1925)
Berdasarkan pengalamannya, manajemen sangat memerlukan proses pengarahan yang dilakukan secara sistetis diantara pekerja dan manajer agar produktivitas organisasi secara keseluruhan meningkat. Adapun kegiatan manajerial yang dimaksud disini adalah kegiatan yang terdiri dari fungsi-fungsi manajemen ( perencanaa, pengorganisasian, pemberian perintah, pengoordinasian, serta pengawasan dan pengendalian).
Fayol meyakini bahwa keseluruhan fungdi manajemen ini merupakan inti dari kegiatan manajemen.
  • Lyndall Urwick (1891-1983)
Ia juga menekankan pentingnya fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan organisasi. Diantara kontribusinya adalah lahirnya semacam panduan atau guidelines bagi pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi. Ia dikenal sebagai seseorang yang mampu menggabungkan teori-teori dari kelompok-kelompok manajemen terdahulu daripada kontribusinya mengenai fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi.
  • Max weber
Seorang ahli sosiologi German, memberikan kontribusi mengenai pentingnya birokras dan prosedur dalam kegiatan manajemen. Birokrasi dan prosedur merupakan dalahsatu kegiatan manajemen yang harus dilakukan agar keseluruhan organisasi bisa dijalankan dengan lancar dan mencapai tujuannya.
Kesimpulan menganai perspektif manajemen klasik :
Terdiri dari kelompok manemen ilmiah dan manajemen administrasi telah memberi kontribusi berharga bagi unia manajemen, dan memberikan dasar-dasar bagi pengmbangan teori manajemen selanjutnya. diantara kontribusi yang berharga adalah mengenai spesialisasi pekerjaan, studi mengenai masa dan beban kerja, derta metode ilmiah mengenai kegiatan manajemen yang secara ringkas terpresentasikan melaui apa yang kita kenal sebagai fungsi-fungsi manajemen. Salah satu kelamahannya yaitu kurang memerhatikan aspek kemanusiaan sebagai salahsatu aspek penting dalam organisasi.
Aspek manusia yang idak hanya dilihat dari faktor pemberian upah atau insentif , akan tetapi dari karakteristik kemanusiaan secara lebih menyeluruh , dimana manusia memiliki kebuthan, motif, tujuan, dan perilaku yang berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya.
B. Kelompok Kedua : Perspektif Manajemen Perilaku (Teori Neo Klasik)
Menekankan pada pentingnya manajemen dalam memerhatikan perilaku dan kebiasaan individu  manusia yang terdapat dalam sebuah organisasi dan pentingnya pula manajemen melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan manusia yang ada dalam organisasi agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Banyak dipengaruhi oleh konsep-konsep psikologi yang diaplikasikan dalam sebuah industri.
  • Hugo Munstberg (1863-1916)
Menyatakan bahwa para psikolog bisa membrikan kontribusi yang sangat berharga dalam sebuah kegiatan bisnis atau industri dalam hal seleksi pekerja dan upaya-upaya yang dapat memotivasi kerja. Kegagalan pemberian motivasi bagi para pekerja akan menyebabkanperbedaan yang ada pada pekerja dari sisi perilaku dan kebiasaan mendorong ke arah kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan daripada semestinya.
  • Mary Parker Foller
Salahsatu kontribusi berharga dalam dunia manajemen alah apa yang telah dihasilkan oleh studi (Western Electric Howthorne). Simpulan eksperimennya bahwa ternyata pemberian insentif dan juga nyala lampu atau penerangan tidak menentukan produktivitas pekerja, akan tetapi adanya perlakuan yang sama oleh manajer serta perhatian khususlah yang akan menentukan produktivitas para pekerja.
  • Teori Relasi Manusia (Abraham Maslow)
berargumentasi bahwa pada dasrnya manusia selalu melakukan respons terhadap konteks sosial dimanapun dia berada.
  • Moslow
Bahwa 5 kebutuhan berlaku secara hierarkis, artinya pemenuhannya berawal dari tingkatan yang paling bwah, yaitu kebutuhan fisik hingga tingkatan yang paling tinggi, yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri.
  • Douglas McGregor
Pada dasarnya manusia dapat diklasifikasikan menjadi tipe X dan tipe Y.
tipe X : cenderung bersifat pasif, malas, tidak mau bekerja kecuali kalau disuruh , dan kurang menyukai tantangan , serta akan disiplin jika diawasi. Yang harus dilakukan yaitu yang terkait dengan pengawasan dan pengarahan yang menyeluruh dan terus-menerus.
tipe Y :menyukai tantangam dan pekerjaan, memiliki banyak ide dan inisiatif, seta disiplin adalah bagian dari tantangan prestasi yang ingin dicapainya. Pendekatan manajemen lebih kepada pemberian delegasi dan kepercayaan daripada pengawasan terusmenerus dan menyeluruh.

C. Kelompok Ketiga : Perspektif Manajemen Kuantitatif
yaitu perspektif yang muali tumbuh dan berkembang setelah perang dunia kedua. Perspekti ini mencoba menjelaskan realitas dalam kegiatan manajemen organisasi melalui model. Perspektif  manajemen operasi berbeda dengan perspektif manajemen sains , pendekatan manajemen operasi merupakan salhasatu bentuk aplikasi manajemen sains yang lebih memfokuskan pada kegiatan tertentu dalam kegiatan manajemen secara operasional.Manajemen operasi membantu manajemen agar dapat melakukan kegiatan produksi secara lebih efektif dan efisien. Pada dasarnya, ketiga kelompok pemikiran tersebut tidak sepenuhnya kontradiksi satu sama lain, namun pada dasarnya justru dengan kelebihan dan kekurangan serta keterbatasannya dapat saling melengkapi satu sama lain.
Secara garis besar, pengembangan ini dapat terbagi menjadi 2 :
  • Perspektif Sistem Manajemen
merupakan salahsatu konsep penting dalam ilmu kontemporer. didefinisikan sebagai kesatuan elemn-elemen dalam organisasi yang mmiliki fungsinya masing-masing, terintegrasi satu sama lain secara menyeluruh dan melalui sebuah proses transformasi dari faktor input yang juga diperoleh dari lingkungan.  Adapun yang termasul dalam subsistem-subsistem  atau elemen-elemennya adalah dari mulai sumber daya manusia, bahan baku, informasi, uang(input), dan kemudian sistem administrasi, sistem operasi,telnologi, dan sistem kontrl (proses transformasi) dan barang atau jasa , uotput informasi, maupun tanggapan apakah apa yang dihasilkan oleh orgaisasi sesuai dengan permintaan atau keinginan mereka.
  • Perspektif Kontingensi
memandang bahwa dikarenakan karakteristik organisasi berbeda  dengan yang lainya, makka pendekatan manajen yang harus diberikan juga secara otomatisakan berbeda.

Pending

Senin, 21 Maret 2016

 PENGEMBANGAN SDM

Diskusi 1
Teman-teman mahasiswa yang saya banggakan, setelah kita memahami materi pada inisiasi 1 ini mohon dijelaskan apa perbedaan dari:
1. Pelatihan (training)
2. Pengembangan (development)
3. Pembelajaran (learning)
4. Pendidikan (education)
5. Pengembangan SDM (human resource development)
Selamat Berdiskusi :)

Jawaban Saya :
Perbedaan dari Pelatihan,Pengembangan, Pembelajaran,Pendidikan dan Pengembangan SDM
Yang dimaksudkan dengan pelatihan(training) adalah upaya untuk menstransfer pengetahuan dari orang yang 'tahu dan dapat melakukan' kepada orang yang tidak tahu dan tidak dapat melakukan. Sedangkan Pendidikan merupakan pembelajaran yang terencana dan terstruktur yang bertujuan untuk mengembangkan wawasan. Adapun Pengembangan SDM adalah sustu upaya yang terintegrasi dan menyeluruh untuk mengubah pekerjaan yang berkaitan dengan perilaku dengan menggunakan strategi dan teknik pembelajaran.


Penerapan nya, dalam dunia kerja (menurut saya):
Pelatihan dan pengembangan merupakan sutu upaya menambah kemampuan dan ketrampilan karyawan yang sedang bekerja/pegawai baru, kemampuan dan pengetahuan mereka dikembangkan sedemikian rupa dengan diharapan mampu meningkatkan kualitas SDMnya .
Terimakasih.


Diskusi 2
by Irmawaty, SE, M.Si - Kamis, 17 Maret 2016, 14:13
 
Dari materi inisiasi 2 yang ada, coba jelaskan secara singkat dan sebutkan tujuan reinvensi pengembangan SDM.
Selamat berdiskusi :)
Pending

Jawaban Saya :
 
Reinvensi Pengembangan SDM
Empat reinvensi Pengembangan SDM :
  1. Orientasi strategi
Reinvensi pengembangan SDM adalah sebual katalisator dari pencapaian agenda strategi organisasi.Reinvensi pengembangan SDM melakukan pendekatan strategi untuk misi pengembangan SDM dan komitmennya bagi organisasi. Reinvensi pengembangan SDM mengeliminasi tujuan dan obyek yang tidak tercapai diantara pengembangan SDMdan dan organisasi.
     2. Orientasi pelanggan
Reinvensi pengembangan SDM bermaksud mengikat dan menanggapi secara proaktif input dari pelanggan dalam desain dan implementasi nilai tambah pengembangan SDM.Reinvensi pengembangan SDM bertujuan memberi nilai tambah kepada pelanggan , dimana pelanggan ikut berperan memutuskan apa , kapan, bagaimana dan dimana pengembangan SDM?
   3. Orientasi peningkatan kinerja
Reinvensi pengembangan SDM adalah mengenai cara dimana pengembangan SDM mendukung para pegawai dalam oganisasi untuk berkinerja pada level yang tertinggi. Reinvensi harus mempunyai dua aturan yang harus dipenuhi :
  • Dukungan kerja bagi pengembangan SDM pada tempat dan waktu yang dibutuhkan serta banyaknya kekuatan yang dibutuhkan pada masa sekarang.
  • Dukungan kerja yang dilakukan dimasa yang akan datang adalah dengan menciptakan infrastruktur belajar yang akan membantu karyawan, membantu organisasi belajar, membantu pertumbuhan serta perubahan organisasi sesuai dengan tuntutan yang ada.
    4. Orientasi Akuntabilitas
Reinvensi pengembangan SDM harus mampu membuktikan desain yang berkualitas (meliputi sistem yang lebih baik daripada pendekatan yang setengah - setengah , penggunaan teknologi yang efektif dan penggunaan metode alternatif pengembangan SDM)

Diskusi 3

 Rekan-rekan mahasiswa, kita diskusikan materi selanjutnya, jelaskan asumsi-asumsi dalam pembelajaran dan kinerja yang mendasari pengembangan SDM.

Jawaban Saya:

Swanson dan Holton III (2001) mengemukakan asumsi - asumsi teoritis mengenai pembelajaran (learning paradigm) :
  1. pendidikan,pertumbuhan, pembelajaran dan pengembangan individual secara inhern adalah baik bagi individu.
  2. orang -orang yang harus dinilai dari sisi intrinsiknya sebagai manusia , bukan hanya sebagaisumber daya untuk mencapai hasil.
  3. tujuan utama pengembangan SDM adalah pengembangan individual.
  4. hasil utama pengembangan SDM adalah pembelajaran dan pengembangan.
  5. organisasi akan maju lebih baik dengan memiliki individal yang dikembangkan secara penuh.
  6. individual harus mengontrol proses belajarnya sendiri.
  7. pengembangan individual harus holistic.
  8. organisasi harus menyediakan sarana bagi orang -orang untuk mencapai potensinya secara penuh melalui kerja yang bermakna.
  9. Penekanan pada manfaat organisasi atau kinerja menciptakan pandangan mekanistik yang akan menjadi kendala bagi individu untuk mencapai potensinya secara penuh.
Swanson dan Holton III (2001) mengemukakan asumsi -asumsi teoritis mengenai paradigma kinerja (performance paradigm), meliputi :
  1. Sistem kinerja harus menunjukkan kinerja untuk bertahan hidup dan berhasil baik, individu yang bekerja dalam sistem harus memiliki kinerja apabila ingin memajukan karier dan memelihara pekerjaannya.
  2. tujuan akhir pengembangan SDM adalah memperbaiki kinerja dari sistem yang melekat di dalamnya dan menyediakan sumber daya yang mendukungnya.
  3. hasil utama pengembangan SDM bukan hanya pembelajarn melainkan juga kinerja.
  4. potensi manusia di dalam organisasi harus dipelihara, dihargai dan dikembangkan.
  5. pengembangan SDM harus meningkatkan kinerja saat ini dan memngun kapasitas efektivitas kinerja masa yang akan datang untuk menciptakan kinerja tinggi yang berkelanjutan
  6. para ahli pengembangan SDM memiliki tanggungjawab moral dan etika untuk menjamin pencapaian tujuan kinerja organisasional yang tidak disalahgunakan individual karyawan.
  7. efektivitas pembelajaran/pelatihan tidak dapat dipisahkan dari sistem kinerja dan dikaitkan dengan intervensi perbaikan kinerja yang lain.
  8. kinerja dan sistem kinerja yang efektif memberikan imbalan (reward) pada individual organisasi.
  9. seluruh perbaikan sistem kinerja berupaya untuk meningkatkan nilai belajar di dalam organisasi.
  10. pengembangan SDM harus menjadi mitra untuk kerja fungsional untuk mencapai tujuan kinerja.
  11. pengalihan dari pembelajaran kearah kinerja adalah sangat penting.
Paradigma kinerja merupakan pendekatan yang paling mungkin untuk mencapai peran strategik pengembangan SDM dalam organisasi.


Tugas 1

TUGAS 1
Jelaskan secara rinci model-model dalam perspektif pembelajaran dan model-model dalam perspektif kinerja dalam pengembangan SDM, dan bagaimana penerapannya di lingkungan tempat anda bekerja?
Petunjuk
Untuk menjawab pertanyaan diatas, lihat dan perhatikan uraian pada Modul 1, 2 dan 3 BMP EKMA4366 Jawaban dikirim (upload) melalui jendela tugas.
Tuliskan Nama Anda dan NIM serta UPBJJ dipojok atas sebelah kiri.
Tugas yang dikirim merupakan hasil tugas yang dikerjakan sendiri, tidak diperkenankan “mencontoh atau meniru” tugas mahasiswa lain yang telah diposting (upload) terlebih dahulu (sebelumnya).
Selamat Bekerja



Nama    : Eny  Suryani
NIM       : 021618719
UPBJJ    : UT – SEMARANG

Model – model dalam perspektif pembelajaran dan model –model dalam pengembangan SDM, dan penerapannya di lingkungan tempat kerja saya.
Perspektif Pembelajaran dan Kinerja
Megginson, Banfield dan Joy-Matthews (1999) membedakan antara pembelajaran sebagai perilaku aktual. Pembelajaran dapat dipahami dengan lebih baik sebagai kata yang menjelaskan perubahan dalam perilaku individual. Sedangkan kinerja dapat dan sering kali berfluktuasi akibat kelelahan, faktor emosional atau pengaruh obat.
A.      Perspektif Pembelajaran
Pembelajaran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan proses pengembangan SDM.
1.       Metateori Pembelajaran
a. Teori Behaviorik (Teori Tingkah Laku)
Teori Belajar Tingkah Laku (Behaviorik) menekankan bahwa pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulus). Agar terjadi hubungan stimulus dan respon (tingkah laku yang diinginkan) perlu latihan. Adapun kontribusi behaviorisme dalam pengembangan SDM :
1)      Fokus pada perilaku
2)      Fokus pada lingkungan
3)      Dasar untuk transfer pembelajaran
4)      Dasar dalam peningkatan keahlian melalui sebuah pelatihan.
Teori behaviorisme merupakan salahsatu dasar dalam pengembangan SDM yang berorientasi pada pelatihan.



b. Teori Kognitif
Pembelajaran menurut Teori Belajar Kognitif adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari. Ini sesuai dengan pengertian belajar menurut aliran kognitif yang menekankan pada kemampuan mengenal pada individu yang belajar. Teori kognitivisme ini sangat mendukung pengembangan SDM dan pembelajaran orang dewasa, sebagai berikut :
1)      Pemrosesan informasi
2)      Metakognisi
3)      Pengembangan kognitif berfokus bagaimana proses kognitif berkembang sepanjang hidup.

c. Teori Humanistik
Menurut Teori Belajar Humanistik, pembelajaran akan membawa perubahan bila orang yang belajar bebas menentukan bahan pelajaran dan cara yang dipakai untuk dipelajarinya. Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kebebasan pada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya
sesuai dengan minat dan kemampuan.
d.      Belajar Sosial
Proses belajar akan menjadi lebih optimal bila individu tersebut belajar dari kondisi lingkungan sekitarnya.
e.      Konstruktivisme
Konsep ini lebih menekankan pada penyampaian (transfer) pengetahuan baru melalui serangkaian proses pengalaman belajar.
Munculnya berbagai pengertian mengenai pembelajaran sebagaimana terungkap di atas, adalah suatu pertanda bahwa kegiatan pembelajaran itu memang suatu yang sangat kompleks. Pembelajaran itu sendiri sebenarnya mempunyai tujuan untuk membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah, baik kuantitas maupun kualitas.
Beberapa karakteristik pembelajaran yang dapat diungkapkan dengan melihat pengertian pembelajaran dari berbagai perspektif teori pembelajaran di atas yaitu sebagai berikut:
1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
2. Pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan siswa dapat atau terfasilitasi untuk belajar

3. Pembelajaran lebih menekankan pada pengaktifan siswa baik secara hands on (aktivitas fisik) maupun minds on (aktivitas mental/pikiran).
Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu keberhasilan dari proses pembelajaran akan dapat dicapai apabila keaktifan siswa diutamakan atau lebih ditingkatkan dan dominasi guru perlu dikurangi dimana sebelumnya pembelajaran yang akan dilaksanakan tersebutpun harus dirancang dengan teliti.
2.       Model Pembelajaran Tingkat Individual
a)      Andragogi
Merupakan serangkaian prinsip dan konsep belajar yang berguna untuk pembelajaran orang dewasa. Andragogi merupakan pendekatan yang menggunakan prinsip fleksibilitas dan penerapannya bersifat strategis untuk proses belajar orang dewasa yang lebih optimal.
b)      Model  Praktisi Andragogi
Knowles (Sudjana, 2005: 62) mendefinisikan andragogi sebagai seni dan ilmu dalam membantu peserta didik (orang dewasa) untuk belajar (the science and arts of helping adults learn). Berbeda dengan pedagogi karena istilah ini dapat diartikan sebagai seni dan ilmu untuk mengajar anak-anak (pedagogy is the science and arts of teaching children).
c)       Experiental  Learning Model
Penemunya adalah Kolb. Dalam model  ini Kolb membagi 4 fase , yaitu :
·         Concrete experience
·         Observation ang reflection
·         Formation of abstract concept and generalization
·         Testing implications of new concept in new situations
Pendekatan ini memiliki keuntungan ganda yang menarik yaitu terhadap dasar pengalaman belajar orang dewasa seperti halnya meningkatkan performance setelah training.
d)      Informal and incidential learning
Pembelajaran informal merupakan kategori pembelajarn spontan. Pembelajaran spontan merupakansuatu produk dari suatu aktivitas yang bukan merupakan bagian utama dalam aktivitas tersebut.



e)      Transformational learning
Merupakan suatu pembelajaran untuk membuat seseorang menjadi lebih kritisdan dapat membuat sebuah sudut pandang baru yang lebih baik.
3.       Model Pembelajaran Tingkat Organisasi
Organisasi belajar merupakan suatu pengembangan dari pembelajaran individual suatu pembelajaran dapat menjadi suatu organisasi belajar apabila terjadi pertukaran pengetahuan antar individu di dalamnya.
B.      Perspektif  Kinerja
1.       Perspektif disiplin dalam kerja
Keanekaragaman pada perspektif kinerja dan focus utama yang perlu dipertimbangkan dalam teori kinerja.
a)      Kinerja merupakan multidisiplin ilmu
Terdapat beragam disiplin ilmu kinerja.
b)      Model- model  kinerja memiliki penyimpangan disiplin ilmu
Adanya penyimpangan disiplin ilmu ini menunjukkan suatu kebutuhan untuk melihat bentuk – bentuk kinerja dari disiplin ilmu lain.
c)       Tidak menjadikan kinerja sebagai pandangan tunggal
Membatasi model –model kinerja untuk berfokus pada aspek – aspek kinerja yang tepat untuk disiplin ilmu tersebut.
d)      Kerancuan antara tingkatan dan indicator pada kinerja
Metrik dan tingkatan kinerja sangat penting tapi bukanlah kinerja itu sendiri.
e)      Subsistem pada model berbeda-beda  keluasannya
f)       Bagian dari penyimpangan disiplin ilmu direfleksikan dalam subsistem. Pengembangan organisasi (OD) mendefinisikan kelompok sebagai subsistem pertama mereka karena pengembangan organisasi berfokus pada dimensi interpersonal organisasi.
2.       Model Kinerja Level Individu
Karakteristik umum pada model HPT(Human Performance Technology) ini adalah bahwa mereka berusaha untuk mendefinisikan kinerja individu dan faktor – faktor utama.
a)      Model Taksonomi Kinerja Individu dari Campbell
Model Campbell (1990) tentang kinerja individual masih dipandang salahsatu model kinerja yang utama dalam psikologi industri.
Teori Campbell memiliki 3 bagian, yaitu komponen kinerja, determinan kinerja dan prediktor dari determinan kinerja.
Campbell mengajukan 8 komponen yang dianggap cukup memadai untuk menjelaskan kinerja pada seluruh jabatan/pekerjaan sebagai berikut :
1)      Penguasaan tugas berdasarkan spesifikasi jabatan
2)      Penguasaan tugas bukan berdasrkan spesifikasi jabatan
3)      Komuniksi lisan dan tulisan
4)      Upaya mendemonstrasikan/membuktikan
5)      Memelihara disiplin diri
6)      Memfasilitasi kinerja tim dan rekan kerja
7)      Supervisi/pengawasan
8)      Manajemen/Administrasi
b)      Model Rekayasa Kinerja Gilbert
Gilbert (1978) dalam teorinya berpendapat bahwa kompetensi SDM adalah fungsi dari kinerja yang layak (world performance), yang merupakan rasio dari nilai pelaksanaan (valuable accomplishment) terhadap biaya perilaku (costly behavior).Kekuatan pada kerangka kinerja Gilbert adalah lebih menekankan baik pada individual mapun lingkungan individual, menekankan pengaruh lingkungan pada perilaku adalah dasar untuk perubahan kinerja dan menekankan nilai pada perilaku sebagai ukuran investasi dalam kompetensi untuk meningkatkan kinerja berbasis pengembangan SDM.
3.       Model Kinerja Multilevel
a)      Model Kinerja Rummler dan Brache
Rummler dan Brache mendefinisikan tiga level kinerja
1)      Level organisasi, yaitu menekankan hubungan organisasi dengan pasar serta kerangka dasar yang terdiri dari fungsi pokok organisasi.
2)      Proses, yaitu alur kerja bagaimana kerja tersebut dilaksanakan
3)      Pekerjaan, yaitu individu yang melakukan pekerjaan
Di dalam setiap tiga level tersebut terdapat 3 variabel kinerja :
1)      Tujuan, yaitu standar spesifik yang menggambarkan harapan pelanggan terhadap kualitas produk dan jasa, kuantitas, ketepatan waktu dan harga.
2)      Desain, yaitu kebutuhan struktur untuk memasukkan komponen penting, disusun dengan cara yang memungkinkan tujuan dicapai dengan efektif.
3)      Manajemen, yaitu praktek manajemen yang menjamin tujuan berlangsung dan tercapai.
b)      Matriks diagnostik Kinerja Swanson
Swanson mempunyai dua komponen utama : tahapan kinerja dan variabel kinerja.
Tahapan kinerja :
1)      Organisasi
2)      Proses
3)      Individual
Variabel kinerja :
1)      Misi/ Tujuan
2)      Rancangan Sistem
3)      Kapositeis
4)      Motivasi
5)      Keahlian
C.      Model Kinerja Pengembangan Organisasi
Perbedaan terbesar terletak pada level, yaitu  digambarkan :
1)      Level organisasi
2)      Level grup
3)      Level individual
D.      Taksonomi Kinerja Terintegrasi dari Holton
Holton mengajukan untuk domain kinerja, yaitu misi, proses, subsistem sosial dan individual.
1)      Misi, yakni setiap maksud sistem kerja tertentu diatur dengan isi.
2)      Proses, yakni salahsatu hasil positif dari pergerakan kualitas dan rekayasa ulang.
3)      Subsistem sosial, yakni mencakup domain untuk subsistem sosial yang didefinisikan sebagai entitas sosial internal (kelompok,tim,departemen) dimana tujuan kinerja ditetapkan untuk mendukung misi dari sistem keseluruhan.
4)      Individual, yakni identik dengan model Rummler Brache dan Swanson.





Penerapan :
1.       PT.Pasaraya Sriratu (pada bagian manajemen) melakukan analisis tentang”pengaruh komunikasi kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan”.
2.       PT.Pasaraya Sriratu (pada bagian HRD) memberikan  pembelajaran terhadap karyawan OJT (On the job training), agar supaya tetap menjadi pegawai yang profesional meskipun status meteka hanya sebgai OJT.
3.       PT.Pasaraya Sriratu (pada bagian accounting) melakukan analisa terhadap keuangan perusahaan untuk mengetahui tingkat keberhasilan manajemen keuangan dalam mengelola keuangan perusahaan.
4.       PT.Pasaraya Sriratu (pada bagian HRD) melakukan pembelajaran kinerja terhadap security out soursing mengenai sistem kerja shiff yang ditetapkan.
5.       PT.Pasaraya Sriratu (pada bagian divisi promosi) melakukan pembelajaran kinerja dalam hal promosi kegiatan event,dan sebagainya yang akan diselenggarakan. Yang diharapkan dapat lebih mengoptimalkan kegiatan yang ada.