Minggu, 25 Oktober 2015

TUGAS KULIAHKU - 4

Pengantar akuntansi

Diskusi 7
Apa yang Anda ketahui tentang diskonto obligasi??

Jawaban Saya :
Diskonto Obligasi
Diskonto Obligasi adalah selisih antara jumlah nominal obligasi atau sejenisnya dan jumlah penghasilan bersih dari penjualan obligasi tersebut.
Bunga / Diskonto Obligasi adalah adalah imbalan yang diterima dan / atau diperoleh pemegang Obligasi dalam bentuk bunga dan / atau diskonto.
  • Diskonto Obligasi dengan kupon (tingkat bunga)  adalah selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan.
  • Diskonto Obligasi tanpa bunga adalah selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi.
  Diskusi 8

 diskusikan bagaimana cara menghitung biaya overhead yang paling efektif?

Jawaban Saya : 


Cara menghitung Biaya Overhead yang paing efektif
BOP adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Karakteristik BOP yaitu jumlahnya tidak proporsional dengan volume produksi, sulit ditelusur dan diidentifikasi langsung ke produk atau pesanan. lokasi BOP ke produk menggunakan BOP sesungguhnya dan BOP dibebankan. BOP sesungguhnya adalah BOP yang benar-benar terjadi , sedangkan BOP dibebankan adalah BOP dengan mengunakan tarif yang ditentukan dimuka. BOP sesungguhnya sulit diterapkan disebabkan adanya kendala-kendala seperti jumlahnya baru dapat diketahui pada akhir tahun, adanya fluktuasi BOP karena jenis biaya tertentu yang hanya terjadi pada suatu periode , sulit menelusuri BOP ke pesanan atau produk tertentu. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tarif BOP terdiri atas tingkat kapasitas produksi. Kemampuan pabrik untuk berproduksi ada 4 tinkatan yaitu :
  1. Kapasitas Teoritis adalah kapasitas yang produksi maksimum (100%) tanpa mempertimbangkan kemacetan yang mungkin terjadi.
  2. Kapasitas Praktis adalah kapasitas produksi dengan mempertimbangkan kemungkinan keemacetan.
  3. Kapasitas normal adalah kapasitas produksi praktis yang disesuaikan dengan permintaan barang janka panjang
  4. Kapasitas harapan adalah kapasitas produksi praktis jangka pendek.
Penggolongan BOP
  1. BOP menurut sifatnya
  • biaya bahan penolong
  • biaya reparasi dan pemeliharaan
  • biaya tenaga kerjatidak langsung
  • biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadapaktiva tetap
  • biaya yag timbul sebagai akibat berlaunya waktu
2. BOP menurut perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume produksi
  • BOP tetap : BOP tidak berubah dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu, contoh : biaya asransi
  • BOP variable : BOP yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, contoh: biaya bahan penolong
  • BOP semi variable: BOP yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan , contoh : biaya bahan bakar kendaraan
3.BOP menurut hubungannya dengan departemen
  • BOP langsung departemen : BOP yang terjadi dalam departemen tertentu dan manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen tersebut.
  • BOP tidak langsng departemen :BOP yang manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen
Dasar pembebanan BOP terhadap produk
a) satuan produk
taksiran BOP : taksiran BOP per satuan
taksiran jumlah satuan produksi yang dihasilkan
Contoh : taksiran BOP  selama satu tahun anggaran :4.000.000
taksiran BOP jumlah produk yang dihasilkan selama tahun anggaran tersebut : 8.000 unit
tarif BOP sebesar = 4.000.000 : 8.000 = Rp 500 per unit
b) biaya bahan baku
taksiran BOP x 100% : BOP dari BBB yang yang dipakai taksiran BBB yang dipakai
contoh : taksiran BOP selama satu tahun anggaran :Rp 4.000.000
             taksiran BBB selama satu tahun anggaran : Rp 8.000.000
             tariff BOP : 4.000.000 / 8.000.000 x 100% = 50 % dari BBB yang dipakai
c) biaya tenaga kerja
taksiran BOP x 100% : % BOP dari BTKL
takksiran BTKL
Contoh : taksiran BOP selama satu tahun anggaran ; Rp 4.000.000
             taksiran BTKL elama satu tahun anggaran : Rp 10.000.000
d) jam tenaga kerja langsung
taksiran BOP
: tarif BOP per jam tenaga kerja langsung
taksiran jam tenaga kerja langsung
contoh : taksiran BOp elama sat tahun anggaran : Rp 4.000.000
             tarif BOP : 4.000.000 / 4000 = Rp 1.000 perjam tenaga kerja langsung
e)  jam mesin
taksiran BOP
: taksiran BOP perjam kerja mesin
taksiran jam kerja mesin
taksiran BOP selama satu tahun anggaran : Rp 4.000.000
taksiran jam mesin selama th anggaran : 20.000 jam mesin
tarif BOP sebesar : Rp 4.000.000 / 20.000 = R 200 per jam mesin

Komunikasi Bisnis 

Diskusi 7

Diskusikan menurut teman2 mengenai pentingnya lobi dan negosiasi dilakukan dalam suatu organisasi bisnis

Jawaban Saya :

 
Pentingnya lobi dan negoisasi dilakukan dalam suatu organisasi bisnis

Pentingnya lobi dalam suatu organisasi bisnis :
Lobi sangat penting diterapkan dalam suatu organisasi bisnis karena :
  • Lobi diartikan sebagai rangkaian upaya untuk mendapatkan kepercayaan dari seluruh mitra bisnis.
  • Ketrampilan melobi dirasakan semakin penting mengingat tantangan organisasi
Salah satu pengertian dari negoisasi adalah proses untuk menyerahkan dan mempertimbangkan penawaran-penawaran sampai suatu penawaran diterima.
Komunikasi kelompok merupakan hal yang sangat penting dalam negoisasi, karena berhasil tidaknya negoisasi  sangat bergantung dari kemampuan komunikasi negosiator.
Menurut kamus Oxford , negoisasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.
Pentingnya negoisasi dalam suatu organisasi bisnis
  • Negoisasi dibutuhkan dalam suatu organisasi bisnis karena merupakan salah satu unsur dalam komunikasi, yang diterapkan sebagaimana mestinya (unsur mutlak dalam komunikasi bisnis. Contoh negosiasi antar organisasi bisnis).
  • Pentingnya negoisasi dalam hal ini adalah untuk menjalin komunikasi yang baik ( dalam hal suatu pembahasan masalah organisasi bisnis, misalnya. ). 
  • Pentingnya negosiasi adalah sebagai salah satu instrumen untuk tujuan organisasi bisnis dalam mencapai kemufakatan organisasi bisnis tersebut yang ditetapkan sebelumnya dan diharapkan dicapai dengan baik.
 
Diskusi 8
Silahkan Teman2 diskusikan materi inisiasi 8, teknologi informasi dan komunikasi bisnis

Jawaban Saya :


Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Komunikasi Bisnis
Hasil kajian Kobsa, A.,Keonemann, J. & Pohl , W. (2001-112) menunjukkanbahwa piranti-lunak untuk berhubungan dengan kustomer menunjang peaksanaan tugas-tugas kegiatan penualan dan pemasaran dalam memberikan layanan kustomer yang diinduvidualisasikan (individualized). Disamping bermafaat dala memadukan dan memanfaatkan informasi dari berbagai sumber untukdisampaikan kepada publik.
Keunggulan tersebut :
1. Memfasilitasi pengumpulan informasi tentang sejumlah besar kustomer (kepentingan,perilaku pembelian secara online,kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipenuhi)
2. Memberikan peluang bagi perubahan yang cepat dan memutakhirkan isi dan sajian yang secara cepat menanggapi peluang dan tantangan baru.
3. Memungkinkan untuk bisa tampil secara global dengan berlandaskan loyalitasnya
4. Menawarkan pekluang penciptaan dinamis format isi dan sajian untuk sasaran khalayak yang kecil dan / atau penyampaian informasi yang dipersonalisasikan.

Kegiatan komunikasi bisnis yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi itu bisa dibagi 2 , yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
sekarang, banyak perusahaan yang memanfaatkan internet untuk melakukan pemasaran dan penjualan produknya sehingga ini kita mengenal istilah e-sales dan e-marketing. Proses pembayaran sudah menggunakan e-payment artinya pembayaran secara elektronis dengan mengalih-bukukan dari rekening pembeli ke reening penjual (biasanya menggunakan kartu kredit / kartu debit). Menurut Kobsa, Koenemann, dan Pohl (2001:112), hingga kini perdagangan secara elektronis melalui worldwide web (www) masih berorientasi massa.Kasarnya, masih mirip dengan pasar tradisonal.

Mengapa kini makin kuat kebergantungan terhadap teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia bisnis ?
a) kegiatan bisnis menjadi semakin rumit
b) pengaruh internasionalisme ekonomi dan persaingan yang berlangsung pada tingkat global
c) perkembangan teknologi sendiri memang menopang perkembangan bisnis & banyak program teknologi inr\formasi dan komunikasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia bisnis seperti fasilitas telekonferensi
d) orang merasakan tempo hidup yang makin cepat sehingga menuntut segala sesuatu berlangsung secaa cepat dan singkat.

AUDIT SDM

Diskusi 8
Di sini dibuat perumpamaan tentang temuan audit manajemen SDM. Silakan lengkapi poin ke-2 dan ke-3:
1. Temuan audit: Proses rekrutmen dan seleksi yang tidak mengikuti SOP yang telah ditetapkan.
2. Akar masalah: ....
3. tindakan korektif sistematis yang akan diambil: ...
Selamat berdiskusi!

Jawaban Saya :


1. Temuan Audit : Proses rekutmen dan seleksi yang tidak mengikuti SOP yang telah ditetapkan.
2. Akar masalah : Kurang tepat penempatan pada bagian  rekuitmen, kurang berpengalaman, kurang kompeten, kurang adanya komunikasi yang baik antar bagian tersebut.
3. Tindakan korektif sistematis yang akan diambil : mengalihfungsikan manajemen sebagaimana mestinya supaya tidak terjadi kesalahan, perlu adanya tes keterampilan khusus pada bagian tertentu, adanya suatu pertemuan untuk membahas secara detail bagaimanakan proses rekuitment sesuai SOP dengan tepat dan memperhatikan kemampuan man yang menjabat bagian rekuitmen.

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

Diskusi 8

Jelaskan perbedaan antara Cadangan primer dengan Cadangan sekunder pada cadangan likuiditas

Jawaban Saya :

 
Perbedaan Cadangan Primer dan Sekunder
Cadangan Primer :
1. terdiri dari uang kas dan saldo rekening giro pada bank sentral
2. Tujuannya : untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu likuiditas wajib minimum.( giro wajib  minimum) , keperluan operasi bank, semua penarikan simpanan dan permintaan percaiaran kredit dan nasabah , penyelesaian kliring antar bank dan kewajiban-kewajiban bank lainnya yang harus segera dibayar.
Cadangan sekunder :
1. terdiri dari surat - surat berharga yang berjangka pendek dan berkualitas tinggi.
2. Tujuannya :
   a) memenuhi kebutuhan likuiditas yang berjangka pendek
   b) Memenuhi kebutuhan likuiditas yang segera harus dipenuhi dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang sebelumnya tidak diperkirakan
  c) sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi
  d) memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek yang tidak
 

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Diskusi 7

Jika terjadi peningkatan penawaran, sedang hal-hal lain tetap, bagaimana  pengaruhnya terhadap susrplus konsumen dan produsen? Silakan didiskusikan bersama

Jawaban Saya :

 
Jika terjadi peningkatan penawaran, sedang hal-hal lain tetap, maka pengaruh terhadap surplus konsumen dan produsen

Faktor-faktor penawaran , diantaranya :
  • Teknologi penawaran : tingkat kemajuan teknologi perusahaan menentukan kemampuan berproduksi perusahaan itu.
  • Munculnya produsen baru : Munculnya produsen di pasaran akan menambah jumlah barang yang dijual danditawarkan.
  • Harga sumber-sumber produksi :naik turunnya harga sumber-sumber produksi akan mengakibatkan naik turunnya biaya produksi.
  • Harapan atau ekspektasi produsen : Apabila produsen memeperkirakan adanya peningkatan harga barang atau jasa , penurunan harga sumber-sumber produksi.

Jika penawaran tersebut mengalami peningkatan, maka pengaruhnya terhadap surplus konsumen dan produsen adalah :
Surplus konsumen
  • Pengertiannya :selisih antara harga maksimum konsumen bersedia untuk membayar dan dan harga sebenarnya mereka membayar.
  • Pengaruh peningkatan penawaran terhadap surplus konsumen diantaranya :
  1. Mungkin pada saat itu harga naik, sehingga permintaan akan berpengaruh. Jika konsumen bijaksana maka barang yang mereka butuhkan akan tetap dipenuhinya atau tetap dimilikinya.
Surplus Produsen
  • Pengertiannya :pendapatan yang diperoleh seorang produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.
  • Pengaruh peningkatan penawaran terhadap surplus produsen, diantaranya :
  1. Pendapatan atau income produsen dari hasil perdagangan barang/ aktivitas pasr yang terjadi mungkin turun atau naik. Turun : jika harga yang ditawarkan lebih tinggi dari sebelumnya, akan tetapi konsumen tetap menaear dengan harga serendah-rendahnya. Naik :jika harga produk yang ditawrkan kepada konsumen tinggi adn konsumen tetap menerima, dengan berbagai faktor seperti kelangkaaan dan sebagainya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, ketika penawaran naik, maka pendapatan produsen tidak selalu tinggi.
 
Diskusi 8
 

Apa yang Anda ketahu tentang eksternalitas, Diskusikan bersama mengenai eksternalitas, meliputi pengertian, jenis, dampak dan lain-lain.

Jawaban Saya :


Eksternalitas

Eksternalitas adalah hasil ideal oleh pengaturan tangan gaib juga tidak dapat dicapai bila keiatan ekonomi tumpah keluar(spill over) dari pasar bersangkutan.
Ada 2 macam Eksternalitas :
a)Biaya Eksternalitas
Biaya eksternal terjadi bila produsen dan konsumsi suatu komoditi melibatkan beban biaya atas pihak ketiga tanpa pemberi kompensasi.
Contoh umum biaya eksternal adalah biaya sosial akibat pencemaran lingkungan. Bila sebuah perusahaan industri petrokimia membuang limbah proses produksi ke sungai ataudanau di dekat lokasinya,akan membuat bara perenang, pemilik perahu, petani ikan, serta masyarakat disekitarnya atau di sepanjang sungai tercemar tersebut. (yang memanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari baik untuk air mandi, cuci dan minum), tak lagi bisa menguunakan begitu saja seperti keadaan sebelum terjadi pencemaran. Keadaan ini menyebabkan tak efisiennya keputusan eonomi.Sumber daya yang dialokasikan untuk produksi barang tersebut terlalu banyak dan demikian pula  tingkat produksi barang tersebut. Bila produsen membebankan biayanya pada pihak lain maka biayanya turun.

b) Manfaat Eksternalitas
Sebalikknya, secara grafik mempengaruhi atau menurunkan kurva permintaan, yang mencerminkan manfaat yang diperoleh konsumen.
Dengan adanya manfaat eksternal makakurva permintaan bergeser. Prodksi barang-barang dan jasa-jasa mungkin menimbulkan manfaat sosial atau manfaat eksternal   kepada pihak lain yang tak ada hubungannya dengan pihak-pihak di pasar bersangkutan.
Contohnya adalah penemuan sinar rongten dan suntikan imunisasi polio,pendeteksian scara dini penderita TBC serta pencegahan terhadap penularan suatu kuman penyakit memberikan manfaat langsung kepada para konsumen sama halnya dengan pendidikan dan pelatihan.
Bila terdapat eksternalitas maka alokasi sumber daya akan berkurang atau tak optimal . Kasus biaya ekternal menyebabkan alokasi sumber daya menjadi terlalu banyak  sementara pada kasus manfaat eksternal terjadi alokasi sumber daya yang terlalu kecil (dibandingkan bila tidak terdapat eksternalitas) dan tingkat output dapat mencapai optimal ideal.
contoh eksternalitas ekonomis : hasil riset pengembangan pertanian padi atau perkebunan tanaman keras yang memberikan manfaat kepada usaha tani kecil perorangan maupun perkebunan besar.
Keadaan seperti ini menuntun pada kesimpuan lain bahwa bila industri bersangkutan maupun industri monopois maka  ia akan melakukan riset pengembangan produsen karena dapat memperoleh selurh manfaat. Karena itu dikatakan dalam industri monopolis diharapkan bisa diperoleh penemuan dan inovasi baru daripada dalam suasana  persaingan murni.
Pengendalian dan Penanggulangan Eksternalitas
Misalkan dalam kasus berupa biaya eksternal -produsen dikenakan peraturan dan / atau pajak khusus
a) peraturan berdasarkan hukum
b) pengenaan pajak khusus pencemaran

STATISTIKA EKONOMI

Diskusi 7
 
seberapa besar fungsi Hipotesis Assosiatif dalam kehidupan sehari hari???
dan kegiatan apa saja yang menurut rekan rekan sering menggunakan pendekatan tersebut????

Jawaban Saya :

Hipotesis Asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara 2 variabel atau lebih
Jadi menguji hipotesis asosiatif adalah menguji koefisien korelasi yang ada pada sampel untuk diberlakukan pada seluruh populasi dimana sampel diambil. Bila penelitian dilakukan pada seluruh populasi maka tidak diperlukan pengujian signifikan terhadap koefisien korelasi yang ditemukan.
Hipotesis Asosiatif : hipotesis yang dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan /pengaruh. Sedangkan menurut sifat hubungannya hipotesis ini dibagi menjadi 3 jenis :
a) Hipotesisi Hubungan Simetris : hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih tetapi tidak menunjukkan sebab akibat.
Contoh : 1. Ada hubungan antara bersepatu mahal dengan berpakaian
             2. Terdapat hubungan yang positif antara banyaknya peserta didik rajin belajar dengan tingkat intelegensi(IQ)
b) Hipotesis hubungan sebab akibat (kausal) : hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat sebab akibat antara dua variabel atau lebih.
Contoh : 1. Tingkat pengangguran berhubungan dengan tingkat kriminalitas.
              2.Tingkat keberhasilan peserta didik bergantung pada cara belajarnya.
c) Hipotesis hubungan Interaktif : hipotesis hubungan antara dua variable atau lebih bersifat saling mempengaruhi.
Contoh :
1. Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara status peserta didik sebagai anak pejabat dengan cara belajar   peserta didik di tempat mereka menuntu ilmu, seperti sekolah.
2. Terdapat pengaruh timbal balik antara kreativitas peserta didik dengan hasil belajarnya.


Fungsi hipotesis Asosiatif , diantaranya:
  • Sebagai salah satu pedoman untuk mengarahkan suatu hal yang diamati/ diteliti
  • Menerangkan fenoena sosial yang ada pada kehidupan
Untuk mengetahui seberapa besarnya fungsi Hipotesis Asosiatif pada dasarnya bergantung pada objek/ suatu hal yang diamati. Besarnya fungsi hipotesis asosiatif pada kehidupan sehari-hari , adalah sebagai acuan para peneliti untuk meneliti objek merka.


 Diskusi 8

ANALISIS VARIAN
Analisis Varian merupakan suatu alat untuk melakukan pengujian terhadap beberapa sampel yang berdiri sendiri, baik yang (sampel-sampel itu) berasal dari satu populasi yang sama atau tidak.
Analisis Varian adalah suatu tekin untuk mengetahui perbedaan atau persamaan dua atau lebih observasi dengan cara mengadakan perbandingan antara dua atau lebih mean(rata-rata).
TABEL ANOVA
ANOVA adalah singkatan dari analysis of variance.
Alasan Penggunaan ANOVA :
Uji hipotesis dengan ANOVA digunakan , setidaknya karena beberapa alasan berikut :
1. Memudahkan analisa atas beberapa kelompok sampel yang berbeda dengan resiko kesalahan terkecil.
2. Mengetahui signifikansi perbedaan rata -rata ( µ ) antara kelompok sampel yang satu dengan yang lain. Bisa jadi, meskipun secara numeris bedanya besar, namun berdasarkan analisa ANOVA , perbedaan tersebut TIDAK SIGNIFIKAN sehingga perbedaan µ bisa diabaikan. Sebaliknya, bisa jadi secara numeris bedanya kecil, namun berdasarkan analisis ANOVA , perbedaan tersebut SIGNIFIKAN , sehingga minimal ada satu µ yang berbeda dan perbedaan µ antar kelompok sampel tidak boleh diabaikan.
3. Analisis varians lebih mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan dengan dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan , psikologi dan kemasyarakatan.

Asumsi -asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis varian (ANOVA) :
1. Data berdistribusi normal , karena pengujiannya menggunakan uji F-Snedecor
2. Varians atau ragamnya homogen , dikenal sebagai homoskedastisitas, karena hanya digunakan satu penduga (estimate) untuk varians dalam contoh
3. Masing-masing contoh saling bebas, yang harus dapat diatur dengan perancangan percobaan yang tepat
4. Komponen - komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah).
Jenis  - jenis dari Analisa of Varince (Anova)
Pemilihan tipe Anova tergantung dari rancangan percobaan (experiment design) yang kita pilih.
1. Anova satu arah biasa dikenal one way anova
maksud dari kasus ini yaitu untuk menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua sampel dimana dalam melakukan analisis hanya bisa satu arah. Maksud satu arah ini hanya bisa menguji antar kelompok yang satu.
(Contoh terlampir)
2. Anova dua arah tanpa interaksi anova two way without interaction
Jenis anova yang kedua yaitu anova dua dua arah tanpa interaksi. Artinya bahwa bisa dilakukan interaksi antara kelompok dan perlakuan, maksudnya bisa membandingkan antar-antar kelompok ataukah antar perlakuan.
(Contoh terlampir)
3. Anova dua arah dengan interaksi anova two way with interaction
Sebelum ini dijelaskan anova dua arah tanpa interaksi , dikatakan anova dengan interaksi ketika setiap kolom (perlakuan) dan blok (baris) diulang.
(Contoh terlampir)

Langkah-langkah melakukan uji hipotesis dengan ANOVA
1. Kumpulkan sampel dan kelompokan berdasarkan kategori tertentu.
Untuk memudahkan pengelompokan dan perhitungan, buat tabel data sesuai dengan kategori berisi sampel dan kuadrat dari sampel tersebut. Hitung pula total dari sampel dan kuadrat sampel tiap kelompok. Selain itu, tentukan pula hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).
2. Menentukan tipe anova.
apakah masuk tipe satu arah, tipe dua arah tanpa interaksi atau tipe dua arah dengan interaksi. karena akan berpengaruh pada perhitungan. Menentukan tipe seperti pada penjelasan diatas.
3. Menghitung variabilitas dari seluruh sampel.
Pengukuran total variabilitas atas data dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian :
  • Total of sum squares (SSt) - jumlah kuadrat total (jkt).

          Merupakan jumlah kuadrat selisih antara skor individual dengan rata-rata totalnya.
  • Sum Square Between (SSb) - jumlah kuadrat kolom (jkk)
         Variansi rata -rata kelompok sampel terhadap rata-rata  keseluruhannya. Variansi disini lebih terpengaruh karena adanya perbedaan perlakuan antar kelompok.
  • Sum Square within (SSw) - jumlah kuadrat galat 
          Variansi yang ada dalam masing-masing kelompok. Banyaknya variansi akan tergantung pada banyaknya kelompok, dan variansi disini tidak terpengaruh / tergantung oleh perbedaan perlakuan antar kelompok.
4. Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom)
Derajat kebebasan atau degree of freedom (dilambangkan dengan v, dof , atau df ) dalam anova akan sebanyak variabilitas. Oleh karena itu, ada tiga macam derajat kebebasan yang akan kita hitung :
  • Derajat kebebasan untuk JKT
          Merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat total (JKT) ini akan kita lambangkan dengan dof JKT
  • Derajat kebebasan untuk JKK
         Merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrta kolom (JKK) ini akan kita lambangkan dengan dof JKK
  • Derajat kebebasan untuk JKG
        Merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat galat (JKG) ini akan kita lambangkan dengan dof JKG
   Derajat kebebasan juga memiliki sifat hubungan yang sama dengan sifat hubungan variabel yaitu :
     dof JKT = dof JKK dof JKG
5. Menghitung varians antar kelompok dan varians dalam kelompok
Varians dalam ANOVA  baik untuk antar kelompok maupun dalam kelompok sering disebut dengan kuadrat tengah atau deviasi rata-rata kuadrat (mean squared deviation) dan dilambangkan dengan MS atau KT . Dengan demikian maka mean squared deviation masing-masing dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
  • KTK = JKK/ dof jkk
  • KTG = JKG/dof jkg
6. Menghitung f hitung
Menghitung nilai distribudi F(Fhitung) berdasarkan perbandingan variance antar kelompok dan varince dalam kelompok. Fhitung didapatkan dengan rumus :
Fhitung = KTK + KTG
7. Menghitung F tabel 
Selain itu, F berdasarkan tabel (Ftabel) juga dihitung , berdasarkan nilai derajat kebebasan (langkag ke-4) menggunakan tabel distribusi F . Jangan lupa untuk mencantumkan gambar posisi Fhitung dan Ftabel dalam grafik distribusi-F.
8. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel
  • Jika Fhitung > Ftabel : tolak H0
  • Jika Fhitung ≤ Ftabel : terima H0
9. Buat kesimpulan,
sesuai dengan kasus awal yang ditanyakan. Simpulkan apakah perlakuan (treatment) memiliki efek yang signifikan pada sampel data atau tidak. Jika hasil tidak signifikan, berarti seluruh rata-rata sampel adalah sama. Jika perlakuan menghasilkan efek yang signifikan , setidaknya satu dari rata-rata sampel berbeda dengan rata-rata sampel yang lain.


1.      Contoh kasus Anova satu arah:

Sampel
Penurunan Berat Badan (Kg)
Metode 1
Metode 2
Metode 3
Metode 4
Sampel 1
4
8
7
6
Sampel 2
6
12
3
5
Sampel 3
4
-
-
5

Terdapat 4 metode diet dan 3 golongan usia peserta program diet Berikut data rata-rata penurunan berat peserta keempat metode dalam tiga kelompok umur.

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa ada empat metode (kolom). Dari empat metode itu dilakukan oleh beberapa orang tapi tiap metode dilakukan oleh orang yang berbeda. pada tabel diatas terlihat data diperoleh dari sampel yang berbeda perlakuan antar kelompok karen itu kita hanya bisa membandingkan antar metode tapi tidak bisa membandingkan antar orang karena setiap tidak melakukan metode yang sama. oleh karena itu dikatakan satu arah saja yaitu metode.
2.      Contoh kasus Anova dua arah tanpa interaksi:

Umur
Penurunan Berat Badan (Kg)
Metode 1
Metode 2
Metode 3
Metode 4
< 20 tahun
5
6
2
3
20-40
2
7
5
3
> 40 tahun
7
3
4
3

Terdapat 4 metode diet dan 3 golongan usia peserta program diet Berikut data rata-rata penurunan berat peserta keempat metode dalam tiga kelompok umur.

Berdasarkan gambat tersebut terlihat bahwa setiap metode memiliki perlakuan yang sama sehingga bisa dikatakan ada hubungan dua arah. tapi tidak ada interaksi.




3.      Contoh kasus Anova dua arah dengan interaksi:

Umur
Penurunan Berat Badan (Kg)
Metode 1
Metode 2
Metode 3
Metode 4
< 20 tahun
#1
#2
#3
5
4
5
0
2
1
3
4
8
4
2
2
20-40 tahun
#1
#2
#3
5
6
2
4
2
1
2
2
4
5
3
2
> 40 tahun
#1
#2
#3
4
4
5
5
5
0
2
1
2
6
4
4

Terdapat 4 metode diet, 3 kelompok umur dan 3 ulangan. Berikut adalah data ata-rata penurunan berat badan setelah 1 bulan melakukan diet. Ujilah apakah penurunan berat badan sama untuk setiap metode diet, kelompok umur dan interaksi dengan taraf uji 5 %

Contoh penghitungan Analysis of variance (Anova) dengan tabel.


Sumber Keragaman (SK)
Jumlah Kuadrat (JK)
Derajat Bebas (db)
Kuadrat Tengah (KT)
F hitung
Kolom (K)
JKK
db JKK
KTK =
JKK / db JKK
F hitung =
KTK / KTG
Galat (G)
JKG
db JKG
KTG =
JKG / db JKG

Total (T)
JKT
db JKT




Sekian sedikit penjelasan umum mengenai gambaran umum mengenai analysis of variance (anova) disini tidak dijelaskan lebih jauh mengenai rumus dari jumlah kuadrat dan derajat bebas karena akan sangat panjang penjelasan ini. makanya nanti akan dibahas masing-masing dengan contoh secara manual tanpa software dan mudah-mudahan juga bisa membuat contoh kasus dengan software.



Kamis, 22 Oktober 2015

Belajar Pengantar Ekonomi Mikro

  1.  Pernyataan yang benar mengenai definisi ilmu ekonomi Distribusi barang-barang ekonomi yang merata merupakan tujuan sebagian besar sistem ekonomi.
  2. Pernyataan yang paling dekat berhubungan dengan definisi Paul Samulseon bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang mengapa sumber daya produktif langka.
  3.  Kualifikasi yang dimiliki oleh semua barang ekonomi adalah kelangkaan.
  4. Sumber daya yang terbatas dan permintaan yang tidak terbatas secara serentak memaksa perekonomian memproduksi dalam batas kemungkinan produksi.
  5. Dari hal -hal yang merupakan modal seperti istilah yang umum digunakan oleh ahli-ahli ekonomi adalah mesin jahit.
  6. Pemilik kapital (modal) menerima balas jasa dalam bentuk bonus.
  7. Dalam ekonomi pasar bebas, masalah pokok tentang apa dan berapa banyak yang harus diproduksi selalu terjawab untuk kepuasan masyarakat tanpa campur tangan pemerintah.
  8. Pertanyaan untuk siapai barang-barang diproduksi, menanyakan bagaimana pendapatan harus dibagi di antara para anggota masyarakat.
  9. Pembayaran pensiun, pemberian beasiswa, serta pembayaran tunjangan-tunjangan sosial lain merupakan bagian jawaban persoalan ekonomi pokok bagaimana produksi seharusnya diorganisasi.
  10. Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah mengadakan campur tangan untuk mempengaruhi jawaban atas pertanyaan ekonomi pokok, yaitu haruskah pemerintah memproduksi barang-barang vital.
  11. Fakta dalam ilmu ekonomi meliputi gambaran yang relevan tentang suatu aspek masalah ekonomi.
  12. Teori ekonomi adalah pernyataan yang telah diuji secara ilmiah kebenarannya.
  13. Cara penyajian teori berbentuk uraian verbal, tabel angka, persamaam matematis, atau grafik.
  14. Model kesimbangan pasar parsial dikemukakan oleh Walras dan dibantah oleh Marshall dengan mengemukakan paradoks air-berlian.
  15. Hukum permintaan menunjukkan hubungan antar dua variabel, yaitu antara harga dan jumlah barang yang diminta.
  16. Induksi berarti berasal dari premis-premis atau dalil-dalil umum lalu ditarik kesimpulan khusus.
  17. Induksi adalah proses perumusan teori dari serangkaian pengamatan.
  18. Hipotesis mempunyai arti syarat-syarat berlakunya teori.
  19. Peranan asumsi dalam teori ekonomi adalah menyederhanakan dan memfokuskan teori tersebut.
  20. Asumsi ceteris paribus teori ekonomi adalah semua hal-hal yang lain tetap sama tak berubah.
  21. Unsur-unsur yang ada pada sistem ekonomi pasar di samping pemilikan pribadi adalah kebebasan berusaha, kepentingan pribadi, dan persainagn yang mencakup transaksi di pasar.
  22. Kebebasan berusaha menimbulkan persaingan di pasar diantara produsen . . . . mengakibatkan mereka bekerja keras dan efisiensi hingga bisa menurunkan biaya dan menjual dengan harga lebih murah. 
  23. Kelangkaan sumberdaya ekonomi di suatu perekonomian  . . . . akan menurunkan pemakaian dalam proses produksi dan menggantinya.
  24. Dalam perekonomian pasar bebas , masalah apa, bagaimana dan untuk siapa diselesaikan  . . . . dengan mekanisme harga pasar.
  25. Tangan gaib Adam Smith berarti  . . . . masyarakat dituntun lewat kepentingan  pribadi masing-masing untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan dan digunakan oleh masyarakat.
  26. Pengertian tangan gaib Adam Smith berkaitan dengan pengertian peranan . . . . persaingan bebas dalam mengatur jalannya roda perekonomian.
  27. Tangan gaib Adam Smith berarti . . . . persaingan dan kebebasan berusaha seerta kepentingan pribadi akan menentukan situasi (keadaan) alokasi sumberdaya secara optimal.
  28. Dalam pasar faktor-faktor produksi pada skema aliran melingkar . . .  uang ditukar dengan dengan jasa faktor-faktor produksi tanah, tenaga kerja dan modal keuangan.
  29. Menurut skema aliran meningkat sederhana . . . . sektor rumah tangga menerima pendapatan dari penjualan sumber daya (faktor-faktor produksi) yang dimiliki.
  30. Jika Anda adalah seorang pekerja dan juga merupakan konsumen rumah tangga, maka Anda . . . . pembeli di pasar output dan pembeli di pasar faktor produksi.
  31. Hukum permintaan menunjukkan ada hubungan . . . . kebalikan antara harga barang dan jumlah barang yang diminta per satuan waktu.
  32. Variabel harga barang akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta akan suatu komoditi. Variabel harga yang juga mempengaruhi jumlah barang yang diminta adalah . . . harga barang-barang lain, substitusi ataupun komplementer.
  33. Manakah dari hal-hal berikut menyebabkan penurunan permintaan barang X ? Kenaikan harga
  34. Dalam menggambarkan kurva penawaran seorang petani akan komoditi hasil pertanian , manakah dari hal-hal berikut yang tidak dianggap konstan ? Harga komoditi yang sedang diperdagangkan.
  35. Kurva penawaran seorang produsen yang berlereng positif menunjukkan . . . pada harga lebih tinggi produsen akan memproduksi dan menawarkan lebih banyak.
  36. Manakah dari hal-hal berikut yang menaikkan penawaran suatu barang ? Kenaikan harga tersebut.
  37. Penurunan penawaran mengakibatkan . . .  kenaikan harga.
  38. Dari hal -hal berikut, manakah yang menyebabkan harga dan kuantitas suatu barang yang dipertukarkan di pasar naik ? Permintaan naik.
  39. Menurut hukum permintaan dan penawaran, kekurangan barang akan terjadi bila harga aktual di pasar . . . . di bawah harga keseimbangan dan menyebabkan kuantitas diminta lebih besar daripada kuantitas ditawarkan.
  40. Manakah dari hal-hal berikut menyebabkan kenaikan harga suatu barang, sementara kuantitas yang dipertukarkan di pasar turun? Penawaran turun

TUGAS 3 -AUDIT SDM



MAKALAH AUDIT SDM
“Ketaatan  (Compliance) dalam Manajemen SDM di tempat kerja”

http://www.ut.ac.id/templates/beez_20/image/logo.png
Disusun oleh :
Nama      : Eny Suryani
NIM          : 021618719




PROGRAM STUDI MANAJEMEN
  FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA    
SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Audit SDM “ Ketaatan (Compliance) dalam Manajemen SDM di tempat kerja”
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan manfaat  dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Semarang, 19 Oktober  2015


Eny Suryani




i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................…………………...1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………7-9
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………………………………………...10
BAB IV DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………11












ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Latar Belakang perlunya Ketaatan pada suatu manajemen erusahaan atau pihak/ lembaga terkait adalah untuk menciptakan manajemen baik bagi tiap-tiap bagian dalam rangka mewujudkan lingkungan kerja yang koheren, sehingga terciptalah komunikasi yangbaik tanpa adanya sesuatu hal yang tidak diinginkan.

1.2  Rumusan Masalah
Audit adalah pengujian yang independen, objektif dan mahir atas seperangkat laporan keuangan dari suatu perusahaan beserta dengan semua bukti penting yang mendukung. Hal ini diarahkan dengan maksud untuk menyatakan pendapat yang berguna dan dapat dipercaya dalam bentuk laporan tertulis, seperti apakah laporan keuangan menggambarkam posisi keuangan kemajuan dari suatu perusahaan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (Stamp dan Moonitz dalam Suharli, 2000).
Audit Ketaatan dilakukan untuk memilih apakah auditee menaati prosedur dan regulasi yang ditetapkan atasan atau pihak berwewenang. Audit Ketaatan di bidang SDM merupakan suatu proses pemeriksaan dan evaluasi atas praktek MSDM apakah sudah sesuai dengan kebijakan, prosedur dan peraturan yang berlaku di perusahaan termasuk juga apakah sudah sesuai dengan kebijakan, prosedur dan peraturan yang berlaku di perusahaan termasuk juga apakah sudah selesai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah.
Sebagai contoh apakah upah minimum yang diberikan kepada pegawai emmenuhi regulasi?Apakah perusahaan sudah memiliki buku peraturan kepegawaian yang memuat hak dan kewajiban pegawai?

1
Mengapa perusahaan perlu memiliki audit ketaatan :
Ø  Dari sisi pegawai : Audit ketaatan perlu dilakukan karena pegawai membutuhkan keadilan, mendapatkan haknya dan tidak diperlakukan smena-mena oleh manajemen atau pemilik perusahaan , yang berorientasi  pada keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa mengutamakan kesejahteraan pegawai.
Ø  Dari sisi perusahaan : Audit ketaatan wajib dilakukan karena bila tidaak dilakukan, biaya yang harus dikeluarkan justru akan menjadi lebih besar sehingga akan berdampak pada pengurangan keuntungan perusahaan yang telah diperoleh.
Audit Ketaatan adalah proses kerja yang menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
Jadi auditor hanya memastikan apakah proses kerja yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur, standar, dan aturan tertentu tersebut.
Contoh :
Audit Kepatuhan terhadap proses pembangunan pembangkit tenaga listrik di Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pemerintah menunjuk auditor eksternal untuk mengaudit apakah proses berjalannya pembangunan tersebut sudah sesuai dengan kententuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. tentu saja ada dokumen-dokumen legal yang mengatur akan hal tersebut, jadi tugas auditor adalah melakukan observasi dan penelitiaan apakah sudah sesuai dengan standar tersebut, dari segi Budget, pelaksaaan, penempatan, tim, dll.
2
Audit kepatuhan (compliance audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan ketentuan, atau peraturan tertentu.
Audit kepatuhan/ketaatan berfungsi menentukan sejauh mana peraturan, kebijakan, hukum, perjanjian, atau peraturan pemerintah dipatuhi oleh entitas yang sedang diaudit. Sebagai contoh pemeriksaan SPT individu dan perusahaan oleh kantor pajak untuk kepatuhannya terhadap hukum pajak.
Pengujian ketaatan, auditor melakukan pengujian ketaatan yang mengkonfirmasikan eksistensi, efektivitas, dan kesinambungan operasi pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi. Pengujian ketaatan membutuhkan pemahaman atas pengendalian yang akan di uji, jika pengendalian yang akan di uji adalah komponen-komponen sistem informasi perusahaan , auditor harus memperhatikan teknologi yang harus digunakan oleh sistem informasi. Ini membutuhkan pemahaman teknik-teknik sistem yang umum digunakan untuk mendokumentasikan sistem informasi.
Jadi auditor harus mempunyai pemahaman mendasar mengenai teknik-teknik yang digunakan dalam menganalisis dan merancang sistem. Bagan masukan-proses-keluaran (input-process-output) IPO dan Hirarki-plus-masukan-proses-keluaran (HIPO), Tabel keputusan dan metode matriks adalah contoh-contoh teknik sistem  yang umum digunakan dalam menganalisis dan merancang.
Audit MSDM mengevaluasi aktivtas SDM dalam sebuah organisasi dengan maksud untuk memperbaiki atau meningkatkan aktivitas – aktivtas SDM tersebut.Audit MSDM bisa mencakup salah satu divisi, atau bisa juga mencakup keseluruhan perusahaan. Audit MSDM akan memberi umpan balik mengenai fungsi manajemen SDM kepada manajer lini dan professional SDM, dan juga sejauh mana manajer menjalankan tugas dan tanggung jawab SDM. Secara singkat, audit MSDM adalah alat untuk mengevaluasi berbagai aktivitas manajemen SDM dalam organisasi atau perusahaan.Audit MSDM dilakukan untuk menilai kualitas manajemen SDM dalam perusahaan dan bagaimana aktivitas – aktivitas tersebut mendukung strategi perusahaa Proses manajemen SDM secara umum dapat dibagi dalam tiga aktivitas besar, yaitu:
3
§  Attraction
Aktivitas attraction atau penarikan SDM terkait dengan bagaimana menarik SDM yang dimulai dari proses perencanaan SDM, analisis jabatan, sampai rekrutmen dan seleksi.
§  Development
Aktivitas development atau pengembangan SDM terkait dengan proses pengembangan karyawan agar sesuai kebutuhan organisasi antara lain melalui proses pembelajaran, pelatihan, penilaian dan pengembangan karyawan.
§  Retention
Aktivitas retention atau retensi SDM terkait dengan program pemeliharaan karyawan antara lain melalui karir, kesejahteraan, dan hubungan industrial.

Seiring dengan perkembangan perusahaan dan lingkungan organisasi yang makin kompleks, peran Departemen SDM menjadi lebih luas dan tidak lagi sekedar menangani  proses manajemen SDM seperti yang diuraikan di atas. Ulrich (1997) dalam bukunya Human Resource Champion menjelaskan bahwa Departemen SDM saat ini memiliki empat peran, yaitu:
  • Strategic partner, yang berperan mengkaitkan praktek dan strategi sumber daya manusia dengan strategi bisnis.
  • Administrative expert, yang berperan membangun dan mengembangkan infrastruktur manajemen SDM. Peran ini adalah peran tradisional Departemen SDM yang masih harus dijalankan.
  • Employee champion, yang terlibat dalam permasalahan sehari – hari, isu dan kebutuhan karyawan agar mereka dapat memberikan kontribusi yang maksimal.
  • Change agent, yang berperan dalam proses transformasi dan perubahan yang terjadi dalam organisasi.
Audit MSDM dilakukan untuk mencari informasi terkait pengelolaan SDM yang bertujuan untuk menjamin ketaatan, efektivitas, dan efisiensi pengelolaan SDM demi kepentingan pengendalian organisasi.




4
Tujuan audit MSDM adalah sebagai berikut:
  • Menilai efektivitas dari Departemen SDMuntuk mengetahui apakah Departemen SDM sudah menjalankan fungsinya secara efektif atau sudah mencapai tujuan. Secara umum efektivitas ini berarti apakah Departemen SDM sudah berhasil menyediakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik dari sisi jumlah maupun kualifikasi pada waktu yang tepat.
  • Menilai efisiensi dari Departemen SDM. Pencapaian tujuan atau efektivitas Departemen SDM bukan berarti dilakukan dengan biaya yang tidak terkontrol (at any cost). Sebaliknya, semua program atau aktivitas SDM harus dilakukan secara efisien dan ekonomis dengan tetap mengacu pada sasaran.
  • Menilai ketaatan program atau aktivitas SDM. Program atau aktivitas SDM harus dievaluasi apakah sudah mengikuti berbagai peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku atau tidak.   
  • Membantu manajemen SDM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan organisasi
  • Menciptakan nilai sehingga organisasi bertanggung jawab secara sosial, etikal dan mampu unggul dalam persaingan.
  • Mendapatkan umpan balik dari para karyawan dan manajer operasi dalam hal yang berkaitan dengan efektivitas manajemen SDM
  • Memperbaiki fungsi manajemen SDM dengan menyediakan sarana untuk membuat keputusan ketika akan mengurangi atau menambah kegiatan – kegiatan SDM
Dengan demikian, audit MSDM dilakukan untuk menjamin tujuan Departemen/ unit kerja SDM dapat tercapai. Pada umumnya audit MSDM dilakukan terkait dengan peran Departemen/unit kerja SDM sebagai administrative expert sehingga  banyak literatur memfokuskan audit MSDM pada berbagai aktivitas manajemen SDM mulai dari penarikan, pengembangan, dan retensi SDM seperti yang sudah dijelaskan di atas. Namun demikian, dengan semakin berkembangnya tuntutan dan peran Departemen/unit kerja SDM, audit MSDM juga diarahkan pada peran SDM sebagai strategic partner, employee champion, dan change agent. Audit MSDM untuk peran tersebut bisa saja dilakukan secara khusus, atau bisa juga dilakukan secara terintegrasi dalam audit MSDM untuk aktivitas SDM. Misalnya, dalam audit perencanaan SDM dapat dilihat apakah perencanaan SDM sudah sesuai atau dilakukan dengan mengakomodasi strategi bisnis (melihat peran Departemen SDM sebagai administrative expert dan juga strategic partner). 
5

Audit MSDM yang dilakukan dapat memberi banyak manfaat, antara lain adalah sebagai berikut:
§  Mengidentifikasi permasalahan kritis terkait dengan pengelolaan SDM
§  Melakukan perbaikan dalam pengelolaan SDM
§  Mengevaluasi dan menstimulasi keseragaman kebijakan dan praktek manajemen  SDM
§  Menjadi dasar pengambilan keputusan terkait SDM
§  Mengkomunikasikan isu SDM dengan pihak terkait, seperti manajer lini atau pemerintah
§  Mengidentifikasi kontribusi Departemen/unit kerja SDM bagi organisasi
§  Mengklarifikasi tugas dan tanggung jawab serta meningkatkan citra profesionalisme Departemen SDM
§  Memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan
§  Mengurangi biaya SDM melalui prosedur personalia yang lebih efektif
§  Menciptakan penerimaan yang lebih tinggi akan perubahan yang dibutuhkan  Departemen SDM
§  Mendorong kajian ulang yang mendalam dan sistematis akan sistem informasi Departemen SDM

Banyak pihak dapat memanfaatkan hasil audit MSDM, antara lain adalah:
§  Manajemen perusahaan
Hasil audit sangat bermanfaat bagi manajemen perusahaan, khususnya bagi manajemen puncak (top management) dalam mengevaluasi keberhasilan perusahaan dalam mengelola SDM nya. Evaluasi ini dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk melakukan berbagai langkah perbaikan dan juga sebagai dasar pengambilan keputusan terkait pengelolaan SDM.
§  Departemen SDM
Sebagai pihak yang paling bertanggung jawab akan pengelolaan SDM, hasil audit MSDM dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyempurnaan terhadap sistem manajemen SDM yang ada, juga untuk menyusun program SDM yang diperlukan.
§  Manajer lini
Hasil audit MSDM dapat menjadi masukan berharga bagi manajer lini terkait peran manajer dalam pengelolaan SDM. Misalnya dalam audit pelatihan dan pengembangan, dapat diketahui peran manajer lini dalam menjalankan program coaching atau mentorin
6
§  Karyawan
Hasil audit yang dimanfaatkan untuk melakukan berbagai perbaikan tentu pada akhirnya akan memberi manfaat bagi karyawan secara keseluruhan di dalam perusahaan. Pengelolaan SDM yang makin baik akan membuat karyawan makin termotivasi dan memberi kontribusi secara optimal yang akan diimbangi dengan pengembangan dan kesejahteraan yang lebih baik.
§  Auditor
Auditor akan banyak mendapat pengalaman berharga dari proses melakukan audit MSDM mengingat SDM merupakan obyek audit yang menarik karena tidak sekedar bersifat normatif tetapi juga humanis, sehingga perlu ada keseimbangan antara peraturan perundangan dengan hal yang bersifat manusiawi
Proses audit terdiri atas enam langkah:
1.      Mengkomunikasikan gagasan dan makna audit SDM dan menekankanberbagai manfat yang dapat diperoleh, serta mendapatkan dukunganmanajemen puncak.
2.      Memilih personalia dengan berbagai ketrampilan dan menyusun tim audit,serta memberikan pelatihan yang dibutuhkan.
3.      Mengumpulkan data dari berbagai jenjang, fungsi dan unit yang berbedadalam organisasi.
4.      Menyiapkan laporan audit bagi para manajer lini dan evaluasidepartemen SDM.
5.      Membahas laporan dengan para manajer pengoperasian terkait yangkemudian menindaklanjuti hasil evaluasi.
6.      Memasukkan berbagai tindakan korektif ke dalam proses penetapansasaran operasi organisasi regular.






7
BAB II
PEMBAHASAN

·         Ketaatan damam MSDM Bimbingan Belajar
Ketaatan pada suatu organisasi bisni, diantaranya adalah perusahaan Bimbingan Belajar. Paada suatu Bimbingan Belajar yang dinaungi oleh para manajemen yang mempunyai kualitas SDM yang baik, maka hasilnya akan berpengaruh juga dari segala aspek, mulai dari omzet sampai dengan meningkatnya suatu penilaian masyarakat secara umum Bimbingan Belajar tersebut yaitu menjadi tempat yang nyaman untuk belajar sama dengan tempat sekolahnya anak-anak. Disini, manajemen audit ketaatan perlu dilaksanakan, yaitu bagi para pengajar khususnya. Mengapa hal ini harus dilakukan , berikut diantara gmabaran yang terjadi saat ini :
1.      Tidak setiap bimbingan belajar murni menularkan ilmunya, akan tetapi semata menciptakan keuntungan yang sebesar-besarnya seperti halnya perusahaan retail misalnya. Padahal, pada dasarnya  ilmu adalah untuk ditularkan/ diberikan kepada yang lebih membutuhkan nukan untuk diperjual belikan. Seakan menghilangkan image positif akan keadaan dunia pendidikan di era sekarang ini.
2.      Perlunya manajemen audit SDM karena setiap perusahaan bimbingan belajar pasti membutuhkannya , walaupun sifatnya tidak selalu sama.
3.      Secara umum, banyak yang menyepelekan bimbingan belajr, hanyalah sebagi tempat bermain, malah ilmu tidak ditularkan sebagaimana mestinya.
4.      Adanya Audit Kepatuhan , tidak sepenuhnya atau dilaksankan dengan penuh tanggungjawab. Contoh : membolos disaat jadwal mengajar privat adalah suatu hal yang merusak image bimbingan belajar, dan menyebabkan para peserta enggan untuk belajar di tempat bimbingan belajar tersebut.
8
·         Penerapan Ketaatan dalam manajemen SDM di tempat bimbingan belajar
Audit Ketaatan atau Ketaatan yang diterapka sebaiknya diperhatikan dan direncanakan secara matang-matang. Misal penerapan ketaatan pengajar, pengelola perlu diterapkan dalam tugasnya masing-masing yaitu kehadiran saat mengajar ,meeting dan keperluan yang berkaitan dengan kepentingan bimbingan belajar demi kebaikan di masa mendatang.Ketaatan ini perlu dilaksanakan karena mempengaruhi hal yang berada dalam perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung adalah saat mengajar dan secara tidak langsung adalah mengenai hasil perolehan prestasi dari para peserta didik.
·         Konsekuensi bila ketaatan (Compliance) tidak ditaati
Diantara beberapa konsekuensi bila tidak dilaksanakan, secara sederhana adalah akan berpengaruh pada hasil kinerja perusahaan di tempat bekerja tersebut.
Biasanya diberi surat peringatan berupa teguran dan sebagainya, bergantung pada system manajemen perusahaan tersebut.
Konsekuensi lainnya diantaranya adalah dipecat, diliburkan smentara(skorsing) dan dipindah ke kantor cabang lain (bila perusahaan tersebut mempunyai kantor cabang lain). Akan tetapi tidak semua bimbingan belajar melakukan konsekunsi dengan hal tersebut, dikarenakan perusahaan masih membutuhka pengajar tersebut, biasanya untuk pengajar yang seperti ini diberikan keringanan/ kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya supaya tidak seperti yang dilakukan sebelumnya.
Konsekuensi bagi pengelola diantaranya, dalam mengambil keputusan rapat yang diadakan  , missal rapat tentang prnyesuaian kurikulum bimbingan belajar di masa kini. Pengelola tidak berhak memutuskan semena-mena tanpa pertimbangan dari atasan dan menyesuaikan siklkus pendidikan yang tidak menentu saat ini.
9
Karena hal  ini amat perlu diperhatikan untuk menghindari penyampaian materi yang tidak tepat kepada peserta bimbel. Seperti, tarjadinya salah penyampain materi pada suatu kegiatan bimbingan belajar karena peserta dirasa belum cukup memahami bahasa dalam pelajaran tersebut, atau perlu tahapan-tahapan tertentu untuk memahaminya.
·         Hasil dari Audit Ketaatan yang diterapkan
Hasil dari ketaatan pada suatu perusahaan bimbingan belajar terkait  diantaranya :
a)      Berjalannya manajemen sesuai rencana
b)      Pengajar menjadi lebih disiplin
c)      Meningkatkan omzet perusahaan
d)      Segala kegiatan yang dilaksanakan pada setiap bagian pelaksana biasanya hasilnya lebih baik dari sebelumnya.
e)      Materi yang disampaikan efektif sesuai kemampuan peserta.
                                                    






10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Perlunya Audit Ketaatan pada manajemen tiap-tiap perusahaan diharapkan mampu menciptakan hal yang baik bagi berbagai pihak. Di dalam sebuah bimbingan belajar dibutukan karena mereka juga meiliki tujuan untuk mencerdaskan bangsa , generasi muda  sama halnya dengan pendidikan formal. Akan teteapi, audit yang dilaksanakan dalam rangka menciptakan imge yang baik terhadap masing-masing bimbingan beklajar.Jangan sampai ada anggapan dari masyarakat umum, bahwa Audit Ketaatan MSDM Bimbingan Belajar buruk karena system kinerjanya yang semrawut.Dikarenakan kurukulum ataupun system pembelajaran saat ini jauh berbeda dengan beberapa tahun yang lalu.Oleh karena itu, sebaiknya dalam merancanakan sesuatu hal, perlu adanya konsekuensi pihak pelaksana, supaya hasil yang dicapai sesuai harapan atau sesuai rancangan masing-masing.











11

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Miranda Q, Mone Stepanus A.2011. Audit SDM. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Mohamad Yunus, Tri Wahyuni, Zainuddin, Mayang Sari, Lamuddin Finoza, Maria Mintowati, yuni Pratiwi.2008.Bahasa Indonesia.Tangerang Selatan : Universitas Terbuka


      Arens, Alvin A., Beasley, Mark S., dan Elder, Randal J. (2008). Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach. New Jersey: Pearson Prenctice Hall.

      Dessler, Gary. 2008. Human Resource Management, Eleventh Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

      Flesher, Dale L., dan Siewert,  Stewart (1982). Independent Auditor’s Guide to Operational Auditing. New York: John Wiley & Sons.

      Herbert, Leo. (1979). Auditing the Performance of Management. California: Wadsworth, Inc.

      Siagian, Sondang P. 2004, Audit Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

      Ulrich, D. (1997).Human Resource Champions: The Next Agenda for Adding Value and Delivering Results.Boston: Harvard Business School Press.

      Susilo, Willy. (2002). Audit MSDM. Cetakan Pertama, PT. Vorqistatama Binamega.

12