Nilai perusahaan sama dengan nilai ekuiti ditambah dengan nilai bond.Nilai ekuiti sama dengan nilai sekarang dari harapan aliran kas (cash flows) dimasa datang bagi pemegang ekuiti (saham). Jika NOPAT 25 dengan risiko kerugian 10%. berapakah nilai perusahaan?
Jawaban Saya :
NILAI PERUSAHAAN
Nilai perusahaan sama dengan nilai ekuiti ditambah dengan nilai bond
Nilai Ekuiti sama dengan nilai sekarang dari harapan aliran kas (cash flows)
V = V + D
V = NOPAT /r
Jawab :
V = NOPAT / r
V = 25 / 0,10
V = 250
Jadi, apabila diketahui NOPAT 25 dan resiko kerugiannya 10% maka nilai perusahaan tersebut adalah 250.
DISKUSI 2
Kurva Permintaan
Jawaban Saya :
KATADATA-Pertumbuhan penjualan mobil sepanjang 2013 mengalami perlambatan.
Adanya program mobil murah dan ramah lingkungan (Low Cost and Green Car/LCGC) tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhn penjualan.
Sepanjang 2013 berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) , penjualan mobil mencapai 1,23 juta unit. Ini berarti tumbuh 10% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya.
Namun tingkat pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dari penjualan 2012 yang mencapai 25 persen. Bahkan ada 2010 penjualan mobil nasional mencapai 57 persen, meski kenudian turun hanya sebesar 17 persen pada tahun berikutnya.
Pada penjualan sepeda motor tahun 2012 mjadi 7,74 juta unit. Namun kenaikan tersebut belum mengompensasi penjualan pada 2012 yang turun 12 persen.
Grup Astra tercatat masih menjadi penguasa pasar otomotif nasional. Pada kendaraan roda empat ke atas, grup Astra menguasai 53 persen dari total penjualan. Adapun yang terbesar dari merk Toyota sebanyak 434.854 unit, kemudian Daihatsu sebanyak 185.942 unit, seperti Suzuki penjualannya mencapai 164.006 unit, kemudian Mitsubishi (157.353unit).
Begitu juga pada kendaraan roda dua yang dikuasai grup Astra sebesar 61 persen dari total penjualan. Penjualan Honda yang di bawah Astrai 4,69 unit, dan Suzuki 393.803 unit. Pada tahun 2014 , industri otomotif diperkirakan memasuki masa sulit. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan sebesar 6 persen, lebih rendah dari target 2013 sebesar 6,3 persen. Adapun realisasi pertumbuhan hingga kuartal III_2013 hanya 5,7persen.
Kemudian, tingkat suku bunga perbankan yang tinggi juga akan menjadi tantangan bagi sector industri ini. Bank Indonesia sejak pertengahan tahun lalu sudah menaikkan bunga acuan sebesar 150 basis poin menjadi 7,5 persen. Kalangan analis memperkirakan tingkat suku bunga masih akan naik jika deficit neraca perdagangan dan pelemahan rupiah tidak teratasi.
Selain itu kebijakan LCGC yang diperkenalkan pada September 2013 diperkirakan tidak terlalu mendongkrakpenjualan. Apalagi pemerintah ingin mengubah kebijakan terkait mobil murah tersebut seiring maraknya kritik. Mobil yang tadinya diperuntukkkan bagi kota - kota besar di luar Pulau Jawa menjadi angkutan pedesaan.
Sumber : KATADATA -17 Januari 2014 / 09:44
DISKUSI 3
Menggunakan konsep elastisitas permintaan, baik terhadap harga barang tersebut, harga barang lain dan juga elastisitas pendapatan, jelaskan karakteristik suatu barang
Jawaban Saya :
Karakteristik suatu barang
Karakteristik suatu barang adalah sifat atau ciri suatu barang ( suatu sifat yang kompleks dari barang ).
Karakteristik produk adalah kondisi yang
berbeda dari suatu produk dibandingkan para pesaingnya yang dapat
ditawarkan kea konsumen untuk memenuhi kebutuhan. Setiap produk memili
karakteristik yang berbeda - beda , dan setiap produsen selalu berusaha
menciptakan produk yang memiliki karakteristik tersendiri sehingga
konsumen memiliki persepsi khusus terhadap produk tersebut. Banyaknya
variasi produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan merupakan langkah
untuk menghadapi persaingan dalam merebut pangsa pasar.
Tugas 1
Untuk Menambah Pemahaman, berikut tentang permintaan Kedelai. Silahakan dibuat dengan format dan mohon hindari Plagiat:1. Cover
2. Daftar Isi
3.Pendahuluan
4.Pembahasan
5.Kesimpulan dan Saran
Dari data yang diperoleh dari Departemen Pertanian terlihat bahwa terjadi peningkatan harga dari tahun 1978-2008. Pada Tahun 1984, permintaan kedelai meningkat sebesar 186,48% menjadi 2.170.384 Ton, pada tahun yang sama harga kedelai dalam negeri pertumbuhannya mengalami penurunan sebesar 6,74%. Sedangkan pada tahun 1998, permintaan kedelai menurun sebesar 16,44% menjadi 1.648.764 Ton, permintaan kedelai tersebut disebabkan meningkatnya harga kedelai dalam negeri menjadi Rp. 1.130 per Kg.
Penurunan permintaan kedelai ini juga disebabkan karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat itu, hal ini juga disertai melemahnya kus rupiah terhadap dolar yang menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok meningkat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa harga kedelai berhubungan negatif dengan permintaan kedelai, serta sesuai dengan hipotesis ekonomi bahwa harga suatu komoditi dan kuantitas yang akan diminta berhubungan secara negatif, dengan faktor lain tetap sama.
Hasil simulasi harga kedelai dalam negeri terhadap permintaan yaitu jika harga kedelai meningkat sebesar 1%, maka permintaan kedelai akan menurun sebesar 1,894428%. Artinya, semakin rendah harga suatu komoditi maka jumlah yang akan diminta untuk komoditi itu akan semakin besar, dan semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah yang diminta (permintaan).
Pada tahun 1997 harga kedelai dalam negeri meningkat menjadi Rp.1.110,89 per Kg, perubahan harga ini disebabkan harga kedelai internasional juga meningkat menjadi US$ 246,36 per Kg. Peningkatan harga dalam negeri tertinggi terjadi pada tahun 2002 sebesar 52,42% dari Rp. 1.335,09 per Kg menjadi Rp.2.035 per Kg, sedangkan harga kedelai internasional meningkat sebesar 35,27% menjadi US$ 209,25 per Kg. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa harga kedelai dalam negeri
berpengaruh positif dengan harga kedelai internasional. Kenaikan harga kedelai di pasaran internasional berdampak langsung terhadap harga kedelai di dalam negeri. Hal ini disebabkan, kebutuhan industri makanan dan minuman berbahan baku kedelai masih menggunakan kedelai impor.
====Selamat Mengerjakan====
Jawaban Saya :
TUGAS
1
EKONOMI
MANAJERIAL
Disusunoleh
:
Nama : Eny
Suryani
NIM :
021618719
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
TERBUKA
SEMARANG
2016
DAFTAR
ISI
Daftar Isi......................................................................................................................
i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
....................................................................................……………1
1.2 Permasalahan
.......................................................................................................8
BAB II Pembahasan
....................................................................................................9
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................20
i
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
Pengertian Ekonomi Manajerial
Ekonomi Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut :
"Ekonomi Manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi"
Menurut Dominic Salvatore (1996) adalah :
"Ekonom Manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien".
Jadi, managerial economics yaitu aplikasi (penerapan) teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien.
Masalah keputusan manajemen
Masalah keputusan manajemen dalam teori ekonomi :
· Mikro ekonomi
· Makro ekonomi
Masalah keputusan manajemen dalam ilmu keputusan :
· Matematika ekonomi
· Ekonometri (statistika)
Aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk memecahkan masalah keputusan manajerial atau dengan kata lain solusi optimum untuk masalah keputusan. Inilah sebabnya mengapa ekonomi manajerial perlu dipelajari, karena ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah keputusan manajerial.
Keterkaitan ekonomi manajerial dengan teori ekonomi, ilmu keputusan dan berbagai area fungsional ilmu administrasi bisnis.
Pengertian Ekonomi Manajerial
Ekonomi Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut :
"Ekonomi Manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi"
Menurut Dominic Salvatore (1996) adalah :
"Ekonom Manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien".
Jadi, managerial economics yaitu aplikasi (penerapan) teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien.
Masalah keputusan manajemen
Masalah keputusan manajemen dalam teori ekonomi :
· Mikro ekonomi
· Makro ekonomi
Masalah keputusan manajemen dalam ilmu keputusan :
· Matematika ekonomi
· Ekonometri (statistika)
Aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk memecahkan masalah keputusan manajerial atau dengan kata lain solusi optimum untuk masalah keputusan. Inilah sebabnya mengapa ekonomi manajerial perlu dipelajari, karena ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah keputusan manajerial.
Keterkaitan ekonomi manajerial dengan teori ekonomi, ilmu keputusan dan berbagai area fungsional ilmu administrasi bisnis.
1
· Keterkaitan dengan teori ekonomi
o Mikro ekonomi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis secara individual sebagai unit pengambilan keputusan seperti: konsumsi individu, pemilik sumber daya dan perusahaan bisnis di dalam sistem perdagangan bebas.
o Makro ekonomi ialah ilmu yang membahas output, konsumsi, pekerjaan, investasi dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian.
Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi faktor penentu yang paling penting atas pengambilan keputusan.
· Keterkaitan dengan ilmu keputusan
Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri (statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.
Matematika ekonomi digunakan untuk memformulakan (menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi. Dan ekonometri kemudian menerapkan peralatan statistik (terutama analisis regresi) pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting).
· Keterkaitan dengan berbagai area fungsional ilmu administrasi bisnis
Area fungsional administrasi bisnis meliputi :
- Akuntansi - Manajemen sumber daya manusia
- Keuangan - Produksi
- Pemasaran
Jadi, ekonomi manajerial merupakan pelajaran yang ruang lingkupnya luas yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan dan area fungsional ilmu administrasi bisnis dan membahas bagaimana hal tersebut berinteraksi satu sama lain pada saat perusahaan berusaha mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.
Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial, yaitu:
· Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi
· Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi
· Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut
· Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia
2
· Mengimplementasikan keputusan tersebut
Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total.
Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model tersebut dapat berupa variabel, grafik dan matematik.
Misalkan analisis present value dilakukan dengan mendiskontokan aliran kas masa sekarang dengan tujuan untuk mengambil ke putusan. Tingkat diskonto yang cocok adalah opportunity interest rate yang merupakan tingkat penerima atau hasil yang paling baik dengan tingkat resiko yang sama.
Teori Permintaan
Permintaan
adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah
barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu
pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan:
1.
Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan
terhadap barang itu bertambah.
2.
Harga barang lain yang terkait
Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait
yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen
(penggenap).
3.
Tingkat pendapatan perkapita
Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat
pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang
meningkat.
4.
Selera atau kebiasaan
Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh
selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat.
3
5.
Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera
atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar permintaan
terhadap barang tersebut.
6.
Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan
naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong
orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.
7.
Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
8.
Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.
Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali
peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli
sering mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.
Hukum Permintaan
Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
Kurva Permintaan
Kurva
Permintaan dapat didefinisikan sebagai:
“Suatu kurva
yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.”Kurva permintaan berbagai
jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian
disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang
mempunyai sifat hubungan terbalik.
Teori Permintaan
“Perbandingan
lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka
harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan
turun.”
4
Faktor-faktor yang dapat
menggeser kurva permintaan
- Faktor
harga barang yang diminta (barang itu sendiri)
Perubahan sepanjang kurva permintaan
berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin
menurun.
- Faktor bukan harga
- Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak keka
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta
menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat
perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor
bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai
faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan
menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.
Teori
Penawaran
Penawaran
adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai
tingkat harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran:
1.
Harga barang itu sendiri
Jika harga
suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang
dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
2.
Harga barang lain yang terkait
Apabila
harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan
sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila
harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau
sebaliknya.
3.
Harga faktor produksi
Kenaikan
harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih
sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba
perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan
mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.
4.
Biaya produksi
Kenaikan
harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat,
maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang
berkurang.
5.
Teknologi produksi
Kemajuan
teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang
baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
5
6.
Jumlah pedagang/penjual
Apabila
jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang
tersebut akan bertambah.
7.
Tujuan perusahaan
Tujuan
perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap
produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara
malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan
memberikan keuntungan maksimum.
8.
Kebijakan pemerintah
Kebijakan
pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan
akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.
Hukum
Penawaran
“Semakin
tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang,
semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
Kurva
Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan
sebagai:
“Yaitu suatu
kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
- Kalau
penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply
bergeser ke kiri atas.
- Kalau
berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
-
Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
Teori
Penawaran
Yaitu teori
yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Faktor-faktor
yang dapat menggeser kurva penawaran
- Kalau
penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply
bergeser ke kiri atas.
- Kalau
berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
-
Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
6
Keseimbangan Permintaan Dan Penawaran
Dalam ilmu
ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk
pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga
dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli
(konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan
sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak
penjual dalam menentukan harga.
Dengan kata
lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen
sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau
dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga
keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat,
dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga
keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah
permintaan menurun.
Perubahan Keseimbangan Pasar
Perubahan keseimbangan pasar terjadi
bila ada perubahaan di sisi permintaan dan atau penawaran. Jika faktor yang
menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal.
Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi
untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak
kembali ke titik awal.
a.
Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun
kembali ke Po.Titik keseimbangan tetap
Eo.
b.
Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik
keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
c.
Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik
keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
7
1.2 Permasalahan
Dari data yang diperoleh
dari Departemen Pertanian terlihat bahwa terjadi peningkatan harga dari tahun
1978-2008. Pada Tahun 1984, permintaan kedelai meningkat sebesar 186,48%
menjadi 2.170.384 Ton, pada tahun yang sama harga kedelai dalam negeri
pertumbuhannya mengalami penurunan sebesar 6,74%. Sedangkan pada tahun 1998,
permintaan kedelai menurun sebesar 16,44% menjadi 1.648.764 Ton, permintaan
kedelai tersebut disebabkan meningkatnya harga kedelai dalam negeri menjadi Rp.
1.130 per Kg.
Penurunan permintaan kedelai
ini juga disebabkan karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat itu,
hal ini juga disertai melemahnya kus rupiah terhadap dolar yang menyebabkan
harga-harga kebutuhan pokok meningkat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
bahwa harga kedelai berhubungan negatif dengan permintaan kedelai, serta sesuai
dengan hipotesis ekonomi bahwa harga suatu komoditi dan kuantitas yang akan
diminta berhubungan secara negatif, dengan faktor lain tetap sama.
Hasil simulasi harga kedelai
dalam negeri terhadap permintaan yaitu jika harga kedelai meningkat sebesar 1%,
maka permintaan kedelai akan menurun sebesar 1,894428%. Artinya, semakin rendah
harga suatu komoditi maka jumlah yang akan diminta untuk komoditi itu akan
semakin besar, dan semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah yang diminta
(permintaan).
Pada tahun 1997 harga
kedelai dalam negeri meningkat menjadi Rp.1.110,89 per Kg, perubahan harga ini
disebabkan harga kedelai internasional juga meningkat menjadi US$ 246,36 per
Kg. Peningkatan harga dalam negeri tertinggi terjadi pada tahun 2002 sebesar
52,42% dari Rp. 1.335,09 per Kg menjadi Rp.2.035 per Kg, sedangkan harga
kedelai internasional meningkat sebesar 35,27% menjadi US$ 209,25 per Kg. Hal
ini sesuai dengan hipotesis bahwa harga kedelai dalam negeri
berpengaruh positif dengan
harga kedelai internasional. Kenaikan harga kedelai di pasaran internasional
berdampak langsung terhadap harga kedelai di dalam negeri. Hal ini disebabkan,
kebutuhan industri makanan dan minuman berbahan baku kedelai masih menggunakan
kedelai impor.
8
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor yang
mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Kedelai
a. Permintaan Kedelai
1. Harga Kedelai dalam negeri
2. Jumlah Penduduk
3. Impor
4. Rata – rata pendapatan
5. Selera masyarakat (Konsumen)
b. Penawaran Kedelai (produksi)
1. Harga Kedelai
2. Harga Komoditas lain
3. Input Biaya untuk memproduksi Kedelai
4. Invasi Teknologi
5. Tujuan Perusahaan
6. Luas Lahan dan Produktivitas
A. Pengertian Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran
kuantitatif yang menunjukan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga
terhadap perubahan permintaan.
I.
Elastisitas
Permintaan Harga
Elastisitas permintaan harga
dinyatakan sebagai elastisitas permintaan. Koefisien elastisitas permintaan
adalah nilai perbandingan antara peesentasi perubahan jumlah diminta dengan
persentasi perubahan harga.
Koefisien elastis permintaan
adalah suatu angka petunjuk yang menggambarkan sampai berapa besarkah
perubahan jumlah barang yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan
harga.
Rumus:
Ed = Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta
Persentasi perubahan harga
9
Atau:
Contoh:
Didapati
bahwa pada waktu harga beras adalah Rp 4000/kg, jumlah beras yang dibeli
konsumen adalah 10000kg; dan pada waktu harga RP 3000/kg, jumlah beras yang
ingin dibeli adalah 15000kg. Maka nilai koefisien elastisitas yang diperoleh
adalah:
Jawab:
Jika
elastisitas ingin disempurnakan, maka penghitungan dirata-rata kan.
Rumus:
10
II.
Elastisitas
Permintaan Silang
Elastisitas permintaan silang adalah koefisien yang menunjukan sampai dimana
besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan
terhadap harga barang lain.
Ec = Persentasi perubahan
jumlah barang X yang diminta
Persentasi perubahan harga barang Y
Barang-barang penggenap silangnya bernilai negatif. Nilai elastisitas
silang untuk barang-barang pengganti adalah positif.
Perubahan harga suatu barang
akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas
silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X di
bagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y.
Apabila hubungan kedua barang tersebut
(X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain, maka tanda
elastisitas silangnya adalah negative, misalnya kenaikan harga tinta akan
mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat
subtitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya
kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan
terhadap daging sapi dan sebaliknya.
III.
Elastisitas Permintaan Pendapatan
Adalah
koefisien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap
sesuatu barang sebagai akibat daripada perubahan pendapatan pembeli.
Rumus:
Ey = Persentasi perubahan
jumlah barang yangdiminta
Persentasi perubahan pendapatan
|
Tingkat Elastisitas Kurva Permintaan
11
Nilai koefisien elastisitas
berkisar diantara nol dan tak terhingga. Elastisitas adalah nol apabila
perubahan harga tidak akan mengubah jumlah yang diminta, yaitu yang diminta
tetap saja jumlahnya walaupun harga mengalami kenaikan atau menurun. Kurva ini
bentuknya sejajar dengan sumbu tegak. Kurva permintaan seperti ini adalah kurva
yang tidak elastis sempurna. Contoh kurva:
Koefisien elastisitas permintaan bernilai tidak terhingga apabila pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada dipasar. Berapapun banyaknya barang yang ditawarkan oleh para penjual pada harga tersebut, semuanya akan dapat terjual. Kurva ini berbentuk sejajar dengan sumber datar dan sifat permintaan itu dikenal sebagai elastisitas sempurna. Contoh kurva:
12
Elastisitas uniter yang sifatnya mempunyai koefisien elastisitas permintaan sebesar 1 dan lazim.
Barang bersifat tidak elastis apabila
koefisien elastisitas tersebut adalah diantara nol dan satu. Contoh kurva:
Yang bersifat elastis apabila harga berubah
maka permintaan akan mengalami perubahan dengan persentasi yang melebihin
persentasi perubahan harga. Nilai koefisien elastisitas dari permintaan
elastisitas adalah lebih besar dari satu. Contoh kurva:
13
Faktor
Penentu Elastisitas Permintaan
E Banyaknya
Barang Pengganti yang Tersedia
Sesuatu
barang yang mempunyai banyak barang pengganti, permintaannya cenderung untuk
bersifat elastis. Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang
pengganti adalah bersifat tidak elastis. Semakin banyak jenis barang pengganti
terhadap suatu barang semakin elastis sifat permintaannya.
E Persentasi Pendapatan yang Dibelanjakan
Semakin
besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu barang, semakin
elastis permintaan terhadap barang tersebut.
E Jangka Waktu Analis
Semakin lama
jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis, semakin elastis sifat permintaan
sesuatu barang.
Catatan:
Jika koefisien elastisitas melebihi satu permintaan (permintaan bersifat
elastis), kenaikan harga akan mengurangi hasil penjualan.
Apabila permintaan bersifat tidak elastis maka kenaikan harga akan menyebabkan
kenaikan hasil penjualan.
Jika permintaan adalah tidak elastis kenaikan harga akan menambah hasil
penjualan.
Apabila elastisitas permintaan bersifat uniter (Ed=1), perubahan harga
(bertambah tinggi atau menurun) tidak akan mengubah hasil penjualan.
Dua faktor yang sering dilihat pengaruh perubahannya terhadap permintaan
adalah harga barang lain dan pendapatan pembeli.
A. Pengertian Elastisitas Penawaran
Adalah
mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.
Rumus:
Es = Persentasi
perubahan jumlah barang yang ditawarkan
Persentasi perubahan harga
14
Atau:
Ket:
Es : Koefisien elastisitas penawaran
Qb: Jumlah baru barang yang
ditawarkan
Qa: Jumlah penawaran yang asal
Pb: Tingkat harga yang baru
Pa: Tingkat harga yang asal
Tingkat Elastisitas Kurva
Penawaran
Elastisitas sempurna wujud, apabila para penjual bersedia menjual semua
barangnya pada suatu harga tertentu. Contoh kurva:
Tidak elastis sempurna, apabila
penjual sama sekali tidak dapat menambah penawarannya walaupun harga bertambah
tinggi.
15
Contoh kurva:
Uniter, apabila
kurva tersebut bermula dari titik 0 (nol). Contoh kurva:
Tidak elastis, apabila perubahan harga menimbulkan perubahan yang relatif kecil terhadap
penwaran. Contoh kurva:
Elastis, apabila
perubahan harga menyebabkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
16
Contoh kurva:
Faktor yang Mempengaruhi
Elastisitas Penawaran
Dua faktor
yang dianggap penting sebagai faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran,
yaitu: sifat dari perubahan biaya produksi dan jangka waktu dimana
penawaran tersebut dianalisis.
E Sifat Perubahan Biaya Produksi
Penawaran
akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat
dilakukan
dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.
Biaya produksi akan meningkat dengan cepat dan akan mengalami pertambahan yang
sedikit saja, apabila produksi ditambah, tergantung kepada banyak faktor. Salah
satu nya adalah sampai dimana tingkat penggunaan kapasitas alat produksi yang
dimiliki perusahaan. Dalam keadaan ini kurva penawaran akan menjadi tidak
elastis.
E Jangka Waktu Analis
1. Masa Amat Singkat
Adalah jangka waktu dimana para penjual tidak dapat
menabah penawarannya, maka sifatnya tidak elastis sempurna. Contoh kurva:
17
2. Jangka Pendek
Didalam
jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah.
Perusahaan dapat
menaikan produksi dengan cara menggunakan faktor-faktor produksi, termasuk
barang
modal, secara lebih intensif. Antara lain ialah memperpanjang jam kerja,
memperbaiki manajemen
produksi, menggunakan tenaga kerja lebih efektif dan sebagainya. Contoh kurva:
3. Jangka Panjang
Produksi dan
jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam jangka panjang,
maka sifatnya elastis. Contoh kurva:
18
Penurunan permintaan kedelai
, disebabkan oleh beberapa factor. Diantarannya disebabkan krisis ekonomi yang
melanda Indonesia pada saat itu,melemahnya kurs rupiah terhadap dolar yang
menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok meningkat. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian bahwa harga kedelai berhubungan negatif dengan permintaan kedelai,
serta sesuai dengan hipotesis ekonomi bahwa harga suatu komoditi dan kuantitas
yang akan diminta berhubungan secara negatif, dengan faktor lain tetap sama.
Hasil simulasi harga kedelai
dalam negeri terhadap permintaan yaitu jika harga kedelai meningkat sebesar 1%,
maka permintaan kedelai akan menurun sebesar 1,894428%. Artinya, semakin rendah
harga suatu komoditi maka jumlah yang akan diminta untuk komoditi itu akan
semakin besar, dan semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah yang diminta
(permintaan).
Kenaikan harga kedelai di
pasaran internasional berdampak langsung terhadap harga kedelai di dalam
negeri.
19
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Elastisitas harga permintaan mengukur
seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya
berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk persentase perubahan
atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Elastisitas harga penawaran mengukur
seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah.
Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas
yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga. Setiap
perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai
dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbedaan
diantara satu barang dengan barang yang lain. Ada yang menimbulkan perubahan
kuantitas yang besar, tetapi ada pula yang perubahan kuantitasnya sangat kecil.
Elastisitas permintaan dan penawaran
merupakan ukuran yang menunjukan sampai dimana kuantitas yang diminta atau
ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan
harga.
Maka kesimpulannya adalah pada kisaran waktu antara tahun 1978-2008
kondisi permintaan kedelai lebih besar dari pada volume produksi (penawaran),
kondisi tersebut menyebabkan terjadinya disparitas yang cukup jauh antara
volume produksi dan konsumsi. Titik permintaan tertingga pada kisaran tahun
tersebut terjadi pad tahun 1999 yaitu sebesar 2,6 juta ton sedangkan kapasitas
produksinya hanya sebesar 1,3 juta ton. Hal ini memicu munculnya regulasi
pemerintah untuk melakukan impor terhadap komoditas kedelai. Kapasitas produksi
yang rendah menyebabkan konsumsi kedelai di Indonesia sangat bergantung kepada
kedelai impor.
Faktor yang
mempengaruhi permintaan kedelai di Indonesia: Harga kedelai, jumlah penduduk,
Impor, rata-rata pendapatan dan selera konsumen.
Sedangkan
faktor yang mempengaruhi penawaran kedelai di Indonesia: harga kedelai, harga
komoditas lain, biaya input produksi, tujuan produksi dan invasi teknologi,
luas dan produktivitas lahan serta tujuan produksi.
20
Saran
Kebijakan harga sangat berpengaruh terhadap mekanisme permintaan dan
penawaran kedelai, sehingga Upaya-upaya dibawah ini, diharapkan dapat
meningkatkan kemauan petani menanam kedelai sehingga produktivitas kedelai
meningkat dan tercapai swa sembada kedelai. Jika swasembada kedelai sudah
tercapai maka tidak perlu lagi impor kedelai dari pasar dunia. Maka
perekonomian di Indonesia dapat kembali normal.
1. Membangun infrastruktur di pedesaan.
2. Memperluas dan mempermudah akses kredit pada petani.
3. Pemenuhan berbagai sarana produksi yang dibutuhkan oleh petani.
4. Pengembangan
riset dan teknologi pertanian dari hulu hingga hilir untuk pencapaian kuantitas
dan kualitas produksi yang lebih baik.
5. Memberikan perlindungan pasar kepada petani.
6. Memberikan
penyuluhan pada petani sehingga pengetahuan dan kesadarannya tentang pentingnya
teknologi meningkat.
21
DISKUSI 1 MANAJEMEN KEUANGAN
1.
Nilai masa yang akan datang dari jumlah deposito untuk berbagai periode
waktu dan bunga yang ditentukan.
|
=
= 2000000 (1,771561)
= 3543122
Rp 3.543.122,00
= 1500000
= 1500000 (1,36048896)
= 2040733,44
Rp 2.040.733,4 ,-
dibulatkan ke puluhan ribu terdekat
menjadi Rp 2.040.000,00
= 3000000
= 3000000 (1,1236)
= 3370800
Rp 3.370.800,00
=
2500000
=
2500000 (1,265319018)
=
3163297,546
Rp
3.163.297,546,- dibulatkan menjadi Rp 3.163.297,00
2. Nilai sekarang dari jumlah penerimaan
dalam berbagai periode dan tingkat bunga.
|
a. PV = /
= /
= 500000 /
= 500000 / (1,685058155)
=296725,664
Rp 296.725,00 (jika dibulatkan)
b. PV = /
= 750000 /
= 750000
= 750000 (1,586874323)
= 472.627,2201
Rp 472.627,00 ( jika
dibulatkan )
c. PV = /
= 10000000 /
=
1000000 /
=
1000000 / (1,593848075)
=
627412,3712
Rp
627.412,00 ( jika dibulatkan)
d. PV = /
= 15000000 /
= 1500000 /
=
1500000 / ( 1,480244285)
=
1013346,253
Rp
1.013.346,00 (jika dibulatkan)
Forum Diskusi 2
Agar mahasiswa lebih memahami materi pada inisiasi I, silahkan Anda mencoba menyelesaikan soal dibawah ini :PT. ABC mempunyai laporan Neraca tahun anggaran 2004, sebagai berikut
|
Rp, juta
|
|
Rp, juta
|
Kas Piutang Persediaan Total Ak. Lancar Aktiva tetap |
10 10
20
40140 |
Hutang dagang Hutang wesel Hutang pajak Total kewajiban lancar Hutang jangka panjang Modal sendiri Laba ditahan |
5 10
5
2030 80 50 |
Total |
180 |
Total |
180 |
Sedangkan laporan rugi laba PT. ABC selama tahun anggaran 2004 adalah : (dalam jutaan rupiah)
Penjualan 1.500
Harga pokok penjualan 1.000
------------
Laba kotor 500
Biaya umum dan administrasi 300
-------------
Laba operasi 200
Bunga 80
--------------
Laba sebelum pajak 120
Pajak 48
--------------
Laba setelah pajak 72
Berdasarkan data – data pada laporan keuangan tersebut, hitunglah :
a. Rasio hutang
b. Quick Rasio
c. Profit margin
d. Return on Investment
e. Perputaran piutang
Jawaban Saya :
Forum Diskusi 2-Manajemen Keuangan
a. Rasio HutangRasio Hutang = (utang jangka panjang+sewa guna)/(utang jangka panjang+sewa guna+modal sendiri)
Rasio Hutang = 30juta/(30juta+80juta)
Rasio Hutang = 30juta/110juta
Rasio Hutang = 0,27
b.Quick Rasio
Quick Rasio = (aktiva lancar-persediaan)/utang lancar
Quick Rasio = (40juta-20juta)/20juta
Quick Rasio = 20juta/20juta
Quick Rasio = 1
c. Profit Margin
Profit Margin = laba operasi/ penjualan x 100%
Profit Margin = 200juta/1500juta x 100%
Profit Margin = 13,3%
d. Return on Investment
Return on Investement = Laba setelah pajak/(rata-rata)aktiva x 100%
Return on Investment = 72juta/180juta x 100%
Retun on Investement = 40%
e. Perputaran Piutang
Perputaran Piutang = Penjualan kredit/(rata-rata)piutang x 1 kali
Perputaran Piutang = (1500juta/10juta) x 1 kali
Perputaran Piutang = 150 kali
Forum Diskusi 3
Silahkan teman-teman mahasiswa melakukan diskusi berkaitan dengan topik inisiasi ketiga ini.Untuk mengatur lancarnya kegiatan diskusi, tutor akan membuat aturan. yakni
Bagi yang pertama online, dia dapat mengajukan 1 pertanyaan. Selanjutnya teman yang online berikutnya harus menjawab pertanyaan tersebut baru kemudian dia memberikan lagi 1 pertanyaan untuk temannya yang akan online setelah dia. begitu seterusnya...
selamat berdiskusi, sukses slalu utk kita semua...
Kalau dalam suatu perusahaan terdapat direktur keuangan, apakah keputusan-keputusan keuangan hanya dilakukan oleh direktur tersebut atau bawahannya?
Jawaban Saya :
Tidak. Keputusan - keputusan keuangan terutama yang menyangkut masalah penggunaan dana , mungkin sekali melibatkan dan dilakukan direktur - direktur lain. Misalnya keputusan untuk membuat produk baru yang memerlukan investasi pada mesin-mesin baru kemungkinan melibatkan Direktur Pemasaran, Direktur Produksi, bahkan Direktur Utama. Semakin besar nilai investasi , umumnya semakin banyak pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan.
TUGAS 1
1.
Kalau Anda menyimpan uang anda di bank
sebesar Rp. 3.000.000,00 selama 3 tahun dan memperoleh bunga 16 % per tahun.
Apabila bunga tersebut dibayarkan pertriwulan maka berapakah uang Anda pada
akhir tahun ke tiga?
2.
Pada awal tahun
Bambang menyimpan uang sebesar Rp. 2.000.000,00. Pada awal tahun depan ia juga menyimpan
sebesar Rp 3.000.000,00 lagi. Suku bunga yang dianggap relevan adalah 15 %. Berapakah
nilai simpanan Bambang apabila diambil pada akhir tahun ke dua?
3.
Amir akan menerima uang sebesar Rp.
1.000.000,00 per tahun selama 2 tahun, apabila tingkat bunga pada tahun pertama
adalah 18 % dan pada tahun kedua adalah 15 %, berapakah nilai sekarang dari
penerimaan uang tersebut setiap tahunnya.
4.
PT. Tunas Motor menjual sepeda motor
dengan Harga jual Rp 12.500.000,00 apabila sepeda motor tersebut dijual secara
kredit maka uang muka sepeda motor tersebut Rp. 4.000.000,00 dengan angsuran
Rp. 500.000,00 perbulan selama 24 bulan.
Berapa tingkat bunga per bulan yang harus ditanggung pembeli.
5.
Pada tahun 2003 PT “ ABC “ telah
beroperasi dengan modal sebesar Rp 2.000.000,00 yang terdiri dari modal sendiri
sebesar Rp 1.500.000,00 sedangkan sisanya merupakan modal asing. Tahun 2008, direncanakan untuk menambah modal
sebesar Rp 750.000,00, sehingga tingkat penjualan dapat naik menjadi Rp
3.000.000,00. Harga pokok produksi tahun
2008 diperkirakan sebesar Rp 2.000.000,00 sedangkan biaya-biaya operasi sebesar
Rp 500.000,00 dan pajak perseroan yang harus dibayar sebesar 50 %. Hitunglah profit margin perusahaan PT “ ABC “
pada tahun 2008?
SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES
JAWABAN
TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN
1. =
3.000.000
=
3.000.000
=
3.000.000
=
3.000.000 (1,6)
=
4.803.096 (dibulatkan 4.803.000)
2. =
2.000.000 (1+0,15)1
=
2.000.000 (1,15)
=
2.300.000
C0 = 2.300.000 + 3.000.000
C0 = 5.300.000
= 5.300.000 (1+0,15)1
= 5.300.000 (1,15)
= 6.095.000
Jadi, nilai simpanan Bambang apabila
diambil pada akhir tahun kedua adalah
Rp 6.095.000,00
3. PV = 2.000.000 /
(1+0,18) (1+0,15)
PV = 2.000.000 / (1,18) (1,15)
PV = 2.000.000 / 1,357
PV = 1.473.839 ( dibulatkan 1.474.000)
Nilai sekarang pada penerimaan uang Amir
setiap tahunnya adalah Rp 1.474.000,00
4. 8.500.000 = 500.000 [1/(1+i) + 1/+. . . + (1/]
8.500.000 / 500.000 = 17
(discount factor annuity)
500.000 (24) = 12.000.000 + 4.000.000(DP) = 16.000.000
Harga motor = 12.500.000
Bunga = 16.00.000 – 12.500.00 = 3.500.000
Tingkat Bunga per bulan =
(3.500.000/24) (100) % = 14,58 %
Jadi, tingkat bunga per bulan yang harus ditanggung konsumen adalah
14,58%.
5.
Profit margin = x 100%
Profit
Margin = x 100%
Profit Margin = 16,67 %
Jadi, profit margin perusahaan PT.ABC
pada tahun 2008 adalah 16,67%.
|
=
= 2000000 (1,771561)
= 3543122
Rp 3.543.122,00
= 1500000
= 1500000 (1,36048896)
= 2040733,44
Rp 2.040.733,4 ,-
dibulatkan ke puluhan ribu terdekat menjadi Rp 2.040.000,00
= 3000000
= 3000000 (1,1236)
= 3370800
Rp 3.370.800,00
= 2500000
= 2500000 (1,265319018)
= 3163297,546
Rp 3.163.297,546,-
dibulatkan menjadi Rp 3.163.297,00
2. Nilai sekarang dari jumlah penerimaan
dalam berbagai periode dan tingkat bunga.
|
a. PV = /
= /
= 500000 /
= 500000 / (1,685058155)
=296725,664
Rp 296.725,00 (jika dibulatkan)
b. PV = /
= 750000 /
= 750000
= 750000 (1,586874323)
= 472.627,2201
Rp 472.627,00 ( jika dibulatkan )
c. PV = /
=
10000000 /
=
1000000 /
=
1000000 / (1,593848075)
=
627412,3712
Rp
627.412,00 ( jika dibulatkan)
d. PV = /
=
15000000 /
= 1500000 /
=
1500000 / ( 1,480244285)
=
1013346,253
Rp 1.013.346,00 (jika
dibulatkan)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus